We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Menantu Dewa Obat

Chapter 379
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

 

Bab 379 

Reva langsung menghampiri salah satu pasien tersebut. 

“Untuk pasien ini, metode pengobatan gurumu sudah benar.” 

** Tetapi dia menusukkan jarumnya ke tempat yang salah!” 

Vincent merasa kesal. “Anak muda, aku tahu kau sangat ahli dalam ilmu medis tetapi bukan berarti kau dapat

sembarangan bicara.” 

 

“Aku telah mempelajari akupuntur dan moksibusi metode tiga jarum selama lebih dari 50 tahun.” 

“Aku bisa salah di lain hal tetapi bagaimana mungkin posisi jarunku bisa salah?” 

Semua orang ikut mengangguk – angguk. Di antara semua ahli akunpuntur domestik, Vincent benar–benar salah

satu yang terbaik dari mereka. 

Sehingga ucapan Reva itu membuat semua orang sulit mempercayainya. 

Reva terkekeh: “Benarkah?” 

“Vincent, kau datang dan pegang sendiri. Kau lihat sendiri apakah tulang rusuk kirinya berbeda dengan orang

normal pada umumnya?” · 

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

Dengan ragu, Vincent berjalan lalu mengulurkan tangannya dan menekannya beberapa kali. Paras wajahnya

langsung berubah. 

“Tulang... tulang rusuknya mengapa bergeser?” 

Reva menjawabnya: “Metode akupuntur dan moksibusi dilakukan dengan menghafal titik meridian dan titik

akupuntur di luar kepala. Ini tidak banyak perbedaan.” 

“Tetapi tubuh manusia bergerak secara terus menerus sehingga titik meridian dan titik akupunturnya juga sesekali

bergerak.” 

“Misalnya, dalam situasinya saat ini, tulang rusuknya sedikit bergeser dan menempel seperti terkilir dan titik

meridian serta titik akupunturnya juga akan ikut bergerak bersamanya.” 

“Posisi tempat kau menusukkan jarumnya sedikit melenceng dari titik meridiannya.” 

“Tentu saja, hal ini tidak membuat efek yang terlalu besar. Dia dapat pulih secara perlahan.” 

“Namun, untuk menyembuhkan pasien ini, penempatan jarummu agak salah.” 

Setelah selesai berbicara lalu Reva mengeluarkan salah satu jarum perak kemudian langsung menusukkannya. 

Semua orang dapat melihatnya dengan jclas. Dia telah menggeser sedikit titiknya. 

Tetapi, posisi ollsci inilah yang benar–benar mengubah kondisi Ng Pasien 

Dalam pengobatan Vincent yang menggunakan teknik tiga jarum tadi, dia hanya diberikan pengobatan akupuntur

lalu di beri resep obat agar dapat pulih secara perlahan. 

Sedangkan setelah Reva melakukan penusukan jarumnya, kondisi pasien ini langsung berubah. Siapapun yang

memiliki tatapan yang tajam dapat melihat bahwa kondisi pasien ini telah meningkat dengan pesat. 

Vincent melangkahkan kakinya dengan terhuyung – huyung lalu dengan suara gemetar dia berkata, “Aku benar–

benar tidak menyangka bahwa…. bahwa pengobatan akupuntur ini akan memerlukan kejelian yang seperti ini.” 

“Tuan Lee, lelaki tua ini tidak dapat dibandingkan denganmu!” 

Begitu pernyataan ini diucapkan, semua orang yang ada di sana langsung terkejut. 

Siapa itu Vincent Grey! 

Dia bahkan mengakui sendiri bahwa ilmu medisnya tidak sebaik Reva. Itu menunjukkan betapa briliannya ilmu

medis Reva ini! 

Semua orang yang ada di tempat itu langsung menatap Reva dengan penuh semangat. Pemuda yang memiliki ilmu

medis seperti itu benar–benar sangat menantang. 

Masa depan dia pasti cemerlang! 

Raut wajah Reva tampak tenang. Lalu dia berkata, “Pasien ketiga, tidak ada masalah dengan pengobatanmu.” 

“Tetapi aku masih ingin memberitahumu sesuatu.” 

“Cara kau menempatkan jarumnya harus menggunakan metode Sanyanghuiding.” 

“Dengan menerapkan cara seperti ini hasilnya akan lebih baik. Sayangnya, kau terlalu memfokuskan diri pada

pengobatan tiga jarum sehingga terkadang kau sengaja tidak menempatkan jarum keempat.” 

“Dengan cara ini, reputasimu memang baik tetapi sayangnya itu belum tentu baik untuk kondisi pasien.” 

“Kau harus ingat bahwa metode Sanyanghuiding ini yang utama bukan Sanyang–nya tetapi Huiding–nya.” 

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

“Seorang dokter tugasnya adalah membantu semua pasien dan harus menganggap pasien sebagai tanggung

jawab terbesar mereka.” 

“Untuk apa kau begitu mempedulikan reputasi yang hanya sebuah nama?” 

Vincent merasa seperti disambar petir. Ketika gurunya mengajarinya akupuntur di masa lalu juga pernah

mengajukan pertanyaan seperti ini kepadanya. 

Sebenarnya yang penting itu Sanyang atau lluiding? 

Ucapan Reva akhirnya menjawab pertanyaan yang telah memenuhi benaknya sclama beberapa dekade 

Setelah keheningan yang cukup lama tiba–tiba Vincent membungkuk dan berkata dengan hormat, “Terima kasih,

cuan Lee atas sarannu!” 

“Mendengarkan kata – katil tuan Lee jauh lebih baik daripada kerja keras lelaki tua ini sclama puluhan tahun.” 

“Tuan Lee, terimalah hormat dari lelaki tua ini!” 

Setelah berbicara, Vincent langsung berlutut di lantai dan membungkukkan badannya. 

Semua orang yang ada di sana langsung tercengang. Dia adalalı Vincent Grey. Bagaimana mungkin dia bersujud

dan berlutut kepada seorang pemuda belia?

 

 

Previous Chapter

Next Chapter