We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 658
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 658

Argan mengibaskan tangannya, “Apa yang kalian lakukan? Cepat seret pergi mereka semua.” 

Anak buah Argan bergegas masuk dan langsung menyeret Gina dan yang lainnya keluar.

Jacky menggertakkan giginya lalu tiba–tiba berkata, “Tunggu sebentar!” 

“Tuan Argan, aku... aku adalah anggota keluarga Trey dari provinsi Yama.” 

“Apa kau bisa melepaskan aku demi reputasi keluarga Trey?” 

Dengan tidak sabar Argan mengibaskan tangannya, “Keluarga Trey pamanmu!” 

“Aku kenal dengan semua penerus dari keluarga Trey.” 

“Kalau melihat penampilanmu ini, seharusnya kau hanya kerabat jauh dari keluarga Trey.” 

“Huhh, bahkan kalau penerus keluarga Trey sendiri yang datang kesini secara pribadi, mereka juga tidak akan

meminta aku meinpertimbangkan reputasinya.” 

“Kau kira siapa dirimu, berani – beraninya meminta aku mempertimbangkan reputasimu?” 

Jacky tercengang. Sejak dulu dia selalu mengandalkan nama keluarga Trey ini untuk membual dan menipu dimana-

mana. Dan dia sudah mencobanya berkali-kali.

Namun tak disangka nama keluarga Trey sama sekali tak bisa digunakan di sini. 

Melihat beberapa orang yang akan diseret keluar tiba–tiba teringat dengan sesuatu lalu dia buru – buru berkata,

“Reya, Reva, tolong aku, kau bantulah kami.” 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

–Demi Nara, dulu aku dan Nara adalah teman sekelas dan kita juga tinggal di asrama yang sama.” 

“Aku mohon, kau harus mempertimbangkannya demi Nara...” 

Gina ini tidak bodoh. Dia tahu bahwa tidak ada gunanya dia memohon kepada Devi. Jadi dia hanya bisa mencoba

untuk memohon kepada Reva, siapa tahu saja dia masih bisa diselamatkan. 

Ini juga adalah kesempatan terakhirnya untuk menyelamatkan diri. 

Reva benar–benar tidak ingin mempedulikannya tetapi Nara pernah berkata bahwa Gina dulu pernah sedikit

incmbantunya di sekolah. 

“Sudahlah.” 

“Suruh mereka habiskan anggurnya saja setelah itu anggap saja masalahnya sudah selesai.” Ujar Reva sambil

mengibaskan tangannya. 

Argan mengerutkan keningnya dan baru saja hendak berbicara. 

Devi buru-buru berkata, “Karena kak Reva sudah berkata begitu, maka aku akan mengampuni nyawa tak berharga

kalian kali ini.”

“Tetapi, anggur ini harus di minum!” 

“Dan juga, uang yang masih kau hutang kepadaku tetap harus dibayar!”

Gina dan beberapa temannya itu yang baru saja lolos dari hukuman kematian sama sekali tidak berani berpikir

macam-macam lagi. Mereka buru buru mengambil anggurnya dan menghabiskannya dengan cepat. 

Tetapi asupan kadar alkohol beberapa orang ini sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Reva.

Setelah meminum beberapa teguk, mereka mulai muntah tetapi tak ada satupun dari mereka yang berani untuk

berhenti minum. Setelah muntah mereka lanjutkan minumnya lagi.

Dan pada akhirnya, mereka sudah hampir menghabiskan anggurnya dan hampir membuat mereka semua muntah

darah. 

Devi tampak jijik. Sambil menutupi hidungnya dia berkata, “Sudahlah, kalian sudah minum angyúrnya 

“Lalu bagaimana dengan uangnya?” 

Jacky tampak malu. Tetapi dengan terpaksa dia mentransfer satu juta dolar kepada Devi saat itu juga 

Begitu Devi menerima transferan uangnya dia langsung tersenyum dengan puas, “Baguslah akhirnya yayasan aku

menerima sumbangan untuk pertama kalinya.” 

“Oh yah, ngomong–ngomong, Argan, kau bantu aku jual jam tangan ini.”

“Uang dari hasil penjualannya kau transferkan saja ke rekeningku!” 

Yang Devi katakan adalah jam tangan Rolex yang tadi dijadikan barang taruhan oleh Jacky. 

Argan melihatnya, “Nona besar, apa kau memerlukan uang?” 

“Kalau kau memang ada perlu, silahkan katakan saja. Aku masih ada puluhan juta dolar di tanganku sebagai

cadangan. Dan aku bisa mentransferkannya kepadamu kapanpun kau butuhkan.” 

Devi mengibaskan tangannya, “Kau bercanda yah. Sejak kapan keluarga Tanaka dari kota Carson kita kekurangan

uang?”

“Belakangan ini aku berencana untuk menyiapkan dana biaya pengobatan dan perawatan medis demi untuk

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

membantu para orang-orang miskin dan orang yang memerlukan bantuan biayanya. Jadi aku butuh uang itu.” 

“Setelah jam tangan ini dijual nanti uangnya ditransfer ke yayasan aku saja. Ini juga bisa dianggap sedang

melakukan perbuatan baik.” 

Gina membelalakkan matanya dengan lebar lalu dengan suara bergetar dia berkata, “Kau… kau adalah anggota

keluarga Tanaka di kota Carson?”

“Dokter… dokter Tanaka adalah siapamu?” 

Keluarga Tanaka memiliki reputasi yang hebat di kota Carson. Dokter Tanaka sendiri adalah dokter terbaik di

seluruh kota Carson. 

Gina yang berasal dari kota Carson tentu saja sudah mendengar nama dokter Tanaka ini. Arga meliriknya, “Kalian

semua yang hanya sconggok sampah ini apa masih tidak tahu?” 

“Dia adalah nona besar dari keluarga Tanaka!” 

“Dari ketiga generasi keluarga Tanaka, dia adalah satu–satunya anak gadis di dalam keluarga itu, nona Devi

Tanaka!” 

Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang di ruangan itu langsung tercengang. 

Nona besar dari keluarga Tanaka itu bukanlah sembarang orang yang bisa mereka dekati, levelnya terlalu tinggi

untuk mereka! 

Wajah Jacky langsung memerah karena merasa malu. Tadi dia masih sengaja memamerkan kekayaannya di depan

Devi. Dia benar–benar merasa sangat malu sekali. 

Siapapun yang merupakan anggota keluarga Tanaka bisa dikatakan jauh lebih kaya darinya. Jadi atas dasar apa dia

berani memamerkan kekayaannya di depan Devi?