We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 375
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 375 

Begitu ucapan ini dilontarkan, penonton langsung gempar dan para dokter langsung meraung dengan marah. 

“Anak muda, apa yang kau katakan?” 

“Dokter Vincent sudah menyelamatkan ketiga pasien itu. Semua orang bisa melihatnya. Beraninya kau

mengatakan dokter Vincent kalah?” 

“Ada begitu banyak dokter di sini dan kau hanya seonggok sampah yang sembarangan bicara disini. Kau kira kau

benar– benar bisa menipu semua orang?” 

 

Ekspresi Vincent juga tampak dingin. Sambil menunjuk Reva dia berkata, “Aku telah belajar ilmu kedokteran selama

bertahun–tahun tetapi belum pernah melihat orang yang sombong dan arogan seperti kau!” 

“Kau bilang aku kalah? Atas dasar apa!” 

“Berikan alasanmu, kalau tidak orang tua ini akan mengambil nyawamu di sini!” 

Dion juga terlihat dingin dan berkata dengan kencang, “Reva, kau harus bertanggung jawab atas apa yang telah

kau lakukan!” 

Reva tersenyum dengan ringan, “Tentu saja aku akan bertanggung jawab!” 

“Dion, kau menangkap adik perempuan dari istriku dan juga adik iparku lalu menggunakan mereka untuk

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

mengancam aku agar tidak boleh mengobati orang di sini. Ini benar–benar perbuatan keji!” 

“Hanya saja ini adalah kota Carson. Trik jahatmu itu tidak ada artinya bagiku!” 

Di lokasi acara langsung terjadi keributan. Semua orang menatap Dion dengan heran. 

Ekspresi dokter Hale langsung berubah. Dan dengan marah dia berkata, “Dion, kau... kau benar benar mclakuan

hal yang keji itu?” 

Wajah Dion langsung berubah jadi jelek dan dia berkata, “Reva, kau benar– benar ingin menjcbakku dengan

memfitnah aku?” 

“Kau telah menghina seluruh keluarga Regatta–ku. Aku tidak akan pernah mengampunimu!” 

Reva berkata dengan dingin, “Dion, jaga ucapanmu!” 

“Karena sekarang aku berani berdiri di sini, seharusnya kau sudah tahu bahwa aku telah Incyclamatkan kedua

orang itu.” 

“Apakah kau benar–benar ingin aku memberikan bukti penangkapan kedua orang yang kau lakukan itu di sini,

schingga keluarga Regatta–mu akan benar–benar malu dan tercoreng?” 

Dion langsung panik. Dia tidak menyangka Kevankan bertindak dengan begitu rapi 

Renatkal keva sudah menyelamatkan llamalan Iliro calam waktu yang seringkat ilu? 

Melihat Dion yang tidak berbicara, ekspresi semua orang yang ada di sana langsung berubah 

Ini artinya Dionen 

benar mengakunya! 

kali ini semua orang memandang Dion yang ekspresinya tampak anch 

Dalam pertandingan yang di seperti ini, ternyata Dion malah menggunakan trik yang keji untuk mengancam kera

berdak Bukankah ini sangat tercla namanya? 

Vincent juga sangat mana 

lan berteriak, “Dion, hupa yang kamu lakukan itu?” 

“Ini adalah pertandingan yang adil antara lelaki tua ini dengan Reva.” 

reputasi lelaki tua ini hancur, 

“Kau bc11.11 – benar iclunak.in cartierclapeiti begitu?” 

“Pulang dan beritahukan lelaki tua dari keluarga Regatta itu, kali ini, lelaki tua ini tidak akan mewakili provinsi

Yaman untuk berpartisipasi dalam pertandingan ini lagi!” 

“Selanjutnya, lelaki tua ini juga tidak akan melepaskan kalian atas masalah ini!” 

Dion langsung panik. “Kakek Vincent, aku.. aku tidak sengaja...” 

“Selain itu, kau sudah menyembuhkan tiga orang pasien. Ini... ini bagaimana bisa dikatakan idak 

Vincent sangat marah. “Kalau aku bilang tidak dihitung yah tidak dihitung!” 

“Kenapa, kau juga ingin mengancam lelaki tua ini?” 

Wajah Dion langsung memucat. Bagaimana mungkin dia berani melawan dokter Vincent? 

Vincent menoleh ke Reval dan berkata, “Anak muda, ketiga orang itu sekarang tidak masuk hitungan.” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Masih ada dua pasien lagi yang tersisa. Pertandingan antara kau dan aku dapat dilakukan dengan dua orang ini.

Bagaimana menurutmu?” 

Reva menggelengkan kepalanya dengan perlahan, “Tidak baik.” 

“Ini adalah pertemuan pertukaran medis dari cnum provinsi. Semua dokter dari cnam provinsi memenuhi syarat

untuk mengobati mereka.” 

Vincent mengernyitkan keningnya, “Jadi apa yang kau inginkan? 

“Apa kita harus mencari beberapa pasien lagi untuk memulai pertandingannya lagi?” 

Reva menggelengkan kepalanya lagi dan berkata, “Tielak perlu!” 

“Vincent, aku sudah katakan.” 

“Dari saat kau menusukkan jarum pertama itu kau sudah kalah!” 

Wajah Vincent langsung menjadi dingin, “Bocah, kau harus bertanggung jawab atas apa yang kau katakan itu!” 

“Kenapa aku kalah?” 

Reva terkekeh dan berjalan menghampiri pasien pertama. 

Dengan lembut dia menepuk bahu si pasien dan tiba – tiba Reva berkata, “Vincent, apakah kau tidak sadar bahwa

ini adalah dua orang?”

 

 

Previous Chapter

Next Chapter