We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 289
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 289 

Kenü melirik Reva dan berkata dengan suara kecil, “Selain itu, dana 100 milyar ini harus milik si investor sendiri.”

“Begitu kau berpartisipasi dalam kompetisi ini maka dana ini akan langsung ditempatkan dalam pertemuan

pertukaran medis dan menjadi sumber daya medis kota Carson.” 

“Jika kau kalah dalam pertemuan pertukaran medis tersebut maka sumber daya medis di kota Carson itu akan

dibagi.” 

“Dan pada saat itu, di tambah dengan penargetan keluarga Regatta, kemungkinan besar dana ratusan milyar itu

akan hilang begitu saja.” 

 

“Jadi, aku rasa agak sulit mencari seseorang yang mau melakukan investasi ini.” 

Wajah Reva tampak begitu jelek. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa kesemua cara ini sepertinya yang satu

lebih sulit dari yang lainnya! 

Melihat Reva yang tidak berbicara, tiba – tiba Kenji berkata, “Tuan Lee, jika kau benar – benar ingin melakukan ini,

aku bersedia untuk menginvestasikan 15 milyar!” 

“Aku telah menempatkan seluruh Apotik Fortune di atasnya, tuan Lee, meskipun kau kalah juga aku tetap akan

mendukungmu!” 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Hati Reva tersentuh. Kenji benar–benar mempercayainya. 

Dengan aset bersih Kenji saat ini, mengeluarkan 15 milyar uang cash ini sudah mencapai batas limitnya. Dan

mungkin juga dia masih harus meminjam banyak uang. 

Jika kali ini Reva kalah, kemungkinan besar dia juga akan bangkrut. 

Reva langsung mengangguk dan berkata, “Kenji, budimu ini akan selalu ku ingat di dalam lubuk hatiku!” 

“Aku akan mencari cara untuk mengumpulkan 100 milyar ini.” 

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Kenji lalu Reva pergi mencari Brad Mont. 

Brad sangat lugas, dia segera memutuskan untuk menginvestasikan 20 milyar untuk mendukung Reva.

Jika ditambah dengan uang Kenji tadi sekarang sudah terkumpul 35 milyar. 

Lalu Reva mencari Austin lagi. 

Austin cukup dermawan jadi dia langsung memberitahu Reva untuk memintanya mengumpulkan dulu uangnya.

Dan pada akhirnya, berapapun kurangnya uang Reva itu dia akan memberikan sisa kekurangannya itu semua.

Reva menghela nafas lega. Ketiga orang ini benar-benar begitu mempercayainya.

Setelah dia menghitung – hitung dalam hatinya, kemungkinan besar perusahaan farmasi Shu bisa

menginvestasikan sekitar 5 milyar. Jadi kalau ditambahkan semuanya sekarang sudah ada 40 milyar dolar.

Artinya, Austin masih perlu memberikan 60 milyar lagi untuk menggenapi 100 milyar tersebut.

Reva merasa sedikit tak berdaya di dalam hatinya. Meskipun Austin begitu mempercayai ketrampilan medisnya,

tetapi memintanya untuk mengeluarkan 60 milyar sekaligus sebagai taruhan yang besar mau tak mau Austin juga

pasti akan sakit.

Sambil memikirkan apa yang harus dilakukannya tiba–tiba Anya menelepon dan meminta Reva datang ke

perusahaannya untuk mengobrol. 

Lalu Reva segera bergegas ke PT Smith. Dan ketika baru saja sampai di depan pintu Reva melihat sekretaris Anya

sudah menunggunya.

Alih-alih membawa Reva ke kantor Anya, dia malah dibawa ke tempat parkir bawah tanah dan masuk ke dalam

sebuah ruangan yang terpencil. 

Reva tampak sangat terkejut. Apa yang ingin dilakukan oleh Anya? Mengapa begitu misterius? 

Begitu masuk ke dalam ruangan, hal pertama yang di lihat Reva bukanlah Anya tetapi Martin Yu, si penatua dari

keluarga Yu. 

Baru dua hari mereka tak bertemu, si penatua Yu tampak lebih tua dari sebelumnya dan tubuhnya tampak begitu

rapuh. 

Reva melihat ke sekelilingnya dengan terkejut tetapi tak ada orang lain lagi di ruangan itu. 

OI

“Tuan Lee, tidak perlu melihat lagi.” 

“Di sini, hanya ada kau dan aku.” 

Suara Martin Yu terdengar kecil dan napasnya juga tipis – tipis. 

Reva bertanya – tanya dengan heran, “Jadi sebenarnya kau yang mencari aku?” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Martin Yu mengangguk dengan perlahan dan berkata, “Bisa dikatakan seperti itu.” 

“Tuan Lee, silahkan duduk.”

Lalu Reva duduk dan bersamaan dengan itu, si sekretaris juga keluar dan menutup pintu ruangan.

“Si penatua Yu, ada masalah apakah?”

Lalu si penatua Yu terbatuk beberapa kali dan berkata dengan lembut, “Tuan Lee, apakah kau tahu berapa banyak

yang telah keluarga Yu korbankan kali ini?” 

Reva mengernyitkan keningnya dan berkata, “Untuk apa penatua Yu menanyakan hal ini kepadaku?”

“Sepertinya hal ini tidak ada hubungannya dengan aku.” 

Martin Yu tersenyum dengan masam dan berkata, “Kemarin, kepala keluarga Yu dan aku pergi ke ibukota provinsi.

Kami sebenarnya ingin mengklarifikasi situasi ini dengan keluarga Regatta.” 

“Tetapi, apakah kau tahu?” 

“Keluarga Regatta telah menangkap putra dan menantu aku, mereka adalah orang tua Shiro.” 

Tantung Reva langsung berdetak kencang, apakah jangan – jangan identitasnya akan terungkap:

 

 

Previous Chapter

Next Chapter