We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Bab 670
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 670 

Angga memuntahkan seteguk darah dengan wajahnya yang memucat. 

Dengan terpaksa dia mengangguk dan suaranya bergetar, “Aku ikhlas!” 

Orang yang berlatih seni bela diri biasanya juga tidak akan bersikap seperti sekalipun mereka kalah. 

Kali ini Angga benar–benar kalah telak jadi dia harus mau menerimanya! 

Reva mengabaikannya kemudian menatap Bernard, “Sekarang, apa kau masih menginginkan benda ini?” 

Bemard tertegun. 

Angga adalah seorang ahli yang dia pinjam dari keluarga Trey untuk merebut benda ajaib ini. 

Tetapi tak disangka, bahkan ahli dari keluarga Trey pun kalah telak hanya dengan satu pukulan dari Reva saja. 

Sekarang dia punya bak apalagi untuk berebut dengan Reva? 

Bernard menggelengkan kepalanya dengan sedih. 

Reva menatap Nelson dan Hans yang ada di sebelahnya. 

Wajah Hans tampak pucat. Ahli bela diri yang dibawanya tidak sehebat Angga jadi dia sama sekali tidak bisa ikut

bertarung. 

Nelson mendengus dingin dengan penuh kearoganan, “Hanya kalah karena tinju Wing Chun saja, benar–benar

sayang sekali.” 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Hmm, hari ini aku akan menunjukkan kepadamu apa yang dinamakan bela diri terkuat di atas ring ini!” 

“Kalau aku masih ada di sini, kau tidak akan pernah bisa mendapatkan benda ajaib ini!” 

Setelah Nelson selesai berbicara lalu tampak seorang pria kekar berjalan di sampingnya. 

Usia pria ini mungkin sekitar 20–an tetapi warna kulitnya gelap dan dia tampak agak tua. 

Tetapi sekujur tubuhnya dilapisi dengan otot dan bahkan di belakang punggungnya ada sebuah tato Buddha 

Dia melangkah ke atas ring kemudian menyatukan kedua telapak tangannya dan berlutut di lanta, terlebih dahulu,

seolah–olah sedang berlutut kepada sesuatui.

Orang banyak yang ada di bawah inclinatnya dengan bingung karena tidak tahu bagaim situasinya sekarang 

Mata George melebar: “Ini…ini Muay Thai!”

“Ya Tuhan, ternyata Nelson membawa seorang petinju Muay Thai untuk bertanding?” 

*Efek cedera dari Muay Thai sangat menakutkan. Apalagi di atas ring yang tanpa aturan seperti ini, dia bisa

bertindak dengan lebih secnaknya.” 

“Hahaha. ini jadi menarik sekarang. Si Reva ini pasti akan mampus!” 

Jacky dan yang lainnya baru saja dibuat terkejut oleh Reva dan bersamaan itu mereka juga merasa takut karena

kekuatan yang Reva tunjukkan tadi itu. 

Sckarang begitu mendengar ucapan George, beberapa orang ini langsung menjadi bersemangat lagi. 

Mata Gina berbinar: “Benarkah?” 

“Apa petinju Muay Thai ini lebih hebat dari Angga?” 

George mendengus dingin, “Tentu saja!” 

“Muay Thai dikenal sebagai tinju yang paling berbahaya di dunia ini.” 

*Tinju bayangannya si Angga itu tinju macam apa? Sama sekali tak berguna dan tak bisa dibandingkan dengan

Muay Thai ini.” 

“Orang seperti ini hanya bisa menipu orang biasa saja. Pertandingan ring yang sebenarnya tidak seperti petinju

yang biasanya itu.” 

Jacky bertanya – tanya dengan heran, “Bukannya barusan kau bilang bahwa si Angga itu sangat hebat?” 

George merasa sedikit malu lalu sambil menggelengkan kepalanya dia berkata, “Aku tadi belum selesai bicara.” 

“Guruku menghormatinya karena dia lebih senior.” 

“Tetapi dengan dia yang sebagai senior tidak berarti kekuatannya lebih hebat.” 

“Kau lihat kira–kira sudah berapa umurnya. Apa yang bisa dibanggakan oleh Reva yang hanya bisa mengalahkan

seseorang yang usianya puluhan lebih tua darinya?” 

*Petinju Muay Thai ini berbeda. Usianya ini adalah usia dimana kekuatan dan energi untuk bertarungnya paling

kuat. Kekuatan fisik, teknik dan stamina fisiknya semua berada di posisi terbaiknya 

“Si Angka itu mana bisa dibandingkan dengannya?” 

Jacky yang baru mengetu tiba–tiba matanya langsung menjadi cerah dan berkata, “Jadi si Reva pasu manpus kali

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

ini, kam?” 

George mengangkuk dengan puas. 

Bersamaan dengan ini, ada banyak orank yang bermula di bawah sana juga mengenali si petinju 

Muay Thai ini dan mereka semua sangat terkejut.

Babkan Frans juga ikut menarik nafas dalam–dalam. Dulunya juga ada scorang petinju Muay Thai yang naik ke atas

ringnya ini dan kekuatan orang itu memang menakutkan dan pada waktu itu hampir saja semua orang

dimusnahkanı olchnya. 

Di luar dugaannya ternyata hari ini Nelson juga membawa satu petinju Muay Thai lagi. 

Saat mendengar bisik – bisik semua orang, Nelso merasa sangat bangga lalu dengan senyum Icbar dia berkata,

“Mari, aku perkenalkan dia kepada kalian semua.” 

“Dia adalah Chanarong, juara Muay Thai.” 

“Karena dia bermain di arena bawah tanah sehingga untuk sementara ditangguhkan.” 

“Tetapi kekuatannya jauh melampaui juara Muay Thai yang sekarang ini.” 

“Juara Muay Thai yang sekarang telah bertarung melawan Chanarong tujuh kali dan dia dikalahkan oleh Chanarong

dalam ketujuh pertarungan itu.” 

“Jadi juara Muay Thai yang sebenarnya adalah Chanarong!” 

Semua orang langsung gempar lagi. Seorang atlet yang begitu menakutkan. Pertarungan kali ini pasti akan menjadi

pertunjukkan yang sangat bagus. 

Ekspresi Devi tampak begitu panik, “Papa angkat, ini... si petinju Muay Thai ini apa benar–benar begitu hebat?”