We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 248
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Ucapan Reva membuat semua orang yang ada di ruang tengah itu mengangguk – angguk. Si penatua Yu tampak

sedikit mengernyit dan melirik Ryo dengan kesal dan geram. Dalam urusan berbicara, Ryo kalah telak dibanding

dengan Reva. “Pengunjung adalah tamu.” “Ryo, persilahkan tuan Lee untuk masuk!” Ucap penatua Yu dengan

lembut. Ekspresi Ryo langsung terlihat canggung. Penatua Yu sendiri sudah menunjukkan ketidakpuasannya

kepadanya. Lalu dia menatap Reva dengan tatapan setajam silet. Membuatnya semakin membenci Reva di dalam

hatinya. Keluaga Yu kemudian mundur dan Reva langsung berjalan ke dalam ruang tengah dan menghampiri Nara.

Dengan air mata yang menggenang di matanya, Nara memegang lengan Reva dengan erat dan tidak mau

melepaskannya. Lalu Reva terkekeh dan berkata, “Dasar bodoh. Tenanglah, semuanya akan baik – baik saja!”

“Percayalah kepadaku!” Nara lalu mengangguk dengan penuh semangat. Wajah anggota keluarga Shu tampak

pucat. Hana langsung mengulurkan tangannya untuk menarik Nara dan berkata dengan marah, “Reva, bukankah

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

kau sudah melarikan diri karena ketakutan?” “Kenapa, apakah karena kau merasa tidak bisa melarikan diri jadi

ingin kembali untuk mencoba?” “Biar aku beritahu yah, masalah yang kau buat sendiri kau tanggunglah sendiri.

Tidak ada hubungannya dengan kami!” “Mau mati atau hidup itu adalah urusanmu sendiri. Ingat, jangan pernah

melibatkan kami!” Nara langsung berkata dengan panik, “Hana, bagaimana cara kau berbicara itu?” Hana,

“Apakah ucapanku ada yang salah?” Ryo lalu menghampiri dan berkata dengan kejam, “Reva, karena kau telah

datang, ayo kita mulai!” Reva mengangguk dengan tenang dan berjalan ke tengah ruangan itu dengan kepala

terangkat tinggi. Kesepuluh penatua keluarga Yu tampak berada di sekitar ruangan itu. Penatua keluarga Yu

memejamkan sedikit matanya dan memegang manik – manik Buddha di tangannya seolah – olah masalah itu tidak

ada hubungannya dengan dia. Dan pada dasarnya bukan kepala keluarga Yu yang benar – benar memegang

kekuasaan keluarga Yu tetapi si penatua Yu yang telah berumur sekitar 80 tahun. Mr Regatta juga duduk di sebelah.

Dia melirik Reva dengan mencibir dan wajahnya tampak sangat senang. Kemudian dengan keras Ryo berkata,

“Saudara – saudaraku semuanya, sekarang aku akan mengeluarkan buktinya terlebih dahulu!” “Ini adalah hasil

rekaman dari beberapa kamera CCTV yang kami dapatkan dari TKP. Semua ini dengan jelas merekam bahwa Reva

yang telah menculik keponakanku, membawanya ke TKP lalu meninggalkan tempat itu sendirian.” “Dan pada saat

yang sama, kami juga telah menemukan mobil yang dikendarai Reva saat itu.” “Ini merupakan bukti fisik yang

paling kuat!” Sambil mengatakan semua itu Ryo juga menayangkan beberapa rekaman video CCTV itu di layar

lebar. Selain itu mereka juga telah mengambil banyak foto mobil Reva dan menunjukkannya juga di layar. Dan

semua orang yang ada di ruangan melihat dan mengangguk. Iini memang bukti yang paling nyata dan langsung.

Ryo tampak bangga dan melanjutkan ucapannya, “Selain itu, kami juga masih memiliki saksi.” “Dia adalah gadis

yang sedang duduk di dalam mobil keponakanku pada malam itu.” “Bawa dia ke atas!” Tak lama kemudian,

seorang gadis dengan riasanyang cukup tebal masuk ke ruangan itu. Lalu Ryo berkata dengan suara keras, “Aku

tanya kepadamu, sebenarnya apa yang terjadi pada malam itu? Bagaimana situasinya?” Kemudian gadis itu segera

menjawab, “Malam itu, tuan muda Yu sedang mengantar aku pulang.” “lalu, di tengah perjalanan kami di tabrak

oleh Reva.” “Selain itu, Reva juga langsung memukul tuan muda Yu ketika dia menghampiri kami dan berteriak

bahwa dia harus membunuh tuan muda Yu.” “Setelah itu dia membawa tuan muda Yu pergi dan karena pada

malam itu aku sangat ketakutan sehingga aku hanya meringkuk di dalam mobil dan tidak berani keluar.” Ryo

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

tampak sombong dan berkata, “Kalian semua telah mendengarnya. Sekarang semua bukti dan saksi ada disini.

Reva, apalagi yang ingin kau katakan?” Lalu semua orang memandang Reva bersama – sama. Menurut mereka,

dengan bukti – bukti ini saja sudah cukup untuk menyalibkan Reva. Hana berkata dengan menghina, “Bagaimana?”

“Aku sudah bilang kan, dia itu memang seorang pembunuh!” “Kak, inikah suami yang kau percayai itu?” “Apakah

kau tahu bahwa kepercayaanmu itu bisa menghancurkan seluruh keluarga Shu kita!” “Bagaimana kalau kita

berbicara dengan Mr Regatta.” “Setelah bergabung dengan aliansi farmasi, setidaknya keluarga Shu kita masih

memiliki kesempatan!” Nara langsung menggertakkan giginya dan mengepalkan tangannya lalu berkata, “Aku tidak

percaya!” “Reva pasti tidak bersalah!” Hana mencibir, “Kak, kau ini kalau belum benar – benar kena batunya belum

bisa sadar yah!” “Oke! Nanti setelah dia mati, aku mau lihat apakah kau masih bisa begitu percaya diri!”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter