We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 346
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 346

Devi tampak geram dan menatap Reva dengan marah, “Reva, kau benar-benar hebat!”

“Beraninya meminta kakekku untuk mengancamku!”

“Aku beritahu yah, aku tidak sama dengan kakekku.”

“Dia bisa di tipu olehmu tetapi aku tidak akan tertipu olehmu!”

 

“Setelah hari ini, jangan sampai aku melihatmu lagi!”

Reva tampak acuh tak acuh, “Seharusnya kau merasa senang karena memiliki kakek yang baik.”

“Jika kau bukan cucu dokter Tanaka, kau bahkan tidak berhak untuk berbicara di depanku!”

Setelah berbicara, Reva menarik Helen lalu berbalik untuk pergi.

Devi langsung marah seperti kebakaran jenggot, “Sombong sekali kau. Aku tidak berhak berbicara di depanmu?”

“Kau pikir kau siapa!”

“Menantu sampah yang bisanya hanya bergantung kepada istrimu dan seorang petugas pembersih rumah sakit.

Bahkan masih berani memiliki wanita simpanan di luar. Aku benar – benar belum pernah melihat orang yang begitu

kurang ajar sepertimu!”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

“Jika kau memang benar – benar hebat, masuklah sendiri, jangan meminta bantuan kakekku.”

“Dasar bajingan, kau benar-benar sampah!”

“Masih berani – beraninya sombong dan arogan. Aku tidak berhak berbicara di depanmu? Kau pikir kau berhak

berbicara di depan aku?”

“Jika bukan karena kakekku, kau pun bahkan tak punya hak untuk melihat aku!”

“Orang tak berguna, dasar sampah. Pergi mati saja kau!”

Reva terlalu malas untuk mempedulikan makian Devi. Dia juga tidak pandai bertengkar dengan wanita.

Setelah membawa Helen ke bagian samping lalu dengan penasaran Reva bertanya, “Helen, mengapa kau datang

ke sini?”

Helen menundukkan kepalanya, “Tidak… tidak ada apa-apa…”

Reva berbisik, “Katakan kepadaku, apapun itu aku akan membantumu.”

“Tidak apa-apa.” Helen memaksakan senyumnya, “Kak Reva. Aku… aku hanya ingin masuk dan melihat-lihat saja.

Tidak ada apa-apa…”

Reva mengernyit sedikit dan berbisik, “Apakah karena ibumu sakit?”

Sebelumnya paman Boris pernah mengatakan bahwa istrinya sakit. Reva sudah meminta Kenji untuk mengirimkan

uang kepadanya tetapi mengapa Helen datang ke sini?

“Tidak… tidak…” Helen mengibas – ngibaskan tangannya. “Kak Reva, jangan tanya lagi.”

“Aku baik – baik saja, itu, aku… aku akan pergi berjalan-jalan. Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku…”

Helen lari dengan panik dan Reva menatap bayangannya dengan curiga.

Setelah berbalik dan tidak melihat bayangan Reva lagi akhirnya Helen menghela nafas lega.

Dia melihat ke sekeliling seolah-olah dia adalah seorang pencuri. Lalu dia mendekati seorang pria dan bertanya,

“Halo, permisi, apakah… apakah anda kenal dengan dokter Hale?”

Pria itu melirik Helen, “Aku tidak kenal!”

“Maaf telah mengganggu waktumu!”

Helen berbalik ke sisi lain dan menemukan orang lain kemudian bertanya lagi.

Setelah menanyakan pertanyaan yang sama untuk beberapa saat, akhirnya Helen bertemu dengan seorang pria

berkacamata yang berusia sekitar empat puluhan.

“Dokter Hale?” Pria berkacamata itu memandang Helen dari atas sampai bawah. “Tentu saja aku kenal dengannya,

dia adalah teman lamaku.”

“Kenapa? Ada masalah apa?”

Helen sangat gembira lalu dengan suara rendah dia berkata, “Kakak, bolehkah anda membantu aku? Bantu

memperkenalkan aku kepada dokter Hale?”

Pria berkacamata itu mengerutkan keningnya. “Untuk apa kau mencari dokter Hale?”

“Apakah kau tahu siapa itu dokter Hale?”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Tidak sembarang orang bisa bertemu dengannya!”

Helen tampak canggung dan berkata dengan suara rendah, “Kakak, tolong bantulah aku.”

“Mamaku sakit parah. Dokter berkata bahwa satu – satunya orang yang bisa menyelamatkannya di kota Carson ini

hanyalah… hanyalah dokter Hale…”

**Tolong bawa aku bertemu dengan dokter Hale. Bagaimana… bagaimana jika aku berikan 30.000 dolar sebagai

hadiahnya?”

Pria berkacamata itu menyipitkan matanya dan menatap Helen dari atas sampai bawah.

Meskipun Helen memiliki badan yang ramping tetapi penampilannya yang cantik dan polos membuat pria

berkacamata itu gelisah.

“Bukan tidak mungkin untuk memperkenalkan dia kepadamu.”

“Tetapi ada begitu banyak orang di sini dan orang-orang yang datang memohon kepadanya juga banyak sekali. Jika

kau memohonnya di sini, itu sudah pasti tidak mungkin.”

“Begini saja, aku akan membawamu ke hotel di sanping.”

“Nanti selari dokter Ilale ubil, aku akan memintanya datang ke ruang VIP di hotel untuk mencari kita, bagaimana?”

Beri Hadiah.

 

 

Previous Chapter

Next Chapter