We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 21-40
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Perintah Kaisar Naga

Bab 21 Kunci curian

Dave mengernyitkan keningnya: “Saya benar–benar penghuni disini, ini kunci rumahku!”

Dave berkata sambil mengeluarkan sebuah kunci!

Kunci itu diberikan oleh Juan pada Dave, dikuncinya terukir logo Perumahan Bumi Indah yang

berwarna emas, sangat indah, dilirik saja sudah tahu kalau itu adalah kunci rumah Perumahan Bumi

Indah..

Petugas keamanan ini mengambil kunci lalu kembali menilai Dave : “Katakan, dari mana kamu dapat

kunci ini, ini adalah kunci rumah yang bertipe vila, itu adalah unit termahal, dan Tuan Juan Tanaka

sudah membelinya, kenapa kunci ini ada di tanganmu?”

Dave juga tercengang, dia tidak menyangka Juan memberikannya sebuah vila, vila termahal yang ada

di Perumahan Bumi Indah, hadiah ini terlalu besar!

“Ini adalah pemberian Tuan Juan.”

Dave berkata dengan jujur.

“Omong kosong, saya rasa kamu pasti mencurinya, atau memungutnya, mana mungkin ini

dihadiahkan kepadamu!”

Penjaga keamanan berteriak keras, lalu melambaikan tangannya, dan empat lima penjaga lainnya

bergegas menghampiri.

“Kalian, perhatikan mereka, saya akan menelpon!”

Petugas keamanan itu berpesan lalu pergi sambil membawa kunci rumah itu!

Edward yang melihat kejadian itu segera menarik Celine turun dari taksi, bahkan supir taksi pun

terkejut dia segera menurunkan barang–barang Dave dan pergi dari sana!

“Dave, ada apa? Apa yang terjadi?”

Celine tidak bisa melihat, jadi dia bertanya dengan penasaran.

“Ibu, tidak apa–apa, sebentar lagi kita akan masuk, hanya perlu mengkonfirmasi dulu, pengawasan

disini sangat ketat.”

Dave menenangkan Celine!

“Tentu saja, ini kan perumahan paling elit di Kota Surau, ibu saja sudah mencium aroma bunga

dari sini!”

Celine terlihat bersemangat!

Edward menatap Dave dengan marah, sekarang mereka dihalangi dan dikelilingi oleh para

07:36 Mon,

Bab 21 Kunci curian

88

10 mutiara

petugas keamanan, jelas–jelas ada masalah yang terjadi, dia sama sekali tidak percaya ada teman.

yang meminjamkan rumahnya kepada Dave.

Disaat itu, sebuah Mercedez hitam melaju dan berhenti dihadapan Dave.

“Astaga, bukankah itu Dave? Kalian sekeluarga kenapa bisa kemari? Membawa begitu banyak barang,

apakah kalian mau pindah kemari?”

Pintu mobil terbuka, Jacky turun dari mobilnya dengan wajah berlagak!

Disusul oleh Sana, dan juga Yuna!

Mereka bertiga menertawakan Dave sekeluarga, mereka juga datang ke Perumahan Bumi Indah untuk

berkeliling, karena Sana ingin memamerkan rumah pengantin yang dibelikan oleh Navaro di

Perumahan Bumi Indah, maka dia membawa serta Yuna dan Jacky!

Tidak disangka malah bertemu dengan pemandangan seperti ini, membuat mereka bertiga ikut

menyaksikan keributan!

Dave melirik sekilas ketiga orang itu dan mengabaikan mereka!

“Ada apa ini?”

Sana bertanya pada salah seorang petugas keamanan.

Petugas itu melihat Sana berpenampilan cantik, mengendarai Mercedes Benz, dia tidak berani

menyinggungnya lalu berbisik: “Nona, beberapa orang ini mengatakan kalau mereka adalah penghuni

disini, dan mengeluarkan sebuah kunci vila, jadi ketua kami mencurigai kalau kunci itu adalah kunci

curian, atau dipungut olehnya, dan sedang melakukan konfirmasi.”

Mendengar penjelasan petugas keamanan itu membuat Sana dan dua temannya tertawa

terbahak–bahak!

“Hahaha, Dave, kamu ini benar–benar, memungut kunci vila dan mengaku–ngaku penghuni disini,

kalau kamu idiot jangan kira semua orang sama idiotnya denganmu!”

Jacky tertawa keras, tatapan matanya penuh penghinaan.

Apa kamu tahu berapa harga vila disini? Apa kamu sanggup membelinya? Kalau mengandalkan

ayahmu yang tukang sapu itu, bekerja seratus tahun pun tidak akan bisa membeli vila disini!”

Yuna juga tidak bisa menahan mulutnya.

“Kalian cepat usir orang–orang ini, apalagi bocah ini, dia itu mantan narapidana, hari ini baru bebas,

kalau dia masuk kedalam bisa mempengaruhi reputasi perumahan ini!”

Sana berkata sambil menunjuk Dave.

07:36 Mon, 5 Jun

Perintah Kaisar Naga

10 mutiara

Bab 22 Memalukan

Beberapa petugas yang mendengarkan itu langsung panik, dan mengeluarkan tongkat mereka, kalau

Dave benar–benar mantan narapidana, dan diketahui oleh para penghuni perumahan, pasti akan

menimbulkan ketidak tenangan, dan saat itu mereka para petugas keamanan lah yang akan terkena

imbasnya.

“Dave, masih tidak mau membawa ibu buta mu dan ayah penyapu jalananmu itu pergi dari sini? Harus

menunggu diusir baru mau pergi?”

Jacky menatap Dave dengan tatapan sinis.

“Apa katamu?”

Dave mendengar Jacky yang menghujat ayah dan ibunya mengepalkan tinjunya dengan erat.

“Kenapa, kamu mau memukulku?” Jacky terlihat tidak takut, malah tertawa, dan berjalan kehadapan

Dave: “Saya tahu kamu mempelajari beberapa jurus saat dipenjara, tapi apakah kamu tahu tempat apa

ini? Berani memukuliku? Percaya tidak kalau saya bisa menjebloskanmu kembali kedalam penjara!”

Jacky berkata dengan arogan, dan mendorong Dave dengan keras!

“Dave, ayo kita pergi saja, ayo…..

Celine menarik lengan Dave, dan berkata dengan nada memohon.

Dia takut Dave akan bertindak gegabah, Dave baru saja dibebaskan hari ini, dan dia memiliki catatan

kriminal, kalau dia sampai terlibat perkelahian dan dijebloskan kembali kedalam penjara, maka Celine

memilih mati saja!

Sedangkan Edward juga sudah terlihat marah, dia memelototi Dave dan berkata: “Masih tidak mau

mengemasi barang–barang ini dan pulang, memalukan….”

Edward mulai mengambil barang–barangnya dan berniat berjalan pulang, dia sudah cukup merasakan

malu!

“Hahaha, cepat enyah dari sini, kalau saya melihatmu lagi, saya akan membalaskan dendamku,

tamparan itu pasti akan kubalaskan!”

Jacky menatap Dave dengan galak dan memakinya.

“Sudah, ayo kembali ke mobil, menghabiskan waktu dengan orang–orang ini hanya membuat

status kita luntur!”

Sana meneriaki Jacky, dan mereka kembali kedalam mobil, dan menuju ke dalam Perumahan Bumi

Indah!

“Ibu, tunggu dulu, vila itu benar–benar dipinjamkan temanku padaku!”

07:36 Mon, 5

Bab 22 Memalukan

10 mutiara

Dave membujuk ibunya, agar dia tidak gelisah!

“Tunggu apalagi? Ini sudah cukup memalukan, kamu mau menunggu diusir?”

Edward berteriak pada Dave.

Dave membuka mulut bersiap membantah, dia bahkan berniat bertengkar dengan ayahnya, tapi

setelah melihat uban di kepala ayahnya, dia terdiam.

Dan disaat itu, petugas keamanan yang membawa kunci untuk dikonfirmasi bergegas menghampiri

Dave, dan saat melihat Dave, dia segera berkata dengan wajah menyanjung: “Tuan Dave, saya

benar–benar minta maaf, kami salah, benar–benar pantas mati, ayo ayo kami antar kedalam!”

Setelah berkata pemimpin petugas keamanan itu berteriak pada bawahannya: “Cepat simpan kembali

tongkat kalian, dan segera nyalakan mobil dan antar Tuan Dave sekeluarga kedalam!”

“Siap!” beberapa petugas keamanan itu mengangguk kebingungan, lalu menghidupkan mobil dan

mengangkat barang–barang kedalam mobil, dan mengantar Dave sekeluarga masuk!

Didalam mobil, raut wajah Edward berubah, dia ingin bertanya pada Dave tapi tidak tahu cara

memulainya!

“Dave, tidak disangka kamu tidak berbohong, sebenarnya teman macam apa yang meminjamkan

vilanya yang semahal ini padamu!”

