We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 226
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Setelah Axel sampai di rumah lalu dia segera mengatur acara makan malam untuk keesokan harinya. Dia

memesan sebuah ruang VIP di hotel yang sangat mewah di kota. Lalu membeli alkohol dan rokok, jadi dia benar –

benar sangat sibuk Keesokan malamnya, Reva pergi untuk menjemput Nara yang baru saja selesai kerja. Tetapi

karena malam ini mereka akan bertemu dengan David sehingga Axel tidak sebenarnya tidak ingin

memperbolehkan Reva pergi. Namun, karena Nara khawatir akan terjadi sesuatu akhirnya dia menelepon Reva.

Sesampainya di hotel, sebelum mereka masuk ke dalam ruang VIP itu tiba – tiba terdengar suara yang kencang

dari dalam ruangan. “Paman Shu, karena Hiro ada disini maka kita semua adalah keluarga sendiri.” “Bukan aku

mau sombong tetapi di lokasi konstruksi itu ucapanku adalah perintah!” tetapi jika aku katakan lokasi itu bisa

dilanjutkan kerjanya, maka itu harus bisa!” “Tetapi jika aku bilang tidak, maka siapapun tak ada yang dapat

melanjutkan kerja disana.” Lalu Reva dan Nara mendorong pintunya untuk masuk. Begitu pintu terbuka hanya

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

terlihat satu ruangan itu di penuhi dengan asap. Di depan meja besar berbentuk bundar itu ada tujuh atau delapan

pria yang berperawakan seperti preman. Orang – orang ini semuanya berambut cepak, mengenakan rantai emas

besar dengan dada terbuka dan mempertunjukkan tato di sekujut tubuh mereka. Ekspresi arogan itu tertulis di

wajah mereka dengan jelas. Hiro juga tampak duduk di antara mereka, sambil merokok dan meletakkan tangannya

di bahu pria – pria itu seolah – olah mereka sangat akrab. Axel dan Alina duduk di tengah. Sambil tersenyum dan

menyerahkan rokok kepada mereka. Wajah mereka seperti sedang menyanjung mereka saja. Orang yang sedang

berbicara dengan Axel itu adalah David. Diantara semua orang – orang ini, dia adalah satu – satunya orang yang

tampak seperti bos mereka. Duduk di kursi utama dengan sangat angkuh. Dan ketika Reva dan Nara masuk ke

ruangan itu, semua orang yang ada di ruangan tampak tertegun sejenak. Mata mereka penuh dengan tatapan

terkejut. Hiro langsung berdiri lalu berjalan sambil mengulurkan tangannya untuk menarik Nara. Sambil tersenyum

dia berkata, “Kak David dan saudara – saudaraku sekalian, ijinkan aku untuk memperkenalkannya.” “Ini adalah

yang aku ceritakan, kakak dari istriku.” “Direktur farmasi Shu. Dia pernah menjadi wanita tercantik di seluruh kota

Carson, Nara Shu!” Reva langsung menghalang di depan Nara membuatnya tidak dapat meraih Nara. Nara tampak

kesal dan menatap Hiro dengan marah. Lalu beberapa pria di ruangan itu langsung menyeletuk dan menggoda,

“Aihh, ternyata cantik juga yah!” “Kak Hiro memang sangat beruntung memiliki saudara ipar yang begitu cantik!

Keren!” “Sudah muda, cantik, seorang direktur lagi. Kak Hiro coba kau tanyakan kepada ayah mertuamu, apakah

masih membutuhkan menantu laki – laki?” “Hahaha, pantas saja kak Hiro tidak mau keluar untuk bermain bersama

kita lagi. Dengan kakak ipar yang begitu cantik kurasa dia juga malas bangun dari tempat tidurnya!” Nara

mengernyitkan keningnya setelah mendengar beberapa bahasa bejat dari orang – orang itu. Hampir saja dia pergi.

Ekspresi Reva langsung menjadi dingin. Dia mengambil botol anggur di atas meja dan langsung ingin melemparnya.

Tetapi pada saat ini Nara meraih tangannya dengan cepat dan menggelengkan kepalanya sebagai isyarat

kepadanya. Nara sangat jelas bahwa masalah malam ini sangat penting sehingga tidak bisa membuat kekacauan

itu hanya karena emosi sesaat! Lalu Reva meletakkan kembali botol anggur itu dengan perlahan, tetapi tatapan

matanya tetap saja dingin. Malam ini dia tidak mungkin mau melepaskan orang – orang ini! Semua orang di

ruangan itu tampak begitu berisik untuk sementra ini dan David berkata dengan perlahan, “Direktur Shu sudah tiba

disini begitu lama tetapi masih tidak mau duduk. Apakah dia telah menganggap remeh saudara – saudara kami?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Hiro yang mendengar ucapan itu lalu dengan cepat berkata, “Mari, Nara, cepatlah duduk.” “Ijinkan aku untuk

memperkenalkan dia kepadamu. Dia ini namanya David Arca. Kau panggil saja ka David dan itu kak Zhou, Kak

Hou…” Setelah memperkenalkan mereka semua, beberapa pria preman yang ada di dalam sana tampak begitu

senang dan bangga seakan – akan mereka itu benar – benar kakak – kakak mereka. Dan mata mereka semua

menatap Nara dengan nafsu yang tak tertahankan. Bentuk tubuh itu.. mereka seolah – olah ingin melepaskan

semua pakaian Nara. Meskipun Nara merasa sangat tidak nyaman tetapi tetap menyapa mereka dengan sopan

dan duduk di samping mama-nya. Tetapi siapa sangka, begitu dia duduk, David langsung menggebrak meja dan

berkata, “Direktur Shu, dengan kau duduk disitu, bagaimana cara kau menjamu tamu?” “Pantas saja pekerjaan di

lokasi konstruksi keluarga Shu-mu tidak bisa berjalan dengan lancar. Kau saja tidak tahu bagaimana cara menjamu

tamu, kalau begitu untuk apa mengundang tamu?” “Saudara – saudaraku, ayo pergi!”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter