We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 206
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Semua orang di ruangan itu langsung tercengang. Brian berkata dengan suara gemetar, “Nyonya Meng, apakah

anda telah membayarkan gelang giok warisan keluarga anda itu kepada direktur Shu?” Anya bahkan berseru,

“Nenek Meng, yang benar?” “Apa…apakah kau benar – benar telah membayarkan gelang gioknya kepada direktur

Shu?” Nyonya Meng mengangguk: “Tentu saja!” “Aku hanya memiliki putri ini saja. Jika tidak dibayarkan kepadanya

lalu kepada siapa?” Semua orang saling menatap. Anya lalu memandang Nara dan berkata dengan serius,

“Direktur Shu, nenek Meng benar – benar sangat baik kepadamu.” “Jangan mengecewakan ketulusan hati nenek

Meng!” Brian lalu mengangguk dan menghela nafas, “Membahas tentang masalah gelang giok ini, aku jadi teringat

dengan tuan Meng.” “Haihh, dulu ketika bisnis aku gagal, aku memiliki hutang yang lebih dari dua ratus juta dolar

dan tak ada jalan keluar.” “Jika saja waktu itu tuan Meng tidak menjamin aku dengan gelang giok itu dan

membiarkan aku bangkit kembali, aku khawatir hari ini Brian ini sudah tidak ada disini. Sudah meninggal sejak

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

lama!” Dengan sekali klik, sendok di tangan Alina langsung terjatuh ke lantai. “Ada apa?” semua orang langsung

memandangnya dengan serentak. Alina tercengang dan Axel juga menatap ngeri. Anya: “Apakah ada sesuatu yang

salah?” “Perlu bantuankah?” Axel yang telah pulih sedikit lalu mengibas – ngibaskan tangannya: “Tidak… tidak ada

apa – apa…” “Dia hanya tidak sengaja menjatuhkan peralatan makannya saja.” “Eeh, tuan Maxwell… Baru..

barusan anda mengatakan bahwa anda telah berhutang lebih dari dua ratus juta dolar?” Brian langsung

mengangguk: “Ya, saat itu bisnisku gagal.” Axel: “Tetapi, dua ratus juta dollar lebih, tuan Maxwell… Bagaimana

caranya tuang Meng bisa menggunakan gelang giok itu sebagai jaminan?” Brian meliriknya dan berkata, “Tuan

Maxwell, apakah kau masih tidak tahu nilai harga dari gelang giok nyonya Meng itu?” “Itu adalah gelang favorit

permaisuri dari dinasti sebelumnya. Dan gelang itu telah diwariskan turun temurun selama beberapa dinasti. Itu

adalah harta yang paling berharga di istana. “Sepuluh tahun yang lalu, seseorang telah menawar gelang itu dengan

harga 3 milyar dolar, tetapi nyonya Meng tidak mau menjualnya!” “Dan sekarang sepuluh tahun telah berlalu. Aku

rasa harga gelang giok ini pasti telah meningkat 30% lagi!” Dan kali ini gantian mangkuk Alina yang baru saja di

pegang jatuh ke lantai lagi dan dia langsung tercengang. Axel juga tercengang dan tak mampu berkata – kata.

Mereka telah menjual gelang giok yang bernilai lebih dari 3 milyar dolar itu hanya dengan harga 28 ribu dolar? Ini

benar-benar bencana besar! Dan pada saat ini, keduanya merasa ingin mati saja. Sekarang mereka baru mengerti

mengapa toko batu giok itu ditutup. Bos toko itu pasti sudah kabur! Siapapun yang mendapatkan kesempatan

seperti itu, dapat membeli sesuatu yang bernilai lebih dari 3 milyar dolar dengan harga 28 ribu dolar pasti akan

melarikan diri! Dan asalkan orang itu dapat melarikan diri dan gelang itu berpindah tangan maka dia juga tak perlu

khawatir dengan finansial kehidupannya lagi seumur hidupnya! “Tuan Shu, ada apa denganmu?” “Mengapa kalian

berdua wajanya tampak begitu suram?” “Mengapa kau berkeringat dengan begitu deras?” “Suhu di ruangan ini

baik-baik saja koq!” “Apakah suhu ACnya perlu di turunkan lagi?” Brian bertanya dengan heran. Axel dan Alina

benar – benar terdiam dan tak bisa mengatakan sepatah kata pun. Karena mereka benar – benar tidak tahu harus

bagaimana menjawabnya. Dan yang paling memahami perasaan kedua orang ini adalah Nara. Kali ini kedua orang

ini benar – benar mendapatkan masalah besar. Nyatanya, Nara sendiri juga terkejut. Dia tidak pernah menyangka

bahwa gelang giok yang dibayarkan nyonya Meng kepadanya itu ternyata sangat berharga. Sebelumnya dia

mengira bahwa gelang itu hanyalah gelang giok warisan dari keluarga wanita tua itu yang memiliki banyak

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

kenangan dan makna yang berarti, sedangkan untuk harganya paling tidak seberapa. Tetapi sekarang dia baru

tahu seberapa besar kebaikan nyonya Meng kepadanya! Dan masalah yang paling fatal sekarang adalah dia belum

sempat menjaga gelang itu dengan baik malah telah di jual oleh kedua orang tuanya. Nara dengan penuh rasa

bersalah lalu mengumpulkan keberaniannya dan berbisik, “Mama angkat, maafkan aku, gelang giok ini…” Nara

awalnya ingin mengakui masalah ini tetapi Reva langsung menyela ucapannya, “Gelang giok ini ada di rumah dan

tidak di pakai saat datang ke sini.” “Nilai gelang giok ini terlalu tinggi dan Nara tidak berani memakainya saat keluar

rumah.” Kerumunan orang itu langsung tertawa. Memang benar. Siapa juga yang berani memakai gelang giok

senilai 3 milyar dolar lebih hanya untuk keluyuran di jalanan? Nara menatap Reva dengan tatapan kosong, untuk

apa berbohong pada saat seperti ini?

 

 

Previous Chapter

Next Chapter