Celine yang

duduk di mobil merasakan aroma bunga dari Perumahan Bumi Indah dan merasa sangat

bersemangat!

“Bu, kalau ada kesempatan saya akan mengenalkan temanku ini padamu!”

Dave tahu Celine penasaran, jadi dia berencana mencari kesempatan untuk memperkenalkan. Yuki

pada kedua orang tuanya.

Sana menghentikan mobilnya di vila yang ada ditengah gunung, mereka bertiga turun dari mobil!

“Sana, kamu benar–benar beruntung, vila ini mewah sekali, pemandangannya juga sangat cantik,

kalau saya punya rumah seperti ini, umurku dikurangi sepuluh tahun pun tidak masalah!”

Yuna menatap vila yang ada didepannya, matanya.

ada didepannya, matanya bersinar–sinar.

“Ini bukan apa–apa, vila yang ada di Perumahan Bumi Indah ini semakin tinggi arcanya, semakin

mahal juga harganya, vila paling mahal ada diatas gunung itu, bahkan tidak tahu siapa yang

membelinya!”

Sana berkata sambil memandang vila yang ada diatas gunung!

07:36 Mon,

Perintah Kaisar Naga

10 mutiara

Bab 23 Keberuntungan

Pada saat ini, sebuah mobil lewat di depan mereka, jendela terbuka, wajah Dave terlihat menyeringai

pada Sana dan dua temannya.

“Dave, orang yang ada di mobil itu kan Dave!”

Jacky adalah orang pertama yang melihat Dave dan berteriak.

Sana dan Yuna juga melihat Dave, lalu melihat seringaian di wajah Dave dan membuat Sana merasa

jengkel!

“Bagaimana bajingan ini bisa masuk? Apakah para petugas keamanan itu semuanya tidak berguna?”

Sana mengamuk!

“Apa jangan–jangan bajingan itu benar–benar penghuni disini? Coba lihat yang menyetir itu juga

petugas keamanan, mereka diantar masuk!”

Yuna mengernyitkan keningnya, dan wajahnya kebingungan.

“Mereka menuju keatas gunung, apakah mereka tinggal di vila yang ada di puncak gunung

itu?”

Jacky juga mendongakkan kepalanya dan melihat mobil itu melaju menjauh, semakin lama semakin

tinggi!

“Tidak mungkin, bagaimana mungkin Dave membeli rumah disini, detail keluarganya saya. sangat

jelas!”

Sana menyangkal, dia tahu Dave tidak mungkin punya uang untuk membeli rumah!

“Jangan–jangan itu pemberian Keluarga Tanaka kepadanya? Saya ingat Tuan Juan pernah

mengatakan kalau Dave menyelamatkan nyawanya!”

Yuna menganalisa dengan cermat.

“Mungkin!” Jacky mengangguk: “Bocah itu entah mendapatkan keberuntungan apa, bisa bertemu dan

menyelamatkan Tuan Juan, kalau tidak dia pasti sudah mati di Hotel Sawasdee tadi!”

Sana menggertakkan giginya, lalu membuka pintu mobil dan berkata: “Ayo kita ikuti dan lihat!”

Sana harus melihat sendiri apakah Dave benar–benar punya rumah di Perumahan Bumi Indah.

Sana mengikuti mereka dari belakang dengan Benz–nya, matanya menatap kearah Dave yang menuju

ke puncak tertinggi!

“Rumah……rumah Dave bukan vila yang ada di puncak tertinggi dan yang termahal itu kan?”

07:36

Bab 23 Keberuntungan

88

10 mutiara

Yuna melihat mobil itu terus melaju kearah puncak tertinggi, wajahnya penuh keterkejutan.

“Tidak mungkin, vila dipuncak gunung itu paling mahal, harganya mencapai seratus miliar, menjual

seluruh keluarga Dave pun tidak akan bisa membelinya, dan Keluarga Tanaka tidak mungkin

menghadiahinya rumah seharga seratus miliar!”

Jacky sedikit tidak percaya.

Tapi, segera, mobil yang ada didepan berhenti di puncak gunung, sedangkan Mercedes Benz nya

Sana diberhentikan!

“Halo, Nona, maaf Anda tidak diizinkan untuk keatas, karena itu adalah area pribadi!”

Seorang petugas keamanan memberhentikan mobil Sana!

Dave sudah lama menyadari kalau Sana mengikuti mereka di belakang, dan melihat mereka

diberhentikan Dave menyeringai!

Setelah tiba di puncak gunung, seluruh puncak gunung dikelilingi oleh awan dan kabut, seperti negeri

dongeng!

Edward dan Dave takjub, sedangkan Celine tidak bisa melihat, namun dia bisa merasakan udara yang

ada disekitarnya begitu segar, dan membuatnya seolah dimabuk oleh udara segar itu!

Beberapa petugas keamanan membantu Dave menurunkan barang–barang dan

memindahkannya kedalam rumah, pemimpin petugas keamanan itu kembali meminta maaf pada Dave

lalu pamit undur diri!

“Ibu, mulai hari ini kamu dan ayah tinggal disini saja, udara disini sangat baik, sangat cocok untuk

memulihkan kesehatan!”

Dave menarik tangan Celine, dan membawanya menuju kedalam vila!

Edward masuk kedalam vila dan tercengang, dia tidak pernah melihat rumah semegah ini dalam

seumur hidupnya!

Edward menganga, dia ingin meminta maaf pada Dave, dari awal dia sudah salah paham terhadapnya,

tapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, dia tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun.

Setelah berkeliling sebentar didalam rumah, Dave berkata: “Ayah, Ibu, ayo saya bawa kalian

berkeliling diluar, sekalian untuk mengenali jalan, jangan sampai nanti kalian tersesat!”

“Baik, baik, kamu beritahu ibumu dengan baik, walaupun dia tidak bisa melihat, tapi dia bisa

merasakan!”

Senyuman Celine terlihat diwajahnya yang penuh keriput!

“Ibu, tenang saja, saya akan menyembuhkan matamu!”

·MUN,

LA LA U

Bab 23 Keberuntungan

70780

館 10 mutiara

Dave membawa Ayah dan Ibunya keluar dari vila dan berkeliling di puncak gunung yang diselimuti

pemandangan indah!

Bab 24 Menemui calon mertua

Dave memberitahukan kepada Celine, sambil merasakan jejak kesegaran dari alam, yang juga

bercampur dengan energi spiritual!

Perlu diketahui kalau pelatihan Dave membutuhkan energi spiritual, energi spiritual yang ada di puncak

gunung jelas lebih kaya dibandingkan di bawah, benar–benar membantu pelatihan Dave!

“Ini benar–benar tempat yang bagus untuk berlatih!”

Dave tanpa sadar meneriakkan!

“Apa katamu?” Celine bertanya.

“Oh, tidak apa–apa saya mengatakan ini benar–benar tempat yang bagus untuk beristirahat!”

Dave tersenyum datar.

Saat mereka berbalik kearah mereka datang tadi, Sana, Yuna dan Jacky masih disana, dan saat itu

mereka juga melihat Dave, tatapan mereka langsung jatuh pada Dave.

Dave menyeringai sambil menatap Sana dan yang lainnya, sebuah pintu pagar menengahi mereka,

tapi pintu pagar itu juga menjadi simbol pembeda status kedua sisi itu!

Dave menatap mereka dengan jijik.

Follow current on NovelEnglish.net

Sana melihat sikap Dave, dan menggertakkan giginya, dia tidak mengerti sama sekali bagaimana

Dave bisa menjadi penghuni vila yang ada diatas gunung itu.

“Dave, temanmu ini benar–benar sangat baik, sampai meminjamkan vila sebagus ini padamu, nanti

sesekali ajaklah temanmu untuk makan bersama!”

Celine sama sekali tidak tahu kalau Sana ada dihadapan mereka dan berkata pada Dave.

“Baik!” Dave mengangguk.

“Ah, ternyata hanya rumah pinjaman, saya kira itu miliknya!”

Sana mendengarnya dan langsung merasa lega!

“Saya sudah bertanya pada temanku, katanya vila ini milik Keluarga Tanaka, dan dipinjamkan kepada

Dave untuk pamer!”

Jacky memegang ponselnya sambil membaca pesan yang dikirimkan padanya.

“Bocah ini, hanya menyelamatkan Tuan Juan sekali dia malah berencana menjadi benalu seumur

hidup pada Tuan Juan ya, bahkan berani meminjam vila untuk pamer!”

Yuna tersenyum sinis.

Tiga orang

itu menatap Dave dengan tatapan jijik, perasaan mereka yang merasa sangat kecil tadi. seketika

hilang!

“Meskipun vila ini hanya pinjaman, tapi saya masih lebih hebat dari kalian, kalau kalian bisa, naik saja

kemari!”

Dave mendengar ejekan mereka bertiga, lalu berkata sambil mengaitkan jarinya terhadap

mereka!

“Dave, jangan sok hebat, saya tidak percaya Keluarga Tanaka akan melindungimu seumur hidup!”

Sana menggertakkan giginya lalu berbalik pergi!

Mereka tidak suka memandang Dave sambil meninggikan kepala mereka seperti sekarang.

“Dave, kamu jangan berhubungan lagi dengan si Sana itu, wanita ular seperti dia, akan mengigit

siapapun yang mendekatinya!”

Celine yang mendengar suara Sana langsung membujuk Dave.

“Iya Bu, saya sudah tahu, ayo kita berkeliling lagi!”

Dave memapah Celine dan melanjutkan jalan–jalan mereka, Edward juga mel*patkan kedua

tangannya dibelakang sambil berjalan!

Setelah lelah berkeliling, mereka kembali ke vila dan beristirahat, disaat itu sebuah Porsche merah

berhenti didepan pintu rumah!

Dave melirik sekilas, ternyata Yuki datang!

“Nona Yuki, kenapa Anda kemari?”

Dave terkejut dan bertanya padanya.

“Jangan terus menerus memanggilku dengan sebutan Nona Yuki, cukup panggil namaku saya,

Yuki!”

Yuki berkata pada Dave: “Tadi saya ditelepon petugas keamanan disini yang mencurigai kalau kamu

mencuri kunci, dan menghalangimu, saya takut ada kesalah pahaman apa, jadi segera

kemari!”

Dave melihat Yuki yang menyempatkan diri untuk segera kemari merasa terharu: “Tidak apa- apa,

hanya kesalah pahaman, sudah dijelaskan juga, tapi sebenarnya saya perlu bantuanmu!”

“Ada apa, katakan saja!” Yuki mengangguk.

“Saya memberitahu orang tua ku kalau rumah ini dipinjamkan kepadaku, karena kamu sudah kemari,

sekalian bantu saya mengiyakan kalau rumah ini kamu pinjamkan kepadaku, banyak hal yang saya

tidak ingin mereka tahu!”

Dave berbisik.

“Oh, gampang!”

Yuki tersenyum dan melangkah masuk kedalam vila, baru berjalan tidak jauh, dia membalikkan badan

dan menatap Dave: “Coba beritahu saya, apakah saya termasuk sedang menemui calon mertua?”

“Eh……”

Dave terdiam dan mematung di tempat!

Bab 25 Maksud tersirat

“Saya bercanda, jangan terkejut!”

Yuki tersenyum dan melanjutkan langkahnya!

Dave tersenyum pahit dan mengikutinya, sebenarnya saat Yuki mengatakan menemui calon mertua

hati Dave benar–benar berdetak cepat!

Dia hanyalah orang biasa yang sangat biasa, sedangkan Yuki adalah Nona dari Keluarga Tanaka,

status mereka berbeda terlalu jauh, makanya Dave sedikit merasa takut!

“Ayah, Ibu, ini adalah temanku yang meminjamkan rumah ini kepada kita, Yuki Tanaka!”

Setelah masuk, Dave memperkenalkan Yuki kepada Edward dan Celine.

Saat mendengar pemilik rumah datang, Celine dan Edward yang duduk disofa bergegas bangkit

berdiri!

“Halo, Paman dan Bibi, apa kabar, maaf saya datang terburu–buru jadi tidak membawakan kalian apa–

apa!”

Yuki berkata dengan sangat sungkan.

“Nona Yuki, jangan sungkan, kamu bisa meminjamkan rumah ini kepada Dave saja kami sudah tidak

tahu harus berkata apa, kalau bukan karena kamu, saya rasa seumur hidup kami pun tidak akan

pernah merasakan rasanya tinggal dirumah seperti ini!”

Celine berkata dengan rendah hati, setelah berkata, dia mendorong Edward yang ada di sampingnya:

“Suamiku, cepat tuangkan teh untuk Nona Yuki!”

“Oh!”

Edward bergegas mengangguk!

Tadi Edward sempat tercengang, dia tidak menyangka Dave punya teman wanita secantik ini, dan

pakaian yang dikenakan oleh Yuki dan wibawanya terlihat seperti putri orang kaya, atau konglomerat,

kalau tidak mana mungkin bisa membeli vila di Perumahan Bumi Indah!

Kalau Edward sampai tahu Yuki adalah putri dari orang terkaya di Kota Surau, dia pasti semakin

terkejut!

“Paman, jangan repot–repot, saya saja!”

Yuki bergegas menghampiri, dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri!

Lalu menuangkan teh kurma merah untuk Edward dan Celine!

Ini adalah rumah Yuki, dia tentu tahu jelas dimana barang–barang diletakkan!

“Paman, Bibi, ini adalah Teh Kurma Merah, setelah diminum akan ada rasa manis yang ringan, tapi

sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi, sangat cocok untuk diminum lansia!”

Yuki meletakkan teh dihadapan Edward dan Celine!

“Nona Yuki sungkan sekali, meskipun saya tidak bisa melihat tapi saya bisa merasakan kalau Nona

Yuki pasti seorang wanita yang sangat cantik, dan berhati baik, pria yang menikah dengan Nona Yuki

pasti melakukan karma baik selama delapan kehidupan!”

Celine berkata dengan maksud tersirat.

Tidak peduli apa status Yuki, kalau dia sanggup meminjamkan rumah mewah ini kepada Dave, artinya

dia tidak membenci Dave, malah memiliki kesan baik terhadap Dave, kalau hanya teman biasa tidak

mungkin meminjamkan rumah semahal ini !

Maka Celine mencoba memancing Yuki agar bisa mengetahui isi hati Yuki yang sebenarnya!

“Bibi, saya tidak sebaik yang bibi katakan, saya ini punya tempramen yang buruk, Dave bahkan pernah

meneriakiku karena tempramen burukku!”

Bagaimana mungkin Yuki tidak mengetahui maksud perkataan Celine, dia hanya tersenyum- senyum

lalu bercanda padanya.

“Benarkah?” Celine tercengang, dia segera melambaikan tangannya pada Yuki dan berkata: “Nona

Yuki, ayo sini duduk disampingku, saya beritahu, sebenarnya Dave itu orang yang sangat jujur, tapi

terkadang dia sangat keras kepala seperti keledai bandel, itu dia warisi dari ayahnya, kalau dia berani

meneriakimu lagi, kamu beritahu saja padaku, saya akan membantumu menghajarnya!”

Yuki yang mendengarnya tertawa lucu : “Seperti keledai bandel?”

Saat tertawa, Yuki tidak lupa melirik kearah Dave, membuat Dave merasa canggung!

“Ibu, ibu sedang omong kosong apa, dia ini orang sibuk, tidak punya waktu untuk duduk dan

mengobrol denganmu!”

Dave berencana meminta Yuki untuk pulang, kalau tidak Celine pasti akan menceritakan hal–hal aneh

lagi kepadanya!

“Tidak apa–apa, saya suka duduk disini dan mengobrol dengan bibi!”

Yuki malah benar–benar duduk disamping Celine!

Seketika, Celine tersenyum lebar, dan menggenggam tangan Yuki, mereka berdua asik mengobrol

hingga dua jam lebih, saat itu langit sudah mulai gelap, barulah Yuki pamit pulang!

Bab 26 Melatih Energi Qi

“Dave, Nona Yuki lumayan juga, dari nada nya dia terdengar seperti Nona Muda dari keluarga. kaya,

tapi dia sama sekali tidak sombong dan arogan, kamu harus berusaha keras!”

Setelah Yuki pulang, Celine berkata pada Dave.

“Ibu, kami hanya teman biasa!”

Dave berkata dengan pasrah.

“Dave, saya rasa Nona Yuki lumayan juga, kamu dengarkan saja ibumu, dan berusaha lebih keras,

ayahmu ini tidak pernah salah menilai orang!”

Saat itu, Edward juga ikut menimpali.

Perlu diketahui kalau Edward tidak pernah membahas masalah seperti ini dengan Dave, sepertinya

kali ini dia benar–benar menyukai Yuki, dan merasa kalau Yuki tidaklah buruk dan membujuk Dave.

“Sudah, sudah, kalian tidak perlu mengkhawatirkanku!”

Dave pasrah dan berjalan menuju kamar tidur!

Setelah masuk kamar Dave tidak langsung tidur, dia duduk bersila sambil memejamkan kedua.

matanya, memfokuskan konsentrasinya, Seni Konsentrasi Hati mulai aktif, dan energi spiritual di

sekitarnya langsung mengalir menuju Dave!

Selama tiga tahun Dave terus berusaha keras dan berlatih, dia tidak pernah istirahat satu hari pun, ini

juga merupakan permintaan Ryu, meskipun sekarang dia sudah bebas dan Ryu tidak bisa

mengaturnya lagi, tapi Dave tetap mempertahankan konsistensinya!

