We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 305
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Menantu Dewa Obat 

Bab 305

Reva tetap merasa tenang.

Dia tidak tahu siapa dokter Vincent, tetapi dia sangat yakin dengan ilmu warisan dari leluhurnya!

“Kalian tak perlu khawatir.”

 

“Aku tahu kemampuanku sendiri, kali ini kita tidak akan kalah!” ujar Reva

“Kau mau membohongi siapa?” 

“Dokter Hale dan dokter Vincent semua ikut berpartisipasi. Apakah kau tahu mereka itu dokter – dokter yang

sangat hebat?” 

“Pertemuan pertukaran medis dari enam provinsi ini di hadiri oleh orang – orang yang memiliki ilmu medis terbaik

di enam provinsi. Kau ingin bertanding dengan mereka? Memangnya kau bisa apa?”

“Ini bukan investasi namanya tetapi hanya membuang – buang uang. Kami tidak akan pernah setuju dengan

investasi ini!” semua orang meneriakkan penolakan mereka atas investasi tersebut.

Xavier mencibir dengan bangga: “Aihh, kakak iparku memang sangat hebat. Kau mampu bertanding ilmu medis

dengan dokter Vincent dan dokter Hale?” 

“Kau jelas tahu bahwa ini pasti akan gagal, tetapi kau tetap saja rela menginvestasikan dana 100 milyar ini,

keberanianmu ini benar – benar luar biasa!”

“Kakak ipar, aku sangat mengaguminya~~”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Semua orang di keluarga Shu langsung tertawa dan memandang Reva dengan jijik. Menurut mereka Reva memang

sedang mencari masalah sendiri dengan melakukan hal ini!”

Kenji menggebrak meja dan berkata, “Siapa yang masih berteriak lagi?”

“Apakah ucapanku tadi tidak cukup jelas?”

“Jika ada yang tidak setuju dengan investasi ini, aku akan memberikan tambahan premi 10% untuk membeli saham

yang ada di tangan kalian!”

“Beberapa dari kalian yang tidak setuju itu bisa datang kepadaku untuk menandatangani kontrak. Aku akan

mentransfer uangnya kepada kalian sekarang!”

Para pemegang saham saling menatap dengan cemas, dan untuk sementara tidak ada yang berani berbicara.

Naamanan juga tidak ada satu orang pun dll kota Carson yang statusnya sebanding dengan

Menu 

Lalu dengan marah keni berteriak, “Jika kalian masili oldak ada yang berbicara maka aku akan ilienganggap kalian

semua setuju 

Ikhirnya ada salah satu dari mereka yang tidak tahan lagi lalu berkata, “Tuan Shim, bukan… bukannya aku tidak

setuju, lctapi karena baru – baru ini ada sesuatu yang harus aku lakukan di rumah jadi aku membutuhkan wang,” 

“Jadi begini, aku akan menjual sahamku ini kepadamu...” 

Ketika orang ini sudah selesai berbicara lalu semua orang mulai ikut berteriak dan mencari berbagai alasan untuk

menjual sahamnya ke Kenji. 

Tommy bahkan lebih lugas lagi, dia langsung menjual seluruh saham yang ada di tangannya sampai tak bersisa

Sebenarnya sejak dulu mereka sudah berencana untuk menjual sahamnya, hanya saja mereka belum menemukan

pembeli yang cocok. 

Sekarang setelah menemukan kenji, yang merupakan kesempatan besar bagi mereka. Siapa yang tidak mau

menjualnya jika bisa mendapatkan tambahan premi 10%? Mungkin hanya orang bodoh saja yang tidak mau

menjualnya. 

Dan pada akhirnya sekitar 70% dari para pemegang saham menjual saham – saham mereka.

Sisa 30% nya merasa ragu – ragu dan akhirnya memilih untuk tidak menjualnya.

Tommy mengenal salah satu dari mereka dan tidak tahan untuk berkata, “Pak tua Geni, ini adalah kesempatan

yang bagus, kenapa kau tidak menjual sahammu?”

“Saham di tanganmu itu setidaknya bisa dijual dengan harga puluhan juta.” 

“Memangnya kau ingin menunggu harganya melambung baru dijual?” 

“Biar aku beritahu yah, setelah pertemuan pertukaran medis ini selesai, mereka pasti akan kalah dan tidak

memiliki apa – apa lagi. Saat itu sahammu ini juga tidak bisa di jual lagi karena tidak ada harganya.”

Si pak tua Geni menggelengkan kepalanya dan berkata, “Sudahlah.”

“Aku pikir tuan Lee orangnya setia dan juga sangat bertanggung jawab.”

“Seharusnya tidak ada masalah dengan proyek yang dia usulkan ini.”

“Lebih baik aku tetap memegangnya. Jika kali ini kami menang, setidaknya aku bisa melipatgandakan sahamku

yang hanya sedikit ini!”

AI, JUIF Ou. 

Para pemegang saham lain segera tertawa. “Menang?”

“Pak tua Geni, apakah kau sudah gila atau masih bermimpi?” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Tidak hanya dokter Hale dan dokter Vincent saja yang hebat tetapi dokter – dokter dari keenam provinsi itu

semuanya sangat ahli dalam ilmu medis.”

“Selama bertahun- tahun, ada begitu banyak dokter hebat di provinsi Yama yang telah ikut berpartisipasi dalam

kompetisi ini dan mereka semua selalu berada di urutan terbawah setelah keenam provinsi itu.”

“Keluarga Regatta saja tidak bisa masuk ke dalam tiga peringkat utama dengan mudah. Lalu ilmu apa yang dimiliki

oleh orang bermarga Lee ini yang bermimpi untuk menang?”

“Pak tua Geni, setidaknya dalam menjalani bisnis kau harus menggunakan otak.”

“Jika kau tidak menggunakan otak, sekaya apapun kau tidak akan mampu bertahan dan menjaga kekayaanmu itu!”

Semua orang yang ada di sekitar ruangan itu langsung tertawa dan menatap si pak tua Geni dengan mata

mengejek.

Wajah si pak tua Geni memerah lalu sambil menggertakkan giginya dia berkata, “Aku tidak meminta pendapat

kalian untuk mengurusi urusanku!”

“Apa artinya sahamku yang hanya sedikit ini?” 

“Aku tidak menginvestasikannya untuk proyek ini tetapi aku menginvestasikannya kepada pribadi tuan Reva.”

“Ini hanya sepuluh juta lebih, kalah juga tidak apa – apa!”

“Tetapi, potensi tuan Reva di masa depan tidak dapat di beli dengan harga sepuluh juta dolar lebih.”

Setelah berbicara, si pak tua Geni menoleh ke Reva dan berkata, “Tuan Lee, pokoknya aku benar -benar

mendukungmu!”

“Kau lakukanlah dengan berani dan percaya diri. Meskipun kau kalah juga tidak apa – apa, paling – paling hanya

perlu memulai dari awal lagi saja!”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter