We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 641-660
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 641 Cermin Perunggu Pelindung Hati

“Kekanak-kanakkan…………

Dan pada saat Yansen selesai bicara, terdengar suara manja dari luar.

10 mutiara

Semua orang melihat sekeliling dan menemukan seorang gadis yang sangat cantik berjalan dari luar,

gadis itu menguncir rambutnya dan terlihat seperti seorang siswa.

“Siapa kamu?”

Yansen menatap gadis itu dan bertanya dengan wajah dingin.

Kalau gadis biasa pasti sudah ketakutan saat melihat penampilan Yansen, tapi gadis ini sama sekali

tidak menganggapnya serius dan berkata: “Saya datang dari Kota Gama untuk mencari Dave….”

Perkataan gadis itu membuat semua orang saling bertukar pandang dengan cemas, dan kemudian

menatap Yuki.

Mereka semua tahu kalau Dave sudah menetap selama beberapa hari di Kota Gama sendirian, dan

belum lama dia kembali sudah ada seorang gadis dari Kota Gama yang mengejarnya hingga ke

rumah.

“Kamu siapanya Dave? Untuk apa mencari Dave?”

Yuki menatap gadis itu dengan tatapan permusuhan dan bertanya padanya.

Gadis itu menatap Yuki sekilas lalu tersenyum jijik : “Kamu Yuki kan? Penampilanmu. sebenarnya

cantik juga, tapi sayangnya kamu seperti vas bunga, tubuhmu bahkan tidak memiliki sedikit energi pun,

kalau kamu berada di sisi Dave seperti ini, cepat atau lambat pasti akan ada masalah, Dave tidak bisa

terus menerus melindungimu setiap saat.”

“Kamu……… Yuki membelalak, wajahnya terlihat marah dan dia hendak menerjang ke arah gadis itu,

tapi Indrawan menghentikannya.

Indrawan dapat melihat kalau gadis ini memiliki temperamen yang luar biasa dan dia datang dari Kota

Gama, jadi sebaiknya tidak perlu menjadikannya musuh saat ini.

“Nona, entah ada urusan apa kamu mencari Dave?”

Indrawan bertanya pada gadis itu.

Bab 641 Cermin Perunggu…

“Saya datang untuk mengantarkan sesuatu padanya, dimana Dave?”

Tanya gadis itu.

To mutiara

“Tuan Dave sedang berkultivasi di dalam kamar, dan dia belum bangun selama tiga hari ini…..”

Indrawan berkata dengan jujur.

“Lalu kenapa tidak segera membangunkannya, akan ada bencana tiga hari lagi, kenapa tidak bergegas

dan memikirkan tindakan pencegahannya…

Gadis itu berkata lalu hendak membuka pintu dan membangunkan Dave.

Hanya saja Yansen dan Vata menghentikannya: “Tuan Dave sedang berkultivasi, tidak ada orang yang

boleh mengganggu, kecuali Tuan Dave bangun sendiri…”

Yansen dan Vata tahu, saat Dave sedang berkultivasi dia tidak suka diganggu oleh orang lain, jadi

mereka menghentikan gadis itu.

Gadis itu menatap Yansen dan Vata, dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak memutar matanya tapi

dia juga tidak bersikeras dan berjalan ke samping.

Sebuah indera spiritual memancar dari tubuh gadis itu dan langsung menuju ke arah

Dave.

Dave yang sedang berkultivasi tiba–tiba membuka matanya saat merasakan ada indera spiritual yang

menyelidikinya dan melompat lalu bergegas keluar dari kamar.

Dan saat dia melihat ada begitu banyak orang di ruang tamu, dia tercengang.

“Kalian…kenapa kalian semua datang kemari? Hari apa ini?”

Dave bertanya dengan bingung.

“Mereka di sini untuk mengantar kepergianmu, dua hari lagi kamu akan mati…”

Gadis itu melangkah maju dan berkata.

“Elena, kamu…kapan kamu kemari?”

Melihat gadis itu, Dave seketika kaget lalu matanya terus melihat sekeliling, kalau Elena ada di sini

mungkin Bram juga datang.

Bab 641 Cermin Perunggu …

H

10 mutiara

“Tidak usah lihat lagi, Paman Bram tidak kemari, hanya saya yang kemari!”

Elena berkata sambil mengeluarkan cermin perunggu yang seukuran dengan telapak tangan, cermin

itu penuh dengan karat seolah–olah baru digali dari tanah.

“Ini adalah Cermin Perunggu Pelindung Hati, Paman Bram benar–benar baik padamu, ini adalah harta

karunnya, dia memintaku untuk membawakannya kemari untukmu dan kalau kamu mengenakan

Cermin Perunggu Pelindung Hati ini kamu. bisa menangkis pukulan maut dari Wira, Paman Bram juga

memintaku untuk memberitahumu, Wira sudah mencapai tahap great grand master Seni Bela Diri, dan

dengan tubuhmu ini, kamu tidak bisa menahan pukulan dari dia, oleh karena itu. jangan bersikeras cari

mati……”

Elena melemparkan Cermin Perunggu Pelindung Hati pada Dave lalu berbalik dan berjalan keluar

setelah selesai bicara tanpa menoleh lagi.

Bab 642 Tidak perlu panik

Setelah mendengar kata great grand master, selain Juan dan yang lainnya yang tidak menjadi bagian

dari dunia seni bela diri, semua orang tercengang, terlebih lagi Yansen dan Vata, mereka tahu orang

seperti apa yang bisa mencapai tahap great grand master.

Barusan Yansen mengatakan mereka memiliki ribuan orang, dan dia tidak takut sama

Bab 643 Monopoli

“Itu tidak ada hubungannya denganmu, Ken pantas mati, kamu juga tidak perlu menyalahkan dirimu

sendiri, saya akan baik–baik saja…..”

Dave menghibur Elly dan me

Bab 644 Ginseng puluhan ribu tahun

Belakangan ini, Istana Raja Obat telah menyita hampir seluruh bahan obat berusia ratusan tahun ke

atas, dan hanya sedikit yang masuk ke Kota Namae, oleh karena itu Teras Obat milik Ted sama sekali

tidak memiliki bahan obat ratusan tahun dan tidak mengirimkannya pada Dave.

Bab 645 Keuntunganmu tidak akan berkurang

“Saudara Dave, kenapa terburu–buru? Kalian belum makan siang kan? Bagaimana kalau makan

dulu?”

ed tidak menyangka Dave akan begitu terburu–buru, dan bergegas kemari sebelum nakan.

Bab 646 Terlalu murah

Setelah naik pesawat dan tiba di Kota Sudan, Provinsi Murra, saat turun dari pesawat Dave merasakan

kesejukan yang luar biasa, suhu di sini jauh lebih rendah daripada

Kota Surau.

Untung saja Dave memakai beberapa lapis baju, kalau tidak dia pasti akan menderita.

Bab 647 Orang tamak

“Apa yang terjadi dengan Jordi?”

Iman terkejut.

Bab 648 Lihat apa kamu

“Tahu, saya yang memberitahu mereka alamat penginapan…..”

Benny mengangguk.

“Bagus kalau begitu kamu pergi beritahu Yusman dan suruh dia bawa orang untuk pergi menakut–

nakuti mereka bertiga, sebaiknya buat mereka ketakutan dan kabur…”

lan memerintahkan.

“Kenapa? Tiga orang itu kan datang bersama paman pertama?” Benny tampak bingung.

“Saya tidak tahu apakah pamanmu dibius oleh orang atau bagaimana, kenapa dia tiba–tiba membawa

orang lain untuk merebut bisnis, tiga orang ini datang untuk ginseng puluhan ribu tahun, paman

pertamamu akan memberikan ginseng puluhan ribu tahun kepada orang lain, ini harganya puluhan

triliun, mana boleh diberikan begitu saja kepada orang lain, minta Yusman usir ketiga orang itu dan

pada saatnya kita akan mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun, dan setelah mendapatkan uang

saya akan membelikanmu Porsche…”

Ian bersandar di telinga Benny dan berbisik.

Benny yang mendengar kata “Porsche” seketika menganggukkan kepalanya seperti seekor ayam yang

mematuk nasi: “Ayah, jangan khawatir saya pasti akan mengurusnya dengan benar…..”

Setelah berkata, Benny langsung berlari keluar untuk mencari Yusman.

Yusman adalah seorang preman terkenal di radius ratusan mil ini, dia memiliki ratusan pengikut di

bawahnya, dan biasanya mencari nafkah dengan memungut biaya perlindungan, sejak Keluarga Hardi

memulai bisnis bahan obat, mereka juga sudah diperas oleh Yusman, hanya saja dengan

berkembangnya Keluarga Hardi, mereka sering memberikan uang kepada Yusman dan para preman

tersebut untuk meminta mereka menjaga toko milik Keluarga Hardi.

Setelah sekian lama, Keluarga Hardi juga sudah akrab dengan Yusman, dan Yusman

berani juga menjadi pengawal pribadi Keluarga Hardi, sehingga tidak ada orang yang macam–macam

dengan Keluarga Hardi, hanya saja ada satu pengecualian, yaitu Keluarga Teguh.

Keluarga Teguh berkembang lebih awal, dan mereka berkecimpung dalam bisnis.

14:54 Mon, 5 Jun.

Bab 648 Lihat apa kamu

63

10 mutiara

kayu, semua orang yang bekerja untuk menebang kayu bekerja keras dan mempertaruhkan nyawa,

sehingga Yusman tidak berani memprovokasi Keluarga Teguh, kelompok penebang kayu yang bekerja

untuk Keluarga Teguh saja sudah cukup kuat untuk menghajar sekelompok preman itu.

Setelah Dave membawa Yansen dan Vata berkeliling, dia kembali ke penginapan, karena kota itu tidak

besar dengan kekuatan mereka bertiga, mereka mengelilinginya. dengan cepat.

Namun saat Dave dan yang lainnya baru memasuki pintu penginapan, tiba–tiba ada sekelompok

preman yang memegang tongkat menghadang jalan mereka.

Dave melirik orang–orang di hadapannya, dan mereka semua adalah orang biasa, bahkan bukan ahli

bela diri, dan dia langsung tahu kalau orang–orang ini hanyalah preman kecil.

Dave malas memperdulikan mereka dan melangkah mundur satu langkah, sedangkan Yansen

melangkah maju dan berdiri tepat di depan sekelompok orang- orang itu.

Yansen sudah menjadi ketua mafia selama bertahun–tahun, dan dia sudah memiliki wibawa seorang

bos, saat dia melangkah ke depan saja, orang–orang di depannya kaget saat mereka melihat Yansen

dan langsung mundur dua langkah tanpa sadar.

“Apa yang kamu lihat?”

Pada saat ini, di antara sekelompok orang itu seorang pria dengan bahu besar dan kepala botak

berteriak pada Yansen.

Orang ini adalah Yusman, dan saat melihat bawahannya takut pada Yansen yang seorang diri,

Yusman tidak bisa menahan diri dan berjalan keluar.

“Melihatmu, kenapa?”

Yansen juga bertanya dengan nada menghina.

“Apa kalian tahu kalau ini adalah wilayahku? Segera tinggalkan Kota Sudan, jangan sampai saya

melihat kalian bertiga lagi, kalau tidak saya akan mematahkan kaki kalian….”

Yusman berkata dengan kejam.

“Sialan, memberimu muka, malah berani mengira dirimu lebih hebat, saat saya berkecimpung di dunia

seperti ini kalian saja masih main kencing dan lumpur….”

Yansen mana pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya, dia langsung mengumpat dan berencana

untuk menyerang.

Namun pada saat itu tatapan Dave melihat sosok yang tidak asing, Benny, keponakan Iman yang

sedang bersembunyi di balik pohon besar dan diam–diam mengamati situasi di depannya.

Walau sekarang sudah gelap dan jaraknya tidak dekat, setelah Dave memasuki tahap Inedia

penglihatannya jelas berbeda dengan orang biasa, dan hanya sekilas saja dia sudah bisa menemukan

Benny.

Melihat Benny, Dave seketika mengerti, dia mengulurkan tangannya untuk menghentikan Yansen lalu

berkata pada Yusman: “Kakak, kami baru pertama kali datang kemari, sepertinya kami tidak pernah

menyinggungmu, kenapa kamu mengusir kami?”

Bab 649 Tidak ada insulasi suara

Yusman menatap Dave: “Kamu tidak menyinggungku, tapi kamu menyinggung orang yang tidak

seharusnya kamu singgung, ada orang yang ingin kalian segera pergi, mengerti?”

“Mengerti….” Dave menganggukkan kepalanya, sepertinya tebakannya tidak salah.

Setelah berbicara, Dave melewati Yusman dan yang lainnya dan berjalan masuk ke dalam

penginapan.

Melihat Dave mengabaikan mereka dan langsung masuk ke dalam, Yusman langsung mengulurkan

tangannya untuk menghentikan Dave.

Tapi di saat bersamaan, Yansen juga bergerak dan langsung meraih tangan Yusman, dan memutarnya

dengan sedikit kekuatannya hingga patah.

“Ah………….

Rasa sakit yang parah membuat Yusman berteriak.

Dave terus berjalan ke dalam seolah dia tidak mendengarkan teriakan itu, dan Vata juga tersenyum

dan berkata: “Yansen, orang–orang ini kuserahkan padamu ya, saya mau pergi tidur….”

“Jangan, tunggu saya setengah menit saja, kita tidur bersama…”

Yansen melihat Vata yang hendak pergi menjadi panik.

Sekarang Yansen dan Vata sudah lama tidur bersama, dan mereka sudah mencapai usia mereka, jadi

tidak ada yang istimewa dari itu.

Vata tidak mengatakan apapun, dia berjalan masuk ke dalam penginapan sambil tersenyum,

sedangkan Yansen yang terburu–buru tiba–tiba melambaikan tangannya dan hembusan angin bertiup

dan membuat orang–orang yang dibawa oleh Yusman. tertiup ke sisi lain oleh angin yang kuat itu, dan

tidak bisa berdiri lagi.

Yansen bergegas mengejar Vata, sedangkan Benny yang melihat situasi ini terkejut hingga bola

matanya hampir lepas, dia langsung terduduk di tanah.

Dave kembali ke kamar dan berdiri di dekat jendela memandangi hutan lebat yang tidak jauh dari sana,

dia tidak tahu ada berapa banyak bahan obat langka yang akan ada di hutan itu, kali ini Dave tidak

punya waktu, kalau tidak dia pasti akan

berkeliling di dalam Hutan Bayangan, tempat yang jauh dari jangkauan manusia seperti itu pasti akan

ada bahan obat berusia ratusan tahun.

Setelah melihat selama beberapa waktu, Dave berbaring di tempat tidur dan bersiap untuk tidur, tapi

suara Yansen dan Vata terdengar dari kamar sebelah dan membuat Dave tidak berdaya, dia hanya

bisa bangkit berdiri dan duduk bersila, insulasi suara di penginapan kecil seperti ini benar–benar buruk.

Merasakan energi spiritual dari alam, energi spiritual disini jelas jauh lebih kuat dibandingkan dengan

Kota Surau, meskipun dalam situasi Dave, energi spiritual ini hanyalah setetes air di dalam ember, tapi

dia tidak bisa tidur jadi lebih baik dia berkultivasi saja.

Setelah berkultivasi semalaman, kekuatan spiritual dalam Dantian Dave hampir tidak bergerak sama

sekali, hanya mengandalkan energi spiritual yang ada di alam sudah tidak banyak gunanya lagi untuk

Dave.

Dan pada saat ini, Yansen mengetuk pintu, dia memanggil Dave untuk sarapan lalu. berangkat ke

kediaman Keluarga Hardi, dan Iman akan membawa mereka pergi ke Keluarga Teguh untuk

membicarakan masalah ginseng puluhan ribu tahun.

Dave membuka pintu dan Yansen berkata sambil tersenyum : “Tuan Dave, apakah kamu terbiasa

tinggal di penginapan kecil seperti ini?”

“Iya, cukup baik, hanya saja insulasi suara disini sedikit buruk…”

Dave berkata dengan setengah tersenyum.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Dave, Yansen tercengang sesaat sedangkan Vata yang ada

disampingnya langsung tersipu malu dan bergegas turun ke bawah.

Yansen akhirnya tersadar dan tersenyum canggung.

Tiga orang itu sarapan di bawah, sedangkan Iman sudah mengutus Benny sejak awal untuk

menjemput Dave dan yang lainnya.

Saat Benny melihat Dave dan yang lainnya, raut wajahnya menjadi sangat jelek, dia tidak berani

menatap mata mereka secara langsung, terutama Yansen, saat Benny berada di dekat Yansen,

tubuhnya terus gemetaran karena kejadian semalam, membuat dia sangat terkejut.

“Anak ini, saya juga bukan harimau yang bisa memakan manusia, kenapa kamu

setakut ini?”

Yansen melihat sikap Benny yang seperti itu merasa lucu dan bertanya padanya.

Follow current on NovelEnglish.net

Benny mana berani menjawab, dia hanya bisa menatap ke depan dan membawa Dave dan yang

lainnya ke kediaman Keluarga Hardi.

Dan saat Dave dan yang lainnya tiba di kediaman Keluarga Hardi, dia melihat Iman sedang bersama

dengan lan di depan pintu, dan lan sedang berlutut di tanah dengan kedua tangannya yang diikat di

belakang.

Bab 650 Menembus langit

Saat Iman melihat Dave, dia bergegas memaju dan menyambutnya, dan tiba–tiba langsung berlutut di

hadapan Dave, namun Dave menariknya Iman untuk berdiri dengan perlahan.

“Tuan Iman, ada apa denganmu?”

Tanya Dave.

“Tuan Dave, adik keempat saya terlalu terobsesi dengan uang, dia berani mencari orang untuk

mengusir Tuan Dave, dia cari mati, saya akan memintanya untuk berlutut dan minta maaf pada Tuan

Dave, saya berharap Tuan Dave berbesar hati dan mengampuni nyawa mereka…”

Setelah selesai bicara Iman menendang lan dengan keras: “Bajingan, masih tidak mau minta maaf

pada Tuan Dave….”

“Paman pertama, apa yang sedang kamu lakukan?”

Benny yang melihat itu bertanya dengan sangat tidak puas.

“Piak…..”

Iman menampar Benny dengan kejam : “Kamu juga berlutut, kalian ayah dan anak benar–benar sama

kejinya, hari ini kalau kalian tidak bisa mendapatkan

pengampunan dari Tuan Dave, maka saya akan mengusir kalian dari Keluarga Hardi, dan kedepannya

kalian tidak akan mendapatkan satu sen pun harta warisan Keluarga Hardi….”

Walau Iman sudah meninggalkan rumah lama, tapi Keluarga Hardi bisa berkembang seperti ini juga

berkat bantuan Iman, oleh karena itu perkataan Iman masih sangat berkuasa di dalam rumah.

Benny yang mendengar akan diusir dari Keluarga Hardi terkejut dan bergegas berlutut ketakutan.

“Bersujud, sujud pada Tuan Dave….

Iman berteriak membentak lan dan anaknya.

Kemarahan Iman sudah tidak bisa digambarkan, hanya sekelompok katak dalam sumur berani

mencari preman untuk mencari masalah pada Dave, bukankah itu

sama saja dengan mencabuti bulu di tubuh harimau, dan mencari mati?

Jangankan Dave, hanya Yansen yang ada di samping Dave, yang merupakan ketua mafia di Kota

Surau saja sudah cukup terkenal di Provinsi Canna, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan

preman kecil di tempat kecil seperti ini?

Ian dan Benny hanya bisa terus bersujud pada Dave, dan tidak lama kemudian ada benjolan besar di

kepala mereka.

“Sudahlah….”

Dave berkata dengan ringan.

Sebenarnya Dave tidak ingin mempermasalahkan masalah ini, sekelompok preman itu hanya seperti

sekumpulan lalat, mengibaskan tangannya saja sudah bisa membubarkan mereka, Dave tidak

mengambil hati, dia hanya ingin mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun, dan yang lainnya tidak

penting baginya.

“Terima kasih Tuan Dave, terima kasih Tuan Dave…….

Iman segera berterima kasih pada Dave.

“Jangan sampai terlambat, ayo pergi lihat ginseng puluhan ribu tahun itu, agar tidak terus terbayang–

bayang….”

Karena Dave masih harus menghadapi masalah tantangan, dia tidak bisa berlama- lama disini, dia

hanya punya satu hari ini dan besok dia sudah harus kembali.

“Baik, kita akan segera berangkat ke kediaman Keluarga Teguh….”

Iman mengangguk dan mengantar Dave dan yang lainnya menuju Keluarga Teguh

sendiri.

Melihat mobil yang melaju pergi, Benny yang sedang berlutut bertanya: “Ayah, dari mana asalnya tiga

orang ini?”

Wajah Jan sangat pucat dan sekujur tubuhnya gemetaran: “Jangan bertanya lagi, kita hampir saja

menembus langit….”

Setelah berkata, lan langsung terduduk di tanah.

Karena kota ini tidak besar, Dave dan yang lainnya tiba di kediaman Keluarga Teguh

dengan cepat, kediaman Keluarga Teguh jelas lebih mewah dibandingkan dengan rumah Iman,

dibangun di pelataran 8 kali 4, dan memiliki belasan kamar.

Dave mengikuti Iman berjalan ke kediaman Keluarga Teguh, namun saat memasuki halaman, dia

merasakan hembusan angin dan suhunya turun dengan drastis.

Iman dan Yansen semua mengencangkan pakaian mereka.

“Cuaca macam apa ini, jelas–jelas ini musim panas tetapi dingin sekali….

Yansen berkata sambil menggigil.

“Benar–benar dingin….”

Suara Vata juga bergema.

“Provinsi Murra memang seperti ini, empat musim tidak bisa dibedakan dengan jelas, walau turun salju

di cuaca seperti ini, juga tidak mengherankan….”

Iman menjelaskan.

Hanya saja Dave tidak mengatakan apapun, dia mengernyitkan keningnya dan melirik sekelilingnya:

“Apakah kuburan leluhur seseorang digali? Hawa Yin nya berat

sekali…..”

Iman tidak mengerti apa yang Dave katakan, hanya saja Yansen dan Vata mengerti.

Karena mereka berdua mengikuti Dave, dan sudah pernah melihatnya sebelumnya, saat di Kota Itaka,

keluarga Cangga mencelakai begitu banyak gadis, dan mengubur mereka di lereng bukit kecil, dan

saat itu Dave adalah orang yang merasakan hawa Yin di tempat itu sangat berat dan memerintahkan

orang untuk menggalinya.

Saat ini Dave juga mengatakan hal yang sama, Yansen dan Vata mengerti kenapa mereka bisa

merasa kedinginan seperti ini.

Bab 651 Tidak bisa hidup lebih dari tiga hari

“Tuan Dave, apa ada yang salah?”

Iman bertanya dengan suara rendah.

“Oh, tidak apa–apa, ayo kita masuk dan lihat….”

Dave mengikuti Iman masuk ke dalam ruangan, namun dalam perjalanan masuk Dave tidak

merasakan adanya energi spiritual, melainkan hanya angin dingin yang bertiup.

Secara logika apabila Keluarga Teguh memiliki ginseng puluhan ribu tahun, dia seharusnya bisa

merasakan energi spiritual yang dipancarkan oleh ginseng puluhan ribu tahun itu walau dalam jarak

beberapa ratus meter, tapi Dave sama sekali tidak merasakannya, jadi hanya ada dua kemungkinan,

yang pertama ginseng puluhan ribu tahun itu tidak berada di dalam rumah Keluarga Teguh, atau yang

kedua, Keluarga Teguh sama sekali tidak memiliki ginseng puluhan ribu tahun itu dan hanya

menyebarkan berita palsu.

Namun tidak peduli bagaimanapun situasinya, Dave harus melihat ginseng puluhan ribu tahun terlebih

dulu, Dave tidak akan bertransaksi sebelum melihat barangnya.

Iman membawa Dave dan yang lainnya masuk ke ruang utama, meskipun banyak bawahan Keluarga

Teguh tapi tidak ada orang yang menghalangi mereka, mereka semua mengangguk kecil untuk

menyapa Iman, ini menunjukkan bahwa Iman cukup akrab dengan Keluarga Teguh.

Setelah berjalan masuk ke ruang utama, terlihat ada lima enam orang yang sedang duduk di sofa,

beberapa dari mereka sedang merokok dan mengernyitkan keningnya, beberapa dari mereka

menundukkan kepalanya seolah sedang memikirkan sesuatu, dan ada seorang wanita yang matanya

terlihat sembab dan tergenang air mata, seharusnya dia baru saja menangis.

“Paman Iman, kapan kamu kemari? Ayo silahkan duduk…..”

Pada saat ini, ada seorang pemuda yang menyadari kehadiran Iman dan lainnya, dan bergegas

bangkit berdiri.

yang

Sedangkan beberapa orang lainnya mengangkat kepala mereka, dan saat melihat Iman mereka

semua berdiri untuk menyambutnya, mereka semua tampak sangat menghormati Iman.

“Duduk, semuanya silahkan duduk….”

Iman sedikit tersanjung dan bergegas melambaikan tangannya untuk mempersilahkan mereka semua

duduk, lalu bertanya kepada pemuda itu : “Jeffry, saya dengar ayahmu sakit, jadi saya bergegas

datang kemari, bagaimana keadaannya?”

Iman sangat mengerti etika jadi dia sama sekali tidak membahas tentang ginseng puluhan ribu tahun,

dan menanyakan keadaan Jordi, kepala keluarga Keluarga Teguh terlebih dulu, sehingga nanti saat

mereka membahas tentang ginseng puluhan ribu tahun, Keluarga Teguh harus memberi sedikit muka

kepada mereka.

“Aduh….” Jeffry menghela nafas: “Kami juga sedang mengkhawatirkannya saat ini, saat dia baru

kembali, keadaannya kadang baik dan kadang buruk, dia masih bisa mengenali orang, namun

sekarang dia seperti orang gila, dia tidak mengenal siapapun dan terus berteriak, saat melihat orang

dia akan menggigit….”

Iman yang mendengar itu tidak bisa menahan keterkejutannya, dia tidak menyangka kondisi Jordi akan

begitu parah.

“Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa bisa menjadi seperti itu?”

Meski Iman sudah mendengar dari adiknya, Ian, tapi yang diketahui Ian juga hanya sebagian kecil,

karena alasan sebenarnya pasti hanya anggota Keluarga Teguh yang

tahu.

Jeffry membuka mulutnya namun dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dia menghela nafas dan

kembali duduk.

Anggota Keluarga Teguh yang lain juga terdiam, dan ada orang yang mulai menangis. tersedu–sedu.

“Lantas tidak mencari dokter untuk memeriksanya?”

Iman bertanya dengan heran.

“Sudah, saya sudah mencari semua dokter yang ada di radius ratusan mil, tapi tidak ada orang yang

bisa memeriksanya, mereka semua mengatakan kalau Jordi tidak akan hidup lebih dari tiga hari…..”

Wanita itu menjawab dan saat berbicara, dia kembali menangis.

“Adik ipar, jangan menangis, saya yakin pasti ada solusinya…..” Iman berkata dan menghibur wanita

itu, lalu menatap Dave dan berkata pada semua anggota Keluarga

Teguh: “Kedatanganku kali ini, saya juga secara khusus mengundang Tuan Dave dari kota, Tuan Dave

adalah tabib yang terkenal dan tidak peduli penyakit apapun, obatnya pasti akan bisa

menyembuhkannya….”

Semua orang

melihat Iman membawa tabib seketika melihat ke arah Dave dan yang lainnya yang ada di belakang

Iman.

Pada akhirnya, tatapan mereka semua jatuh pada Yansen, karena usia Yansen lebih tua, dan lebih

memungkinkan untuk disebut sebagai tabib, sedangkan Dave hanyalah pemuda berusia dua puluh

tahunan, dan tidak ada orang yang menganggapnya sebagai tabib.

Bab 652 Lihat barang dulu

Melihat semua mata tertuju padanya Yansen tiba–tiba merasa tidak nyaman dan segera menunjuk

Dave: “Ini Tuan Dave, tabib yang bisa menyembuhkan segala penyakit….”

Melihat Yansen mengatakan Dave adalah tabib, seluruh anggota Keluarga Teguh tercengang, dan

tatapan mata mereka penuh dengan ketidakpercayaan.

“Benar, ini adalah Tuan Dave, jangan lihat Tuan Dave masih muda tapi keterampilan medisnya sangat

luar biasa….”

Iman juga berkata sambil menunjuk Dave.

Melihat Iman juga berkata seperti itu, tatapan mata anggota Keluarga Teguh mulai menunjukkan sedikit

rasa percaya.

“Paman Iman, karena dia adalah seorang tabib maka tolong periksa ayahku, asal bisa menyembuhkan

ayahku maka Keluarga Teguh kami akan sangat berterima kasih….”

Jeffry yang melihat hal ini bergegas berkata pada Iman.

Iman mana berani mengambil keputusan, dia menoleh ke arah Dave: “Tuan Dave, menurutmu

bagaimana?”

“Saya boleh saja menyembuhkan penyakitnya, namun sebelum menyembuhkannya, sebaiknya kita

bicara dengan jelas….”

Dave berkata dengan ringan.

“Benar benar benar, dibicarakan saja dulu dengan jelas agar tidak ada perselisihan nantinya….”

Iman juga menganggukkan kepalanya.

“Katakan saja, berapa bayaran yang kamu inginkan?” Jeffry bertanya pada Dave.

Karena mereka berasal dari tempat yang jauh, jadi tidak berlebihan untuk menegosiasikan harga

terlebih dulu, Keluarga Teguh juga bukan orang yang tidak berlogika.

“Saya tidak mau uang!” Dave menggelengkan kepalanya: “Saya menyembuhkan ayahmu, tapi kalian

harus menjamin, ginseng puluhan ribu tahun itu harus dijual

kepadaku, dan saya mau melihat barangnya terlebih dulu….”

Perkataan Dave membuat semua anggota Keluarga Teguh tercengang, terutama Jeffry yang raut

wajahnya seketika menjadi suram: “Jadi kamu datang kemari untuk ginseng puluhan ribu tahun?

Paman Iman apa yang terjadi sebenarnya? Kalau kamu menginginkan ginseng puluhan ribu tahun,

dengan hubungan antara kedua keluarga kita, selama harganya tepat tentu akan kami jual kepadamu,

tapi kamu malah membawa seseorang yang kamu katakan sebagai tabib untuk menyembuhkan

penyakit ayahku, dan menggunakannya untuk memeras Keluarga Teguh, bukankah ini sedikit

keterlaluan?”

Iman bergegas ingin menjelaskan : “Keponakan, kamu salah paham, Tuan Dave memang datang

untuk ginseng puluhan ribu tahun, tapi dia juga seorang tabib dan bisa mengobati penyakit ayahmu,

saya tidak memiliki niat untuk memeras Keluarga Teguh, lagipula Keluarga Hardi juga tidak

menginginkan ginseng puluhan ribu tahun ini, saya mana berani menginginkan barang yang Tuan

Dave inginkan….”

“Saya hanya ingin melihat barang terlebih dulu, lalu membeli ginseng puluhan ribu tahun kalian, saya

bukannya tidak membayar, kalian menjual kepada siapapun bukannya sama saja? Asalkan kalian

menjual ginseng puluhan ribu tahun itu kepadaku, maka saya jamin ayahmu akan selamat…”

Dave berkata dengan ringan pada Jeffry.

Jeffry yang mendengarnya merasa perkataan Dave masuk akal, menjual kepada. siapapun sama saja,

asalkan harganya sesuai dan lagipula Dave masih bisa mengobati penyakit ayahnya sendiri.

“Baik, saya berjanji padamu, kamu obati dulu ayahku maka saya jamin akan menjual ginseng puluhan

ribu tahun itu kepadamu….”

Setelah berpikir sejenak, Jeffry menganggukkan kepalanya.

“Saya ingin melihat barangnya terlebih dulu….”

Dave tidak merasakan adanya ginseng puluhan ribu tahun di kediaman Keluarga Teguh, oleh karena

itu dia harus melihat barangnya terlebih dulu, kalau dia ditipu oleh Keluarga Teguh maka Dave harus

mencari keadilan pada siapa……

Dave ingin melihat barang terlebih dulu, dan ini membuat Jeffry langsung terdiam, Jeffry

mengernyitkan keningnya seolah sedang memikirkan sesuatu.