Segera, energi spiritual yang ada di puncak gunung memasuki tubuh Dave bersamaan dengan

nafasnya, energi spiritual itu membentuk pusaran kecil di sekitar tubuh Dave dan kemudian dihirup

oleh Dave.

Sekarang Dave hanya melatih kekuatan periode energi Qi, oleh karena itu energi yang dia serap relatif

kecil, bahkan jika dia menghirup energi spiritual dalam jumlah banyak, tubuhnya saat ini tidak dapat

mengkonsumsi energi itu sekaligus, dia perlu meningkatkan kekuatannya secara bertahap!

Waktu berlalu dengan cepat, matahari sudah menunjukkan dirinya, dan Dave mulai membuka matanya

perlahan.

Dia menghembuskan nafas panjang, lalu merasa tubuhnya jauh lebih nyaman daripada sebelumnya,

Energi spiritual di sini jauh lebih kaya dan lebih murni daripada di penjara, setelah berlatih dia bahkan

tidak merasa kelelahan!

“Dave, ayo sarapan!”

Suara Celine terdengar dari luar kamar, Dave merenggangkan otot dan tulangnya lalu membuka pintu

dan keluar dari kamar!

Sarapan disiapkan oleh Edward, sangat mewah, apalagi setelah kedatangan Yuki semalam, sifat

Edward terhadap Dave jelas berubah menjadi lebih lembut, yang paling terlihat adalah senyuman di

wajahnya, tidak terlihat kuno lagi!

Setelah sarapan, Celine mengajak Edward untuk menemaninya berkeliling, sedangkan Dave

berencana turun gunung, dan mengunjungi beberapa pasar antik untuk mencari Kuas Spiritual dan

Batu Sinabar!

Dia ingin segera menyembuhkan mata ibunya agar ibunya bisa melihat lagi!

Di vila tengah gunung milik Sana, Sana, Jacky dan Yuna masih disana, mereka menginap!

Saat itu wajah Sana terlihat marah, dia mengingat Dave yang merusak resepsi pernikahannya, dan

langsung kesal, sekarang Dave malah tinggal di vila diatas gunung, membuat Sana merasa lebih

jengkel lagi!

“Jacky, kapan saudara–saudara mu itu akan tiba?”

Sana bertanya pada Jacky.

“Segera, saudaraku itu berlatih bela diri, kalau hanya mengalahkan Dave, hanyalah hal mudah bagi

mereka yang berkelana di jalanan, dan penuh solidaritas!”

Jacky tahu Sana tidak akan puas kalau tidak melampiaskannya, jadi dia menelpon teman- temannya

untuk datang melawan Dave, dia juga ingin membalaskan dendamnya pada Dave!

“Baguslah, saya tidak percaya kalau Dave tidak akan pernah turun dari sana, dan Keluarga Tanaka

akan melindunginya seumur hidup!”

Sana menggertakkan giginya : “Sampah itu bahkan mematahkan tangan Navaro, merusak resepsi

pernikahanku, dia pantas mati!”

Setelah berkata dengan marah, Sana menatap Jacky dan berkata: “Saya mau ke rumah sakit untuk

menjenguk Navaro, masalah Dave saya serahkan padamu, kalau sudah beres, bagianmu tidak akan

berkurang sedikitpun!”

“Tidak masalah, kamu tunggu saja kabar baik dariku!”

Jacky mengangguk dengan senang!

Bab 27 Memberi hidangan pembuka terlebih dulu

Dave berjalan turun gunung, dan saat sampai di pertengahan, ada empat lima orang yang

menghalanginya!

“Dave, saya sudah menunggu setengah hari disini, akhirnya kamu turun juga!”

Jacky tersenyum dingin sambil menatap Dave!

Dibelakang Jacky ada beberapa orang yang membawa tongkat dengan wajah garang!

“Untuk apa kamu menungguku?”

Dave melirik dingin kearah Jacky: “Kalau mau berkelahi, hanya beberapa orangmu ini tidak akan cukup

untuk melawanku, sepuluh pengawal Keluarga Kintan saja sudah kukalahkan, kamu kira hanya

beberapa orang ini bisa melawanku?”

“Hahaha, Dave, kamu sepertinya tidak tahu siapa orang–orang ini, malah berani membual, jangan

nanti kamu memohon ampun dan menangis seperti perempuan saja!”

Jacky tertawa terbahak–bahak, dia meremehkan Dave!

Jacky tahu kalau Bobby dan belasan bawahannya yang melawan Dave semalam hanyalah preman

preman kecil, mereka tidak punya kekuatan, tentu kalah dengdan Dave!

Tapi hari ini berbeda, orang yang dia cari adalah orang–orang yang berlatih bela diri, mereka sudah

bisa melakukan pertarungan I banding 10, tidak ada sulitnya mengalahkan Dave!

“Sepertinya tamparan semalam sudah membuatmu gila, seharusnya saya patahkan saja tangan dan

kakimu, agar menghemat pertunjukkan badut loncatmu didepanku!”

Dave melirik Jacky dan berkata.

“Sialan masih berani mengungkit masalah semalam, hari ini kalau saya tidak membuatmu berlutut

dihadapanku maka saya tidak lagi bermarga Wibowo!”

Jacky berkata lalu menoleh pada orang–orang yang ada dibelakangnya: “Saudaraku, pukul bocah ini

sampai dia berlutut di tanah, ada yang berani membayar 100 juta untuk kalian yang bisa

menghabisinya, itu semua tergantung kalian!”

Setelah mendengar ada bayaran 100 juta, tatapan beberapa orang itu langsung bersinar!

“Tenang saja, kalau kamu memerintahkan untuk membuatnya menangis maka kami tidak akan

membiarkannya tertawa!”

“Kalau kamu mau dia berlutut maka kami tidak akan membiarkannya berdiri!”

“Bocah ini terlihat begitu lemah, satu tendangan ku akan membuatnya berteriak kesakitan!”

Beberapa orang itu menatap Dave dengan jijik, mereka sama sekali tidak menganggap Dave!

“Seratus juta itu, dikeluarkan oleh Sana?”

Dave bertanya pada Jacky.

“Benar sekali, saya tidak takut memberitahumu, lantas setelah tahu apakah kamu berani mencari

gara–gara dengannya? Kamu sudah memukul Tuan Navaro, Keluarga Kintan tidak akan

membiarkanmu begitu saja, sekarang saya hanya sedang memberi hidangan pembuka padamu.

terlebih dulu!”

Jacky mengangguk tanpa merasa segan.

“Baik, sepertinya saya memang tidak seharusnya berbelas kasihan lagi!”

Dave merenggangkan tangannya santai, lalu tiba–tiba melemparkan satu tendangan pada Jacky!

Suara hantaman terdengar, Jacky yang ditendang melayang dan mendarat dengan keras di tanah.

Beberapa orang yang tadinya masih menatap dengan penuh penghinaan, seketika ekspresi mereka

membeku, mereka semua tidak mempercayai pemandangan di depan mereka!

Untuk menendang seseorang hingga terbang dengan satu tendangan membutuhkan tenaga yang

besar, sepertinya Dave punya sedikit keahlian!

“Uhuk uhuk uhuk…”

Jacky yang tersungkur ditanah tiba–tiba batuk seteguk darah, lalu berteriak histeris : “Bunuh dia, bunuh

dia….”

Empat lima orang itu saling memandang lalu teringat pada uang capek sebesar 100 juta, mereka

menggertakkan giginya lalu menyerbu.

Beberapa orang itu memang pernah berlatih, jadi mereka menggabungkan tenaga dan kekuatan

mereka.

“Kecil!”

Dave tiba–tiba menyeringai dan menerjang mereka!

Bam bam bam………

Tidak sampai setengah menit, beberapa orang yang pernah berlatih bela diri yang dipanggil oleh Jacky

semuanya tersungkur dan berteriak kesakitan ditanah!

Jacky yang melihatnya kebingungan, dia menelan ludahnya, dan wajahnya terlihat penuh keterkejutan!

Dia tidak menyangka selama tiga tahun di penjara Dave berlatih hingga sekuat ini.

Orang–orang yang di acari itu semuanya adalah ahli bela diri, dan sangat terkenal di jalanan, tapi

mereka kalah dengan mudah dihadapan Dave.

“Kamu masih mau membunuhku?”

Dave menatap Jacky dengan mengejek dan perlahan–lahan mendekatinya yang sudah tersungkur di

tanah!

“Kamu……apa maumu?”

Jacky terlihat ketakutan dan terus mundur: “Ini….ini adalah ide Sana, saya….”

Tapi belum sempat Jacky menyelesaikan kalimatnya, Dave mengangkat kaki dan menginjak lengan

Jacky.

Jacky berteriak kesakitan, dan lengannya terasa sangat sakit!

Lengan Jacky patah!

“Jangan terus menggunakan Sana untuk menekanku, saya tidak peduli baik Sana maupun Navaro,

saya tidak akan membiarkan mereka begitu saja.”

Setelah berkata Dave langsung berbalik dan pergi, dia tidak menghiraukan jeritan kesakitannya Jacky.

Bab 28 Gegabah

Pasar antik tepi jalan Kota Suraul

Pasar antik ini adalah pasar barang antik terbesar yang ada diseluruh kota Surau, banyak pecinta

barang antik akan datang kemari untuk berbelanja, kios–kios memenuhi kedua sisi jalan, dan menjual

berbagai jenis barang, seperti giok emas dan perak, kaligrafi dan lukisan lukisan kuno, dan lain–lain!

Di tempat ini, hampir tidak ada barang yang tidak bisa didapatkan, tetapi keaslian barang tergantung

pada kemampuan sendiri, sekal*pun para ahli yang berpengetahuan luas bisa terjebak oleh teknologi

pemalsuan di tempat ini yang terlalu kuat!

Barang disini yang asli dan palsu bercampur menjadi satu, bisa mendapatkan yang asli atau tidak itu

tergantung dua hal, satu adalah kemampuan membedakan, dua adalah keberuntungan!

Dave tidak pernah datang ke tempat seperti ini sebelumnya, sekarang dia melihat barang–barang yang

mempesona ini dan merasa penasaran!

Melihat ekspresi Dave, para pemilik kios merasa senang, pemuda ini jelas terlihat baru pertama kali

datang, orang–orang seperti ini paling mudah ditipu!

“Adik, kamu sedang mencari apa, ditokoku apapun ada, saya jamin semuanya asli!”

Scorang pemilik kios yang gemuk dan berminyak menarik Dave, wajahnya dipenuhi dengan senyuman

ramah lalu berbisik pada Dave: “Saya beritahu ya, hari ini saya berhasil menggali beberapa barang

dari bawah tanah dan menemukan barang–barang yang sudah berusia ribuan tahun, kalau kamu

membelinya, saya jamin harganya akan menjadi berl*pat ganda!”

Dave melirik kios milik si gemuk itu, tidak besar, hanya seukuran dua meter, tapi dipenuhi dengan

barang–barang yang tampak sudah sangat tua, bahkan ada beberapa perunggu yang bahkan sudah

tertutupi oleh patina!

Melihat Dave melirik kearah kiosnya, si gemuk semakin bersemangat: “Adik, lihat–lihat saja dulu, ada

yang kamu suka? Karena dirumah saya ada yang sakit, makanya saya menjual barang–barang ini,

kalau tidak saya bahkan tidak ingin menjualnya!”

Dave tidak memperdulikan pemilik kios itu, dia membungkukkan badannya dan mengambil sebuah

besi karatan dan melihatnya dengan cermat.

Karena semua barang yang ada dihadapannya terasa mati, hanya sebongkah besi karatan ini yang

menarik perhatiannya, dari dalam bongkahan besi itu terus memancarkan energi spiritual!

“Adik, kamu memang punya selera yang baik, ini adalah kartu pinggang penjaga Dinasti Qing, hanya

saja sudah lama terendam air dibawah tanah, makanya menjadi sebongkah besi karatan, namun

bagaimana pun ini barang peninggalan dari istana, kalau kamu menyukainya saya akan menjualnya

seharga 10 juta padamu!”

Si gemuk yang melihat Dave tertarik pada besi karatan itu langsung bergegas memperkenalkan!

“Si gemuk sialan itu sepertinya akan mendapatkan keuntungan lagi, entah dari mana asal bongkahan

besi karatan itu dia berani membuka harga 10 juta!”

“Orang gegabah seperti itu tidak mengerti apa–apa, mereka paling gampang ditipu, apalagi si gemuk

yang meladeninya, pasti diperas!”

Pemilik kios lain yang ada disekitar menguping lalu berbisik, mata mereka menatap iri pada si gemuk.

“Tapi, ini memang benar–benar barang bagus!”

Dave mengangguk, dia memegang bongkahan besi itu dan merasakan energi spiritual yang semakin

kuat dari dalam!

Si gemuk yang mendengarnya menyeringai lalu berkata dengan nada normal : “Tentu saja, barang–

barang ku ini barang–barang bagus, saya tidak pernah menipu, kalau bukan karena ada yang sakit

dirumah, saya tidak akan menjualnya dengan harga sepuluh juta, itu adalah kesayanganku…..”

Si gemuk berkata, matanya tiba–tiba memerah dan berderai air mata!

Dave yang melihat akting si gemuk tersenyum sinis dalam hati.

“Sepuluh juta, saya ambil, saya akan mentransfer uangnya padamu!”

Dave tidak ragu–ragu, dia mengeluarkan ponselnya dan bersiap mentransfer uang!

Si gemuk yang mendengarnya langsung berbunga–bunga, dia mengeluarkan barcode tokonya : “Adik

ini benar–benar orang yang menyenangkan, tapi saya beritahu dulu dibeli tidak bisa diretur atau

dikembalikan lagi, kalau kamu datang untuk meminta retur saya

ya, barang yang sudah

tidak akan memperdulikanmu!”

“Tenang saja, karena sudah kubeli, tidak akan kuretur, kalau silap, berarti memang diriku sedang

sial!”

Dave tersenyum lalu mentransfer sepuluh juta itu pada si gemuk!

Saat mendengar bunyi notifikasi uang sudah diterima, si gemuk tiba–tiba tertawa keras.

Bab 29 Giok Hijau

Pada saat itu, orang–orang yang ada disekitar melihat Dave mengeluarkan sepuluh juta untuk membeli

besi karatan, mereka berbisik dan mencibir sambil menunjuk–nunjuk, wajah mereka penuh ejekan!

Mereka mengira Dave masih muda untuk datang melihat–lihat disini, dia jelas–jelas sedang diperas!

Dave juga tidak memperdulikan mereka, dia juga tidak memperdulikan si gemuk yang tertawa,

sebaliknya, dia mengambil bongkahan besi karatan itu dan mulai mengosoknya dengan kuat!

Srrtt…..

Satu suara retakan terdengar, besi karatan yang ada di tangan Dave mulai retak, semakin lama

semakin besar!

“Wah, tenaga bocah itu lumayan juga!”

“Dia membeli itu seharga sepuluh juta untuk melatih kekuatan tangannya?”

“Dari pakaiannya dia tidak terlihat seperti orang kaya, baru dibeli sudah dirusak, bukankah itu arogan

sekali?”

Orang–orang disekitar merasa tidak masuk akal!

Si gemuk juga memperhatikan Dave, dia penasaran dengan apa yang ingin Dave lakukan!

Segera, besi karatan itu terbelah, dan dari dalam terlihat cahaya mengkilau yang bersinar!

Sepotong batu giok yang hanya seukuran ibu jari, tetapi sebening kristal, berwarna hijau zamrud,

muncul di dalamnya!

Dave mengambil batu giok itu dan membuang cangkang berkarat itu, ternyata energi spiritual tadi

berasal dari batu giok ini!

“Giok Hijau, itu giok hijau……”

“Wah, kaya, pasti kaya!”

“Si bocah itu tahu didalamnya ada sesuatu ya?”

Orang–orang yang menyaksikan terkejut, si gemuk itu melotot dengan kedua matanya yang sudah

hampir keluar dari tempatnya.

Dave memegang batu giok itu dan menilainya, lalu memasukkannya kedalam saku, dia akan membuat

liontin dengan batu giok itu dan memberikannya kepada Celine, itu akan bisa mengusir aura dingin, roh

jahat dan menyehatkan tubuh!

Dan disaat Dave memasukkan batu giok itu kedalam saku, dan berniat pergi, si gemuk menahannya!

“Dik, ayo diskusikan sebentar, batu tadi jual saja kepadaku ya!”

Si gemuk bertanya sambil tersenyum–senyum.

“Tidak dijual!” Dave menggelengkan kepalanya, dan berniat melangkah pergi dari kios si gemuk!

Mendengar perkataan Dave yang menolak untuk menjualnya dan mau pergi begitu saja, wajah si

gemuk menjadi serius, sangat berbeda dengan raut wajahnya tadi: “Dik, sepertinya kamu keliru, batu

giok itu milikku, mana boleh kamu bawa begitu saja?”

“Punyamu?” Dave tercengang: “Saya sudah membelinya tadi, kenapa jadi milikmu? Mereka semua

juga melihatnya!”

“Yang saya jual padamu adalah bongkahan besi yang ada diatas lantai, bukan batu giok, kamu boleh

membawa bongkahan besi berkarat itu, tinggalkan batu gioknya!”

Selesai berkata si gemuk memanggil lima enam orang pria kekar dari dalam rumah, wajah mereka

terlihat galak!

“Bocah itu terlalu muda, kalau tahu didalamnya ada sesuatu, buka saja dirumah, dibuka disini sama

saja mencari masalah!”

“Benar–benar sial, harta karun yang baru sampai ditangan akan segera hilang, batu giok itu paling

tidak bernilai miliaran kan!”

“Saya rasa miliaran pun tidak cukup!”

Orang–orang disekitar merasa kasihan pada Dave tapi tidak ada satupun yang maju dan

membantunya!

Dave melihat beberapa pria kekar yang muncul dan menyeringai: “Toko ilegal seperti kalian berani

merebut barang orang!”

“Kurangi omong kosongmu, berikan batu gioknya dan kamu boleh pergi, kalau tidak jangan harap

kamu bisa pergi!”

Si gemuk melepas topengnya dan tidak lagi berpura–pura!

“Saya sudah dengar sejak lama kalau di Pasar Antik Tepi Jalan ini sangat kotor, sepertinya memang

benar ya, saya hari ini juga ingin tahu kalau saya tidak menyerahkan batu gioknya apa yang akan

kalian perbuat padaku!”

Dave tersenyum sinis tanpa rasa takut!

Perkataan Dave membuat seluruh pemilik kios yang ada di Pasar Antik Tepi Jalan tersinggung, orang

disekitar mulai mencacinya, dan meminta si gemuk untuk segera turun tangan dan memberi pelajaran

kepada Dave!

“Bocah, kamu cari mati!”

Selesai berkata, si gemuk langsung melayangkan tinjunya pada Dave!

Suara angin menderu, si gemuk ini terlihat jelas berlatih bela diri, kalau tidak kekuatan dan

kecepatannya tidak akan seperti ini!

Tapi setelah dipikir, masuk akal juga, kalau tidak mempunyai kemampuan mana bisa membuka toko

untuk menipu orang!

Bab 30 Menelpon

Dave mendengus, dia mengulurkan tangannya lebih cepat dibandingkan si gemuk, Dave

menampari wajah si gemuk dengan keras, sampai dia terhempas dan berputar–putar beberapa

kali!

Setengah wajahnya menjadi bengkak dan memerah, wajahnya yang memang sudah besar, setelah

ditampari menjadi lebih bengkak dan mirip dengan kepala babi.

“Hajar dia, bunuh dia…..”

Si gemuk berteriak jengkel!

Beberapa pria kekar itu langsung menerjang kearah Dave, sambil meraung–raung!

Bam bam bam………….

Mereka yang baru bergerak tiba–tiba dalam sekejap mata ditendang kembali oleh Dave, dan jatuh

tersungkur di tanah!

Seketika semua orang tercengang, mereka yang tadinya berteriak–teriak sekarang menutup rapat

mulut mereka, bahkan ada yang diam–diam kabur, mereka tahu kalau hari ini yang datang adalah

orang yang kuat!

Setelah tertegun sesaat, si gemuk berkata dengan wajah muramnya: “Bocah, kamu berani membuat

onar di Pasar Antik Tepi Jalan, kamu tahu siapa yang menjaga tempat ini? Ini adalah wilayah

kekuasaan Yayasan Nusantara, Tuan Yansen yang menjaga tempat ini, kamu tinggal tunggu mati

saja!”

Si gemuk mengeluarkan nama Yayasan Nusantara, bahkan kalau Raja Langit datang pun dia akan

gemetar tiga kali mendengarnya.

Jarang ada orang yang berani membuat keributan di Pasar Antik Tepi Jalan, bahkan inspektur, dan

beberapa pejabat penting pun akan mundur dengan patuh setelah mendengar nama Yayasan

Nusantara.

“Yayasan Nusantara?” Dave tersenyum sinis: “Kalau saya bilang saya tidak takut pada Yayasan

Nusantara, kamu bisa apa?”

“Siapa yang tidak takut pada Yayasan Nusantara?”

Dave baru menyelesaikan kalimatnya, tiba–tiba dibelakang ada suara yang terdengar, orang yang

mendengar suara itu langsung membuka jalan!

Seorang pria dengan luka di wajah kirinya berjalan mendekat, dan dibelakang itu ada belasan orang

berwajah galak yang mengikutinya!

Seketika, para pemilik kios dan orang–orang yang ada disekitar langsung bergidik ngeri melihat orang

itu!

Sedangkan si gemuk yang melihat nya langsung merangkak kearahnya: “Kak Javier, bocah ini

membuat keributan disini, dia juga merebut Batu Giok yang ingin kuberikan kepada Tuan Yansen, itu

adalah Giok Hijau, yang paling disukai oleh Tuan Yansen!”

Si gemuk ini benar–benar licik seperti ular!

“Giok Hijau?” mata Javier bersinar: “Bocah, keluarkan Batu Giok itu untuk kulihat!”

“Kamu bawahannya Yansen?”

Dave bertanya pada Javier.

“Bajingan, kamu kira nama Tuan Yansen boleh kamu panggil sesuka hatimu?” si gemuk berusaha

bangkit dan menunjuk Dave: “Ini adalah murid terbaiknya Tuan Yansen, Kak Javier, dia yang mengatur

keamanan di Pasar Antik Tepi Jalan!.”

Dave tidak memperdulikan si gemuk, dan menatap Javier lalu menunjukkan cincinnya: “Apa kamu tahu

cincin ini?”

Javier melihat sebentar lalu berkata dengan jijik: “Hanya sebuah cincin busuk, untuk apa kukenali,

cepat serahkan batu giok hijau itu, maka saya akan mengampuni ketidak sopananmu terhadap Tuan

Yansen!”

Dave mengeluarkan batu giok, warna hijau dari batu giok itu bercahaya, membuat mata Javier yang

melihatnya juga bercahaya!

“Cepat, berikan padaku!”

Javier melambaikan tangannya pada Dave!

Dave memainkan batu giok itu dan berkata dengan santai: “Karena kamu tidak mengenali cincinku,

kalau begitu, panggil Yansen kemari, setelah dia kemari kalau dia menginginkan batu giok ini maka

akan kuberikan kepadanya!”

“Apa katamu?” Javier murka: “Kamu kira Tuan Yansen bisa kamu temui sesuka hatimu? Kamu pikir

siapa kamu? Dasar tidak tahu diri, sepertinya kamu memaksaku untuk turun tangan!”

“Kalau kamu tidak mau memanggilnya, saya yang akan menelponnya!”

Dave mengeluarkan ponselnya!

“Kamu punya nomor telepon Tuan Yansen?” Javier mengernyitkan keningnya!

Kalau bukan orang yang punya hubungan dekat dengan Tuan Yansen, tidak akan mempunyai nomor

teleponnya, sekarang Dave tiba–tiba berkata dia akan menelpon Tuan Yansen, kalau begitu, dia pasti

bukan orang biasa!

*081166….”

Dave membacakan nomor telepon Yansen, dan berkata pada Javier: “Bagaimana, kamu yang mau

menelpon atau aku?”

Bab 31 Berjalan–jalan.

Javier tertegun untuk sementara waktu. Dia perlahan–lahan mengeluarkan ponselnya dan

menghubungi Yansen. Dia tidak tahu siapa Dave, tapi dia tidak berani memintanya untuk menelepon

Yansen!

Tak lama kemudian, telepon itu terhubung, dan suara malas Yansen datang dari sisi yang berlawanan.

Jelas, sudah waktunya. Yansen masih belum bangun!

“Tuan Yansen, ada seseorang membuat masalah di Pasar Antik Tepi Jalan Kota Surau. Dia

mengatakan bahwa dia mengenalmu, dan menyuruhku untuk menghubungimu!”

Javier berkata dengan hati–hati.

“Siapa orangnya? Namanya?”

Yansen berkata.

“Saya tidak tahu siapa namanya, tapi dia memiliki cincin tembaga di tangannya dengan lambang naga

diatasnya. Sepertinya masih ada tanda di atasnya, dia bertanya kepadaku apakah saya mengenal itu!”

Follow current on NovelEnglish.net

Javier berkata.

“Sial!” Mendengar itu, Yansen melompat dari tempat tidurnya dengan gemerisik: “Javier, saya beritahu

kepadamu, sebaiknya kamu melayani orang ini dengan baik. Jika kamu berani untuk membuatnya

tidak senang, saya akan membunuh keluargamu. Ingat itu…..”

Setelah Yansen selesai berbicara, dia langsung menutup teleponnya, memakai baju dan bergegas

pergi ke Pasar Antik Tepi Jalan Kota Surau.

Javier mendengar suara sibuk di seberang telepon. Wajahnya seketika berubah. Dia telah bersama

Yansen selama 10 tahun. Dia belum pernah melihat Yansen panik seperti ini sebelumnya!

Meletakkan teleponnya, Javier menatap Dave. Seluruh orang gemetar seperti saringan!

“Kak Javier, orang ini hanya berbicara omong kosong. Bagaimana Tuan Yansen bisa mengenal orang

bodoh seperti itu? Dia pasti berbohong kepadamu. Cepat ambil giok itu kembali!”

Pemilik kios gemuk itu masih belum menemukan kelainan di mimik wajah Javier. Dia menatap Dave

dengan jijik dan berkata.

Piak!

Setelah selesai berbicara, Javier menampar pemilik kios gemuk itu dengan keras: “Sial, omong kosong

apa! Kamulah yang bersikeras membeli dan menjualnya. Jangan berpikir saya tidak tahu. Saya berpikir

kamu tidak ingin tinggal di sini lagi!”

Pemilik kios gemuk itu ditampar oleh Javier, dan dia langsung merasa pusing. Tidak tahu apa

Bab 31 Berjalan–jalan

Be

10 mutiara

yang telah terjadi, tapi beberapa orang yang cerdas tampaknya tahu apa yang sedang terjadi. Mereka

tahu pasti Dave memliki dukungan yang kuat!

“Tuan, saya meminta maaf atas kejadian tadi. Silahkan istirahat sebentar, Tuan Yansen akan segera

datang!”

Javier berkata dengan Dave dengan wajah menyanjung.

Dia tidak mengenal Dave. Dia tidak tahu bahwa Dave adalah penguasa dari Kuil Naga Langit. Bahkan

banyak dari anggota Yayasan Nusantara bahkan orang dalam juga tidak tahu. Ini semua adalah

rahasia. Hanya beberapa orang dalam yang tahu.

Begitu Dave mendengar bahwa Yansen akan datang, dia berencana untuk menunggu. Jika dia terus

mencari dengan membabi buta, tidak tahu kapan baru bisa menemukan kuas spiritual dan batu

sinabar. Karena Yansen yang menjaga Pasar Antik Tepi Jalan, dia pasti lebih kenal dengan hal–hal

disini, jadi Dave berencana untuk bertanya kepada Yansen!

“Cepat datang bawa kursi untuk Tuan ini sekarang juga!”

Javier menendang pemilik kios gemuk itu.

“Oh!” pemilik kios gemuk itu seketika membodoh, dia bergegas memindahkan kursi dari dalam

ruangan dan membiarkan Dave untuk duduk.

Sekitar sepuluh menit kemudian, suara rem mobil tiba–tiba terdengar. Yansen membuka pintu dan

bergegas kemari!

Melihat Yansen datang, semua orang menundukkan kepala mereka, dan tidak ada yang berani. untuk

mengangkat kepala mereka. Yansen berlari ke arah Dave, terengah–engah: “Tuan….Tuan Dave, kamu

datang ke sini mengapa tidak memberitahuku sebelumnya. Saya bisa menemanimu. Saya familiar

dengan daerah ini!”

“Saya hanya melihat–lihat!” Dave berkata ringan.

Yansen melihat Javier dan bertanya: “Javier, apa yang telah terjadi?”

Javier juga tidak terlalu jelas. Dia hanya bisa mengatakan apa yang dia tahu. Yansen tidak bodoh.

Dengan hanya menerka saja dia tahu apa yang telah terjadi.

“Sial, mengambil namaku dan berani untuk menipu di sini. Benar–benar cari mati!” Yansen mengutuk:

“Hancurkan tempatnya, keluarkan orang ini dari tempat ini, jangan biarkan dia kembali ke Pasar Antik

Tepi Jalan lagi!”

Pemilik kios gemuk itu mendengar, dia seketika terkejut dan seketika bersujud di atas lantai: “Tuan

Yansen, tolong maafkan saya…..

Pemilik kios gemuk itu terus memohon belas kasihan, tapi itu tidak ada gunanya sama sekali. Segera,

terdengar tangisan yang menyedihkan, dan pemilk kios gemuk itu pun dibawa pergi!

Semua orang terlihat ketakuan, terutama para penjual yang baru saja berteriak pada Dave.

Beberapa dari mereka takut sampai terkencing di celana mereka.

d

0739 Mon,

Perintah Kaisar Naga

10 mutiara

Bab 32 Indrawan Pratomo

“Javier, usir mereka semua dari sini, apa yang perlu dilihat lagi?”

Yansen berbicara kepada Javier.

“Pergi, semuanya keluar dari sini, apa yang perlu dilihat lagi? Kelak lain kali siapapun yang berani

memaksakan penjualan atau pembelian akan berakhir seperti ini!”

Javier meraung kearah kerumunan, semua orang takut dari berlari keluar!

+

L

“Tuan Dave, apakah ada yang anda sukai? Disini tidak ada barang–barang yang menarik, semuanya

hanyalah barang jalanan. Barang–barang yang baik ada di dalam!”

Yansen berbicara kepada Dave.

“Saya hanya ingin membeli kuas spiritual dan batu sinabar, apakah disini ada?“Dave bertanya pada

Yansen.

Yansen tertegun. Dia tidak tahu apa arti sebenarnya dari kuas spiritual dan batu sinabar yang dicari

Dave, bukankah itu ada dimana–mana?

Tapi Yansen tidak berani bertanya, jadi dia hanya bisa berkata, “Tuan Dave, saya akan membawamu

ke beberapa tempat antik untuk melihat, anda dapat melihat siapa tahu barang yang anda cari ada

disana. Saya juga tidak begitu tahu banyak tentang bisnis ini!”

“Baiklah. Kamu saja yang memimpin jalannya!”

Yansen mengangguk!

Yansen secara pribadi memimpin jalan. Para pemilik toko barang antik pun mengeluarkan semua harta

karun mereka yang mereka simpan, tapi tak satupun yang menarik perhatian Dave.

Pada saat ini, Yansen terlihat sedikit bingung: “Tuan Dave, Pasar Antik Tepi Jalan hanya sebesar ini,

semua barang–barang yang bagus ada di sini. Jika Tuan tidak mendapatkan barang yang anda cari,

bagaimana jika saya mengirim anak buahku untuk mencarinya di tempat lain?”

“Tidak perlu. Barang semacam ini tidak gampang ditemukan. Walaupun kalian menemukannya, tidak

ada gunanya jika kalian tidak mengerti tentang barang itu!”

Dave melambaikan tangannya, bahkan jika dia membiarkan lebih banyak orang untuk pergi

mencarinya, itu akan sia–sia saja!

“Benar juga!”

Yansen mengangguk!

“Pergi dan lanjutkanlah pekerjaanmu. Saya juga sudah harus kembali!”

Jika tidak ada, Dave juga tidak ingin untuk berada disini lebih lama lagi!

Tapi ketika Dave hendak pergi, Yansen tampaknya memikirkan scusatu. Dia segara menghentikan

Dave dan berkata: “Tuan Dave, tunggu sebentar!”

“Apa lagi?” Dave bertanya.

“Tuan Dave, tiba–tiba terpikir olehku bahwa mungkin ada satu tempat yang sepertinya memiliki barang

yang anda cari.”

Setelah Yansen selesai berbicara, memerintahkan orang untuk segera membawa mobil kemari dan

meminta Dave untuk naik ke dalam mobil!

Di dalam mobil, Yansen memperkenakan sedikit kepada Dave. Ternayata tempat dimana dia

membawa Dave adalah sebuah vila. Pemilik dari vila itu adalah Indrawan, yang pernah menjadi

pejabat pemerintah provinsi yang sekarang sudah pensiun!

Setelah pensiun, Indrawan membangun sebuah vila di sebuah tempat yang indah di kota. Surau,dan

kemudian menikmati hari pensiunnya disana.

Namun, Indrawan mempunyai hobi untuk mengoleksi barang antik. Di dalam vila Indrawan, dapat

terlihat barang antik memenuhi vilanya, dan beberapa diantaranya berasal dari luar negeri. Kalau

dibandingkan dengan vila Indrawan, Pasar Antik Tepi Jalan tidak ada apa–apanya!

Dave tidak menyangka Kota Surau sekecil ini, ada orang besar yang menikmati masa pensiunnya.

disini. Jika bukan karna mengikuti Ryu selama tiga tahun, orang biasa seperti Dave tidak mungkin bisa

mempunyai hubungan dengan orang–orang besar.

Tak lama kemudian, mobil itu berhenti di depan sebuah vila antik. Seorang pelayan bergegas datang,

dan berbisik beberapa kata dengan Yansen, dan bergegas lari kembali ke dalam rumah!

Tak lama kemudian. Seorang pria tua dengan jenggot putih dan tongkat keluar dari rumah. Ketika dia

melihat Yansen, orang tua itu tertawa dan berkata: “Sangat jarang tuan besar Yansen bisa datang

berkunjung kesini!”

“Tuan, jangan begitu. Panggil saja saya Yansen. Saya tidak berani menyandang kata tuan besar

didepanmu!”

Yansen bergegas maju dua langkah untuk bertemu dengannya, dan berkata dengan sopan.

