We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 191
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Kota Carson, PT Galaxy. Perusahaan ini milik keluarga Gerald. Keluarga ini merupakan salah satu dari sepuluh

keluarga terpandang di kota Carson. Dan Dylan Gerald adalah pewaris keluarga Gerang yang sekarang mengelola

perusahaan keluarga mereka. Pada pagi hari ketika Dylan sedang bekerja tiba – tiba ada telepon masuk. “Direktur

Gerald, ada seorang pemuda di luar, dia mencarimu. Dia mengatakan bahwa ada sesuatu yang penting yang harus

dilaporkan kepada anda!” Dylan: “Apakah dia ada janji?” Sekretaris: “Tidak!” Dylan tampak kesal: “Tidak ada janji,

untuk apa kau meneleponku?” “Apakah kau tidak mengerti dengan aturanku?” Sekretaris itu terdiam sejenak dan

berkata dengan suara pelan, “Pemuda itu mengatakan bahwa masalah yang ingin dia laporkan itu terkait dengan

direktur Smith.” Mendengar penjelasan sekretarisnya Dylan tertegun sejenak lalu berkata: “Suruh dia masuk!” Tak

lama kemudian pintu terbuka dan sekretaris membawa Xavier masuk ke dalam kantor Gerald. Melihat kantor

Gerald yang luasnya hampir 200 meter persegi membuat Xavier sangat terkejut. Ini barulah dinamakan kehidupan

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

orang sukses! Jika dilihat dari sudut pandang ini apa artinya perusahaan farmasi Shu itu? Andai saja dia bisa

membuat Dylan senang maka ke depannya prestasi Xavier pasti tidak akan terlalu jauh berbeda dari Tommy Shu!

“Apa yang ingin kau laporkan?” tanya Dylan dengan tidak sabar. Jika masalah ini tidak berhubungan dengan Anya

Smith mungkin dia tak akan pernah membiarkan bajingan seperti itu masuk ke dalam kantornya. Xavier

mengangguk dan memperkenalkan diri sambil membungkuk, “Halo, tuan Gerald.” “Perkenalkan, namaku Xavier

Shu dan kakekku adalah Tommy direktur dari perusahaan farmasi Shu…” Dylan langsung mengibaskan tangannya

dan berkata: “Jangan membicarakan hal – hal yang tak berguna ini!” “Aku tidak tertarik dengan identitasmu.

Katakan sesuatu yang berguna.” Di mata Dylan, anak – anak dari keluarga kecil seperti Xavier ini tak ada apa –

apanya di depannya. Dia sama sekali tak menganggapnya dengan serius. Xavier tidak berani menunjukkan rasa

ketidakpuasannya tetapi dengan cepat dia berkata: “Tuan Gerald, begini…” “Aku mendapat kabar bahwa

belakangan ini ada seorang brondong yang ingin mendekati CEO Smith.” Dylan tampak tidak sabar dan berkata:

“Ada terlalu banyak orang yang ingin mendekati Anya, laporan macam apa ini?” Xavier mengangguk dan berkata:

“Tentu saja, ini bukanlah hal baru.” “Tetapi masalahnya CEO Smith sepertinya memiliki sikap yang berbeda

terhadap brondong ini.” Raut wajah Dylan tampak berubah dan langsung berdiri kemudian dia berkata: “Apa yang

kau katakan?” Semua orang yang ada di kota Carson tahu bahwa Dylan sedang mengejar Anya dan dia juga telah

menganggap Anya sebagai kesayangannya dan tak ada yang boleh ikut campur. Xavier juga mengetahui hal ini

oleh karena itu dia sengaja datang untuk menemui Dylan. Dan benar saja, reaksi dan respon Dylan membuat

Xavier sangat puas. Sepertinya dia telah menemukan orang yang tepat. Dylan berjalan ke depan Xavier dengan

garang dan berteriak dengan marah, “Apakah kau tahu apa yang sedang kau bicarakan?” “Beraninya kau

menghina Anya di depanku. Percaya atau tidak kalau aku akan menenggelamkanmu ke sungai Carson!” “Tak perlu

memberitahu dari keluarga mana kau berasal. Asalkan aku mau aku bisa melenyapkan seluruh keluargamu hanya

dengan satu ucapanku saja.” Xavier tampak bergidik karena ketakutan lalu dengan cepat dia berkata: “Tuan

Gerald, memang benar apa yang aku katakan tadi.” “Jika kau tak percaya kepadaku, kau boleh mengirim anak

buahmu untuk menyelidikinya.” Lalu Dylan berteriak dengan marah, “Kentut!” “Berapa banyak orang yang

mengejar dan mendekati Anya selama bertahun – tahun, tetapi tak satupun dari mereka yang dipedulikan oleh

Anya!” “Bagaimana mungkin Anya mau mempedulikan seorang brondong sampah seperti itu?” Kemudian Xavier

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

berkata dengan gugup: “Tuan Gerald, jika itu adalah brondong yang biasanya tentu saja direktur Smith tidak akan

mempedulikannya.” “Tetapi, brondong kali ini tampak berbeda dari yang biasanya.” Mendengar itu Dylan tampak

terkejut dan berkata: “Berbeda bagaimana?” Xavier: “Semua orang mendekati Anya secara langsung tetapi

brondong ini mendekati putri Anya untuk menjalin kedekatan hubungannya dengan Anya.” Raut wajah Dylan tiba –

tiba langsung berubah karena dia tahu bahwa Anya sangat mencintai putrinya itu. Dengan marah Dylan berkata,

“Sebenarnya apa yang terjadi?” Lalu dengan cepat dia menjelaskan semua yang dia ketahui dan akhirnya dia

berkata: “Tuan Gerald, masalah ini semuanya telah dirancang oleh si Reva itu.” “Kerabat Reva sendiri yang

menabrak mobil direktur Smith.” “Lalu Reva sendiri yang menangani masalahnya.” “Dia juga yang mengantar putri

Anya ke rumah sakit.” “Rumah sakit itu adalah rumah sakit tempat Reva bekerja.” “Kau pikirkan saja sendiri

bagaimana mungkin ada kebetulan yang begitu pas seperti itu?”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter