We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 1286
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1286 Semakin terjerumus

Itu juga karena reaksi Reva yang cukup cepat, kalau tidak mereka bertiga mungkin sudah berubah menjadi pasta

daging

kali ini!

Tiger tampak agak heran.

Pada saat ini, tampak beberapa mobil yang melaju dari belakang dan hendak menabrak mereka dengan agresif.

Reva meraih Devi dengan satu tangan dan tangannya yang lain meraih Tiger, lalu dengan cepat dia melompati

pagar pembatas yang ada di sampingnya.

Sekarang mereka sedang berada di atas jembatan lalu Reva menempatkan Tiger di atas dermaga jembatan lalu

berkata, “Ayo, turun sendiri!”

Setelah itu dia langsung meraih Devi dan melompat turun dari dermaga jembatan itu dengan satu tangan.

Di bawah sana juga ada jalan namun pada saat ini sedang tidak ada mobil di jalan itu.

Hanya saja di kedua ujung jalan itu ada puluhan mobil yang menutup jalan itu.

Begitu melihat Reva turun, belasan mobil ini langsung mendekat dan berniat untuk mengepung mereka di tengah.

Tiger yang sudah turun hingga ke posisi tengah itu tidak berani turun lagi saat melihat hal ini.

Reva meraih Devi lalu dengan cepat dia berlari ke seberang jalan kemudian melompat ke tanah yang ada di sisi

kedua jalan itu.

Dengan begitu mobil – mobil itu juga tidak bisa menabrak mereka.

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Namun, masalah itu tidak berakhir di sana.

Pada saat ini tanah lapang yang masih belum tersentuh itu tampak ada sekelompok orang yang berdiri di tempat

yang tersembunyi.

Beberapa orang itu adalah Anton, Franky dan teman–temannya.

Ekspresi Anton tampak muram lalu dia mengangkat kepalanya dan tertawa hingga terbahak- bahak. “Reva, kita

bertemu lagi!”

Orang–orang dari kelima keluarga terpandang lainnya juga menatap Reva dengan penuh kebencian.

Reva mengernyitkan keningnya: “Ternyata kalian!”

“Hemm, berani – beraninya kalian menyergap aku di kota Carson?”

“Apa kalian tidak takut dengan tuan Austin?”

Anton langsung menggertakkan giginya dan berkata, “Hemm, jangan sebut–sebut nama Austin di depanku!”

“Dulu aku masih ingin pulang ke kota Carson sehingga mau tak mau aku masih harus merasa takut kepadanya!”

“Namun, sekarang aku sudah tidak berharap untuk pulang ke kota Carson lagi, jadi apalagi yang perlu aku takuti?”

“Hari ini aku akan membunuhmu di sini setelah itu kami akan mengambil uangnya dan pergi ke luar negeri.

Menurutmu apa yang bisa Austin lakukan terhadap kita?”

Wajah Reva tampak agak dingin. Orang–orang dari keenam keluarga terpandang yang lama ini sudah semakin

terjerumus.

Bagaimanapun juga master Blynx dan Ryan sudah kalah telak sehingga mereka juga sudah tidak punya harapan

untuk bisa kembali ke kota Carson lagi.

Jadi jelas bahwa mereka akan berusaha sekuat tenaga hingga titik darah penghabisannya hanya demi untuk

membalaskan dendam mereka dengan membunuhnya setelah itu mereka akan terbang jauh dan tidak akan

pernah kembali lagi!

Reva melihat ke sekelilingnya. Tampak ada sekitar 100 orang yang berdiri di sekitar tempat ini.

Kalau terjadi pertarungan, mungkin Reva bisa menerobos dan kabur dari sana namun Tiger dan Devi belum tentu

bisa

kabur.

Reva tidak bisa mengabaikan kedua orang ini begitu saja!

Anton mendengus dingin: “Reva, tidak perlu lihat lagi.”

“Semua orang ini adalah pembunuh – pembunuh bayaran yang sengaja aku sewa dengan imbalan besar.”

“Setelah selesai membunuhmu nantinya mereka juga akan kabur.”

“Jadi meskipun Austin ingin membalas dendam untukmu pun, dia juga pasti tidak akan bisa menemukan orang–

orang

ini!”

Pada saat ini, Tiger yang berada di dermaga jembatan dan jauh dari sana itu meraung dengan keras, “Anton, kau

jangan merasa senang dulu!”

“Satu panggilan telepon dariku saja sudah bisa membuat kalian semua terbunuh dan dikuburkan di situ,”

Anton tertawa hingga terbahak- bahak: “Kalau begitu silakan telepon saja!”

“Tiger, sebelum anak buahmu datang, aku sudah keburu kabur, lantas apa yang bisa kau lakukan kepadaku?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Mau membunuhku? Aduhh, jangan mimpi!”

Tiger sangat marah.

Ekspresi Anton tampak sangat senang dan bangga sekali. Dia melirik ke arah Reva dan berkata, “Wehh, Reva, coba

kaul katakan kepadaku bagaimana seharusnya cara aku membuatmu mati?”

“Kau telah menghancurkan fondasi keluarga Smithku yang sudah bertahan selama ratusan tahun. Jadi aku tidak

bisa

membuatmu mati dengan mudah!”

Reva tampak tenang. Dia memperhatikan keenam kepala keluarga itu lalu berkata dengan perlahan. “Anton,

sebaiknya kau urus dirimu sendiri dulu sekarang.”

“Jangan mengira bahwa sebentar lagi kau bisa membunuhku tetapi nantinya malah nyawamu sendiri yang berakhir

di

sini!”

Anton tertawa hingga terbahak- bahak, “Reva, sudah sampai seperti ini pun kau masih berani mengatakan kata–

kata yang kurang ajar seperti itu?”

“Huh, menurutmu siapa yang bisa datang untuk menyelamatkanmu?”

“Biar aku kasih tahu yah, itu sama sekali tidak mungkin!”

“Hari ini, aku pasti akan mencabut nyawa anjingmu itu!”

Setelah mengatakan itu, Anton langsung melambaikan tangannya dan berteriak, “Habisi dia!”

Ratusan orang yang berada di sekitarnya langsung mengepungnya dengan beringas.