We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 230
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Nara tampak cemas dan berkata, “Pa, mengapa kau berbicara seperti itu?” “Masalah ini dimulai karena diriku.

Apakah kau ingin mereka membawaku pergi?” Axel tampak sangat marah dan berkata, “Apa maksudmu?” “Aku

mengatakan ini bukankah untuk menyelamatkanmu!” “Apakah aku sudah salah berbicara?” “Masalah ini

disebabkan oleh Reva. Dia yang melakukannya jadi sudah seharusnya dia yang bertanggung jawab atas masalah

ini!” Nara langsung merasa sangat marah dan berkata, “Karena kau telah berkata seperti itu lalu bagaimana

dengan kasus gelang giok?” “Kalian yang menjual gelang giok itu lalu apakah kalian sudah bertanggung jawab?”

“Bagaimana kalau Reva yang akan bertanggung jawab atas hal ini dan kalian juga bertanggung atas kasus masalah

gelang giok itu?!” Beberapa orang itu langsung terdiam sejenak. Tiba – tiba saja mereka teringat dengan kasus

gelang giok yang belum diselesaikan. Mereka masih harus mengandalkan Reva. Lalu Hiro berbisik,”Bagaimana,

kalau aku keluar untuk bertanya – tanya tentang situasinya?” “Aku rasa mereka hanya ingin uang. Lebih baik kita

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

mengeluarkan uang demi untuk menghindari bencana?” Axel lalu menghela nafas dengan kecewa dan berkata,

“Ya, sepertinya hanya bisa seperti itu.” “Aihh, betapa sulitnya mencari uang sekarang.” “Dengan waktu sesingkat itu

sudah membuat keluarga kita kehilangan begitu banyak uang. Humm… ini benar – benar hebat!” Lalu Hiro berjalan

keluar dan mendatangi aula. Dia bersandar di depan David dan memberitahukan rencananya sambil menyeringai.

Tetapi begitu dia selesai berbicara, David langsung mendorongnya dan berkata, “Persetan denganmu!” “Kita

semua telah dipukuli. Apakah masalah ini bisa diselesaikan begitu saja dengan uang?” “Kau kira aku tidak pernah

melihat uang?” “Hiro, jika kau masih menganggap kami sebagai teman maka kau harus cepat pergi. Masalah disini

bukanlah urusanmu lagi!” “Tetapi, Reva dan Nara itu mereka berdua harus ditinggalkan untukku!” Lalu dengan

canggung Hiro berkata, “Kak David, kita semua kan masih sekeluarga…” David langsung mengeluarkan pisaunya

dan sambil menunjuk Hiro dia mengumpat, “Siapa yang sekeluarga denganmu!” “Jika kau masih tidak mau pergi

juga, aku akan membunuhmu lebih dulu!” Hiro langsung terkejut dan berbalik untuk kembali. Tetapi setelah melihat

begitu banyak orang yang ada di sisi David lalu dengan cepat dia berbalik arah dan berjalan keluar dari hotel. Jika

pada saat ini dia kembali, nantinya jika mereka bertengkar siapa tahu saja malah akan terjadi sesuatu. Hiro tidak

bodoh, dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang tidak diinginkan dalam pertarungan seperti ini. Tetapi dia juga

tahu bahwa setelah dia pergi, Axel dan Alina pasti akan membencinya di kemudian hari. Jadi, setelah berjalan

keluar sebentar kemudian dia menelepon Axel lagi. “Pa, David ini sangat sulit ditangani!” “Kurasa masalah ini tidak

mudah diselesaikan. Aku akan pergi mencari seseorang untuk membantu kalian.” “Kalian semua jangan keluar yah.

Aku akan segera membawa seseorang untuk menyelamatkan kalian!” Axel yang menerima telepon itu langsung

berbalik dengan tergesa – gesa. “Celaka ini, celaka duabelas!” “Orang – orang ini sama sekali tidak menginginkan

uang sekarang!” “Mereka hanya ingin nyawa kita!” “Reva, Reva, kau ini benar – benar akan membuat nyawa kami

melayang!” Reva menghiburnya dan berkata, “Pa, kau jangan terlalu khawatir.” “Aku sudah memanggil teman –

temanku. Tidak akan ada masalah!” Alina dengan marah berkata, “Siapa yang kau panggil?” “Di saat seperti ini,

siapapun yang kau cari itu tak ada gunanya!” “Apakah kau tahu siapa mereka itu?” “David itu sudah pernah

membunuh lusinan orang. Siapa yang bisa menghadapinya?” Nara juga berbisik dan berkata, “Reva, cepatlah kau

pergi. Kami akan baik – baik saja…” Reva terkekeh dan berkata, “Jangan khawatir. Aku sudah menelepon Tiger. Dia

akan segera datang!” Alina langsung terkejut, “Tiger?” “Tiger yang bekerja di perusahaan obat itu?” “Reva, apakah

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

kau sudah gila?” “Tiger itu hanya terlihat kekar dan garang saja tetapi apakah dia memiliki kemampuan?” “Apakah

kau tahu siapa orang – orang yang ada di luar itu? Mereka semua adalah orang – orang yang tak takut mati!” “Apa

yang bisa dilakukan oleh Tiger?” Hana tampak menghina dan berkata, “Reva, kau hanya bisa mencari sampah

seperti itu!” “Sudahlah, lebih baik tunggu kabar dari suamiku saja.” “Dia kenal begitu banyak orang. Aku yakin dia

pasti menyelesaikan masalah ini!” Axel dan Alina mengangguk – angguk lalu sambil menghela nafas dan berkata,

“Ya, pada saat yang paling kritis, hanya Hiro yang bisa diandalkan!” “Reva, kau lihat seberapa baiknya adik iparmu

itu.” “Apakah kau tidak merasa malu karena telah memperlakukannya seperti itu sedangkan dia masih berusaha

mencari seseorang untuk selalu membantumu?”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter