We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 348
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 348

Semua orang tercengang. Tidak ada yang menyangka bahwa Reva akan berani menghajar orang lagi dalam

keadaan seperti itu.

“Reva!” Devi gemetar karena marah, “Apa… apakah kau sudah gila?”

“Beraninya kau memukul orang!”

“Kau benar-benar mengira bahwa aku tidak berani menendangmu keluar dari lokasi acara

 

Ekspresi Reva tenang dan berkata, “Mengapa kau tidak tanyakan dulu kepadaku mengapa aku memukulnya

Dengan marah Devi berkata, “Tanya, tanya apa: Memangnya masih perlu ditanyakan?”

“Aku katakan sekali lagi memukul orang itu, kau yang salah!”

“Reva, segera minta maaf kepadanya sekarang!”

“Jika dia mau memaafkanmu maka masalah ini selesai

Reva mengerutkan keningnya. Devi ini benar-benar sombong

Melihat masalahnya akan membesar dengan cepat Helen berkata, “Nona Tanaka, semua.. semua ini salahku.

“Begini aku. aku saja yang meminta maaf kepada pria ini…”

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

-Pak, aku benar-benar minta maaf. Kau orang yang terhormat jadi tolong jangan perhitungan dengan kami.

Biarkan, biarkan kami pergi

Pria berkacamata itu langsung bangkit dan meraung. Tidak mungkin!”

“Aku beritahu kepada kalian, kali ini aku tidak akan memaafkanmu!”

“Devi, kau harus memberikan penjelasan yang baik untukku!”

“Kalau tidak, aku akan memberitahu dokter Hale agar tidak perlu datang ke sini lagi”

“Tanpa dokter Hale, aku ingin lihat bagaimana kalian akan menyelenggarakan pertemuan pertukaran medis ini!”

Aileen dengan cemas bertanya, “Apa hubunganmu dengan dokter Hale?”

Pria berkacamata itu dengan bangga mencibir, “Aku memanggil paman kepada dokter Hale!”

“Apa?!” teriak orang – orang di sckitar

Dalam pertemuan pertukaran mcdis ini, dokicr llale adalah orang yang diandalkan oleh mereka

Dan sebagian besar orang yang datang ke sini itu demi dokter Halc.

Jika lokier llale tidak datang, maka pertemuan pertukaran mcdis ini juga tidak bisa diselenggarakan lagi.

Devi menatap Reva dengan marah. Kali ini dia benar-benar telah menyinggung orang yang tidak patut disinggung.

“Lalu.. bagaimana kau ingin menyelesaikan masalah ini?” tanya Devi dengan hormat.

Si pria berkacamata itu menunjukkan wajah muram, “Ingin aku memaafkannya?”

“Boleh, suruh dia berlutut sambil bersujud di depanku untuk meminta maaf!”

Devi mengerukan keningnya. Tidakkah ini agak sedikit keterlaluan?

Si pria berkacamata itu menunjukkan ekspresi arogannya, “Kenapa? Tidak bisa dilakukan?”

“Jika tidak bisa dilakukan, tidak perlu banyak bicara!”

“Hari ini, dia yang berlutut atau aku akan meminta pamanku pulang!”

“Kau pilih sendiri saja!”

Semua orang di tempat kejadian itu langsung gempar.

“Karena kau iclah berani menghajar orang maka sudah sewajarnya kau menanggung konsekuensi dari menghajar

orang.”

“Memangnya kenapa dengan berlutut dan bersujud? Untuk kalangan bawah seperti mereka kan sudah biasa untuk

bersujud dan berlutut.”

“Itu benar, bukannya tadi si gadis itu juga sudah berlutut dan bersujud? Sekarang hanya perlu dilakukan sekali lagi

saja!”

“Nona Tanaka, jika kau juga tidak bisa menyelesaikan masalah ini, maka kau hanya akan membuat semua orang

kecewa.”

“Sudahlah, jika keponakan dokter Hale pergi, kita juga pergi saja!”

“Ya, masalah seperti ini saja tidak bisa diselesaikan, ayo pergi. Biar pertemuan pertukaran medis ini tidak bisa

diselenggarakan lagi!”

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

Semua orang berteriak dan mengancam Devi. Mereka sepenuhnya menargetkan Reva. Mereka ingin memakasa

Reva untuk berlutut dan bersujud.

Devi tampak malu. Lalu dia menatap Reva dan berangsur-angsur tatapannya menjadi tegas.

“Reva, apa yang telah kau lakukan tadi, selesaikan masalahnya sendiri!”

“Pergi dan minta maaflah kepadanya. Ayo, selesaikan masalah ini!”

Melihat ini Helen buru – buru berkata, “Nona Tanaka, semua ini salahku. Aku akan bersujud dan berlutut untuk

meminta maaf, aku…”

Reva menarik Helen ke belakang badannya dan berkata dengan dingin, “Devi, sekali lagi aku beritahukan

kepadamu..”

“Jika kau bukan cucu dari tuan Tanaka, kau bahkan tidak punya hak untuk berbicara denganku!”

“Ingin aku bersujud dan minta maaf, atas dasar apa?”

Devi hampir muntah darah saat mendengar ucapannya. Dengan marah dia berkata, “Reva, kau terlalu sombong!”

“Jangan dikira kakekku melindungimu jadi kau bisa seenaknya melanggar peraturan di sini!”

“Jika kau berani mengacaukan pertemuan pertukaran medis ini. Kau tidak akan bisa menanggung resikonya!”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter