Menantu Dewa Obat

Bab 1284 Pil Sembilan Api Matahari

Reva merasa bahwa itu cukup wajar karena master Blynx sendiri sebenarnya tidak terlalu hebat.

Karena berkat serangga sihir Immortal itulah dia baru bisa bersikap dengan seenaknya.

Reva tersenyum dan berkata, “Tidak masalah. Meskipun dia berhasil kabur namun jangan harap hidupnya akan

nyaman!”

“Jangan lupa, dia mengendalikan ular ular itu dan telah membunuh begitu banyak orang dari ibukota.”

“Nantinya gadis itu akan menikah ke dalam keluarga Charles.”

“Dan itu artinya dia telah mengganggu keluarga Charles, jadi bagaimana mungkin keluarga Charles akan

membiarkannya begitu saja?”

Saat Flair mendengar tentang hal ini, dia langsung tersenyum, “Benar juga.”

“Aku rasa di kemudian hari, dia juga tidak akan punya waktu untuk mengganggumu lagi.”

Reva tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Sedangkan orang–orang lainnya langsung sibuk berkemas dan berjalan keluar dari dalam hutan.

Begitu sampai di desa kediaman tempat para petani obat herbal ini, lalu Reva dan yang lainnya saling membagi

hasil tanaman obat teratai api berdaun tujuh yang mereka dapatkan itu.

Meskipun mereka sudah berkata bahwa pembagiannya 50:50 namun para petani obat herbal itu berbohong.

Oleh sebab itu Reva dan yang lainnya juga tidak sungkan – sungkan lagi.

Reva mengambil setengah bagian untuk dirinya sendiri karena bagaimanapun juga semua orang ini bisa kembali

hidup – hidup juga berkat dirinya.

Flair dan pangeran sama–sama mengambil beberapa kuntum. Sementara itu Frans dan orang–orang dari Sussex

serta Yama juga mengambil beberapa kuntum teratai itu.

Dan pada akhirnya hanya tersisa lima tangkai saja untuk para petani herbal obat itu.

Meskipun para petani herbal obat itu merasa tidak puas namun mereka semua tidak berani mengatakan apa–apa.

Karena mereka sama sekali tidak berani memprovokasi siapa pun yang ada di sini!

Lalu Reva bersama dengan Frans mengucapkan selamat tinggal kepada pangeran, Flair dan yang lainnya. Setelah

itu mereka segera kembali ke Gnome.

Devi masih berada di Gnome. Frans hanya berpura–pura mengantarnya pulang saja.

Begitu sampai di Gnome, hal pertama yang dilakukan oleh Reva adalah melelehkan tulang obat yang didapatnya

itu.

Butuh waktu tiga hari baginya untuk menyuntikkan sedikit demi sedikit dari tulang obat ini ke tubuh Devi.

Tentu saja, obat ini tidak hanya bisa menahan es sihir itu.

Tetapi dengan menerima ramuan tulang obat ini, Devi juga dapat melatih sedikit tenaga dalamnya sambil

menyerap khasiat dari tulang obat itu secara perlahan–lahan hingga akhirnya dia bisa mencairkan es sihir di dalam

tubuhnya itu.

sedikit demi sedikit.

Dengan begitu, Devi dapat sepenuhnya menghilangkan es sihir tersebut.

Reva juga mengajari Devi cara untuk melatih tenaga dalamnya agar bisa dia pakai untuk menyerap khasiat dari

tulang

obat.

Setelah Reva selesai menangani semuanya lalu dia pergi mencari Frans dan memberinya sebuah catatan resep.

Dia meminta Frans untuk membantunya mencarikan beberapa bahan obat.

Selanjutnya Reva akan menggunakan teratai api berdaun sembilan untuk menyempurnakan ramuan obat untuk

membantu kultivasinya.

Di dalam catatan liontin giok warisannya ada tertulis resep pil sembilan api matahari yang sangat ajaib.

Ramuan ini dapat membantu tubuh manusia untuk melancarkan pembuluh darah, meningkatkan tenaga dalam

serta kultivasi seseorang.

Setelah bertarung dengan beberapa orang hebat, Reva sudah mengerti bahwa kekuatannya sendiri masih jauh dari

cukup sehingga dia harus meningkatkan tenaga dalamnya dengan secepat mungkin.

Bahan obat dalam resep Reva ini sangat langka, tetapi tidak sulit untuk mendapatkan bahan–bahan obat ini di

Gnome.

Tidak lama kemudian, Frans sudah menyiapkan semua bahan obat yang diperlukan itu.

Lalu Reva segera pergi ke ruang rahasia yang sudah dipersiapkan oleh Frans untuknya. Lalu dia mulai memurnikan

obat

-obatan itu.

Pil sembilan api matahari ini hanya membutuhkan daun dari teratai api berdaun sembilan itu saja sebagai bahan

obatnya.

Reva memetik sembilan helai daunnya lalu menyimpan kembali teratai api berdaun sembilan yang tersisa itu.

Kemudian dia menambahkan beberapa bahan obat lainnya secara terpisah. Selanjutnya dia mulai melakukan

penyempurnaan dan pemurnian obat itu.

Dengan begitu, Reva membutuhkan waktu satu hari satu malam untuk menyelesaikan penyempurnaan obat itu.

Reva membuka tungku pil obatnya dan tampak ada 13 pil merah yang tergeletak di dasar tungku pil.

Reva mengeluarkan pil–pil itu dan langsung menelan sebuah di tempat itu.

Saat pil sembilan api matahari ini masuk ke dalam perutnya, Reva hanya merasakan aliran udara panas yang

keluar dari bagian bawah perutnya lalu dengan cepat aliran udara itu menyebar ke seluruh tubuhnya.

Pada saat ini, Reva merasa seolah dia sedang dikurung di dalam oven dan merasa sangat panas sekali seperti

sedang dipanggang sehingga membuat keringatnya terkucur dengan deras.

Dia menahan rasa tersiksa ini dengan duduk bersila di lantai lalu menjalani ilmu tenaga dalamnya untuk

menyebarkan aliran panas itu ke seluruh tubuhnya,

Setiap kali dia berputar maka meridiannya akan melebar sedikit juga.

Pelebaran meridian ini adalah manifestasi dan peningkatan tenaga dalamnya.

Butuh waktu tiga jam penuh bagi Reva untuk menekan rasa panas itu.

Dia bisa merasakan tenaga dalamnya yang meningkat dengan pesat secara signifikan, jauh melebihi kekuatannya

yang

dulu.

Padahal, dia baru menyerap 10% dari khasiat ramuan obat ini saja!