Gubernur provinsi, meskipun dia sudah pensiun tetapi sepertinya kekuasaannya tidak kecil, jadi

Yansen juga tidak berani untuk menyinggung perasaannya!

Indrawan mengikuti Yansen dan berbincang beberapa kata. Melihat Dave yang ada di sebelah, dia

menatap dan bertanya, “Tuan Yansen, pemuda ini sepertinya saya tidak familiar, dia……..”

“Oh, ini adalah tuan Dave. Kali ini saya mengajak Tuan Dave untuk datang mengunjungi tuan

Indrawan. Saya berharap tuan Indrawan tidak keberatan!”

Yansen buru–buru menjelaskan.

Mendenger Yansen memanggil pria berusia 20–an tahun itu dengan sebutan Tuan, tatapan mata

Indrawan terlihat terkejut, tetapi itu hanya sesaat saja!

Perintah Kaisar Naga

+

1

10 mutiara

Bab 33 Kursi Naga

“Keduanya silahkan masuk!”

Indrawan mengangguk sedikit pada Dave, seolah sedang menyapa!

Menurut yang

dia lihat, seorang pemuda di berumur di awal dua puluhan, yang dapat dipanggil Yansen dengan

sebutan tuan, seharusnya memiliki uang dan kekuasaan dari keluarganya, sehingga dia dihormati oleh

Yansen, bukan karena dia memiliki keahilan dan kekuatan dari dirinya sendiri!

Yansen dan Dave masuk ke dalam rumah Indrawan. Begitu mereka memasuki rumah itu, Dave

merasakan energi yang kuat. Beberapa pohon besar yang ada di halaman menutupi sinar matahari!

Berjalan terus kedalam, air terjun palsu, pavilion, yang masing–masing memancarkan energi kuno

yang kuat!

“Berapa umur pohon–pohon tua ini?”

Melihat pohon–pohon besar itu, Dave tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya.

Karena energi yang kuat itu terpancar dari pohon–pohon besar ini!

“Tuan Dave, pohon–pohon kuno ini semuanya berusia ratusan tahun. Justru karna pohon–pohon

inilah, halaman kuno ini dibangun disini.”

Yansen mengikuti Dave dan menjelaskan!

Dave mengangguk sedikit, yang bisa dianggap sebagai alasan mengapa Indrawan, seorang gubernur

provinsi, memilih untuk datang ke kota Surau kecil ini untuk menikmati masa tuanya!

Tempat ini memiliki energi yang berlimpah, yang benar–benar cocok untuk menikmati masa. pensiun.

Selain itu, jika anda tinggal di tempat ini untuk waktu yang lama dan menerima nutrisi dari energi itu,

maka tubuh anda akan menjadi lebih muda dan kuat!

Setelah melewati koridor, Indrawan membawa Yansen dan Dave untuk masuk ke dalam ruang tamu.

Di dalam ruang tamu itu berisi beragam perabot kuno, semuanya memiliki sejarah lebih dari seratus

tahun, dan bahkan ada sebuah kursi yang diukir sembilan naga besar ada di tengah ruang tamu itu!

Di atas kursi naga itu diletak sebuah alas duduk berwarna emas, sepertinya kursi itu sangat sering

diduduki oleh seseorang!

Dave mengerutkan keningnya ketika melihat kursi naga itu, dan ekspresi wajahnya terlihat berubah

menjadi sedikit aneh!

“Keduanya silahkan duduk!”

Bab 33 Kursi Naya

Indrawan melambaikan tangannya dengan biasa, kemudian dia sendiri berjalan dan duduk di atas kursi

naga tersebut!

Setelah Yansen dan Dave duduk, Irawan memanggil bawahannya untuk menuangkan teh!

“Tuan Yansen, tidak mungkin anda datang tanpa menginginkan sesuatu, jika ada yang bantu, tak usah

ragu untuk mengatakannya!”

bisa

saya

Irawan tahu kedatangan Yansen, pasti ada alasan untuk mencarinya!

Yansen melihat ke arah Dave, Dave berkata: “Kami tahu tuan Indrawan suka untuk mengoleksi barang

kuno, jadi kami datang ingin bertanya kepada anda apakah disini ada kuas spiritual, yang pernah

digunakan oleh penulis William Shakespeare dan batu sinabar yang terbuat dari darah

hewan!

“kuas spiritual?” Indrawan mengerutkan alisnya sambil berpikir.

“Tuan Indrawan, pastinya kita tidak akan meminta barang itu dengan tangan kosong. Kalau tuan

Indrawan mempunyai barang itu di tempat ini, Tuan boleh membuka harga sesuka Tuan, saya, Yansen

pasti tidak akan menolaknya!”

Yansen demi tidak membuat Indrawan khawatir, dengan bergegas berkata.

“Tuan Yansen, apa yang sedang kamu katakan?” Indrawan tertawa tipis: “Kalau saya punya barang itu,

saya juga akan memberinya kepada kalian, uang bagiku apa ada artinya?”

“Benar benar benar, uang dimata tuan Irawan bagaikan pasir saja bukan!” Yansen terus menerus

menganggukkan kepalanya.

“Karena kuas kaligrafi seperti itu adalah barang habis pakai, jadi hampir tidak mungkin untuk

menyimpan kuas yang sudah digunakan, namun mengenai batu sinabar yang dibuat dari darah hewan

itu, saya tidak pernah mendengarnya.” Indrawan menggelengkan kepalanya, tetapi dia melanjutkan

dan berkata: “Tapi, jika ingin mencari barang seperti itu, sepertinya di kuil–kuil akan lebih banyak

daripada disini. Lagipula barang seperti itu digunakan untuk mengusir setan, kuas yang mereka

gunakan pasti berbau mistis!”

Ketika Indrawan mengatakan hal tersebut, dengan seketika Dave terlihat gembira. Dia bahkan

melupakan tentang hal itu. Kuas yang digunakan para ahli untuk mengusir setan, pasti memiliki unsur

mistis, bahkan batu sinabar juga. Sepertinya dia bisa pergi ke kuil untuk mencarinya, untuk apa untuk

mencarinya di Pasar Antik Tepi Jalan!

“Terima kasih atas nasihat dari tuan Indrawan!” Dave berdiri dan memberikan hormat kepada

Indrawan!

“Hahaha, tidak perlu begitu segan, saya hanya berkata belaka saja!”

Indrawan tertawa!

“Tuan Indrawan, jika saya boleh bertanya, dari mana kamu mendapatkan kursi naga itu?“Dave

bertanya.

“Mengapa? Apakah kamu melihat kursi naga itu bukan seperti kursi biasa?” terlihat rasa bangga di

wajah Indrawan dan berkata: “Kursi ini dikirim dari luar negri dengan harga yang cukup mahal, ini

adalah kursi naga yang asli, benda dari dinasti Ming, yang pernah diduduki oleh kaisar.”

Indrawan meraba tangan kursi naga itu dengan lembut, kelihatan dia sangat menyukainya.

Bab 34 Mimpi buruk

Kursi naga itu adalalı simbol status. Jika duduk di atas itu maka tubuh kita akan terasa sangat

berwibawa. Meskipun barang koleksi Indrawan sangat banyak, tetapi kursi naga ini adalah barang

favoritnya. Hampir setiap hari dia duduk di atas kursi itu, dan merasakan martabat bak malaikat!

“Tuan Indrawan, saya menyarankanmu sebaiknya untuk membakar kursi naga itu, bisa saja kamu

akan hidup lebih lama!”

Dave berkata kepada Irawan.

“Apa maksud kamu?” Indrawan mengerutkan alisnya: “Bocah sepertimu, apakah kamu sedang

mengutukku untuk mati?”

Indrawan marah. Jika bukan karena melihat adanya Yansen, Dave bahkan tidak pantas untuk masuk

ke dalam kediaman Irawan. Bagaimana mungkin Irawan tidak marah, karena Dave tiba- tiba

mengatakan hal bodoh itu!

“Tuan Irawan jangan marah. Tuan Dave bisa berkata seperti itu, pasti dia memiliki alasannya!”

Yansen buru–buru bangun dan menghalangi Irawan, lalu dia menatap Dave dan berkata: “Tuan Dave,

sepertinya kamu telah melihat beberapa petunjuk, kuharap kamu bisa menjelaskannya dengan jujur.

Tuan Irawan juga bukan orang lain!”

Tentu saja Yansen tahu bahwa Dave memiliki kemampuan. Jika tidak, dia tidak mungkin menjadi

Penguasa Kuil Naga Langit!

“Kamu, jika kamu hari ini tidak bisa memberitahu saya alasan dari perkataanmu itu. Tidak ada yang

bisa menyelamatkanmu!”

Irawan mendengus dingin, dan berdiri dari kursi naganya!

Dave tidak terburu–buru. Dia tersenyum ringan dan berkata: “Kursi naga ini adalah barang asli dari

kaisar, dan juga merupakan barang d