“Keponakan, hanya melihat sebentar, melihat saja tidak akan membuatmu kehilangan apapun,

permintaan Tuan Dave ini juga terbilang masuk akal….”

Iman melihat Jeffry yang ragu–ragu hanya bisa membujuk dari samping.

Tapi Jethry tetap tidak berbicara, dan seluruh anggota Keluarga Teguh juga terdiam.

Melihat situasi ini Iman mengernyitkan keningnya: “Keponakan, lantas kalian tidak memiliki ginseng

puluhan ribu tahun ini sama sekali?”

“Tidak tidak tidak, Paman Iman, Keluarga Teguh pasti memiliki ginseng puluhan ribu tahun ini, hanya

saja…hanya saja ginseng ini….”

Dan saat Jeffry hendak mengatakan alasannya, tiba–tiba sebuah suara yang bersemangat tiba–tiba

terdengar: “Jeff, saya sudah mengundang Direktur Rumah Sakit Nasional Cemerlang untuk mengobati

kakak pertama, kakak pertama pasti akan

selamat….

Bab 653 Cara bicaranya begitu arogan

Semua orang melihat ke arahnya dan menemukan seorang pria paruh baya yang berjalan masuk

sambil memapah seorang pria tua berusia enam puluh tahunan dengan penuh hormat.

Pria paruh baya itu adalah adiknya Jordi, Jeremy Teguh, dan pria berusia enam puluh tahunan itu

adalah Heri, Direktur Rumah Sakit Nasional Cemerlang.

Saat anggota Keluarga Teguh melihat Heri mereka bergegas berdiri untuk menyambutnya dan

mempersilahkan Heri duduk di kursi utama.

Kedatangan Heri membuat anggota Keluarga Teguh seketika melupakan keberadaan Dave, karena

mereka juga sempat meragukan status Dave sebagai tabib,

bagaimanapun usia Dave masih terlalu muda, sedangkan Heri adalah dokter ternama di Provinsi

Murra.

Hanya saja dia sudah tua, dan setelah pensiun Heri tidak lagi mengobati pasien, walau mengeluarkan

uang sebanyak apapun, Heri tidak akan memeriksanya, dan pernah ada seseorang yang hendak

membayar 100 miliar agar Heri mau membantu memeriksa penyakitnya tapi Heri menolaknya.

Sedangkan kali ini Jeremy mengundang Heri, dan ini membuat seluruh anggota Keluarga Teguh

memiliki harapan.

Heri menatap semua anggota Keluarga Teguh dengan wajah sombong dan berkata : “Jeremy, saya

berjanji untuk mengobati kakakmu, kamu jangan lupa persyaratanku, kalau kamu berani

membohongiku, jangan lihat saya sudah tua, untuk menghadapi Keluarga Teguh hanya semudah

membalikkan telapak tanganku….”

“Direktur Heri, saya berjanji padamu dan pasti akan menepatinya, setelah kamu menyembuhkan

penyakit kakakku, saya akan segera membawamu melihat ginseng puluhan ribu tahun itu, kalau

Direktur Heri menyukainya maka kami akan menjualnya kepada Direktur Heri….”

Jeremy bergegas menjamin.

Ternyata Heri setuju untuk kemari juga karena ginseng puluhan ribu tahun, sepertinya dia ingin

mendapatkan ginseng puluhan ribu tahun itu juga.

“Direktur Heri, asalkan kamu bisa menyembuhkan penyakit ayahku, maka persyaratan apa saja bisa

dibicarakan….”

Jeffry bergegas buka suara.

Mereka sekarang meletakkan seluruh harapan mereka pada Heri, kalau Heri saja sudah tidak punya

cara, sepertinya orang lain tidak akan mungkin punya cara.

Melihat anggota Keluarga Teguh berkata seperti itu, Heri mengangguk dan sangat puas terhadap sikap

anggota Keluarga Teguh.

“Jeffry, kami datang terlebih dulu, lagipula Tuan Dave juga bisa menyembuhkan ayahmu, kenapa kamu

malah berjanji pada orang lain?”

Iman melihat anggota Keluarga Teguh menjanjikan ginseng puluhan ribu tahun itu kepada Heri, dia

langsung tidak senang.

Jeffry melirik Iman dan berkata dengan tidak enak hati: “Paman Iman, kami tidak kenal dengan tabib

yang kamu bawa, tidak ada yang bisa mempercayainya, sedangkan Direktur Heri adalah dokter paling

terkenal di Provinsi Murra, seharusnya kamu juga pernah mendengarnya, tentu saja kami akan

mengutamakan Direktur Heri….”

Iman masih ingin mengatakan sesuatu tapi Dave langsung menghentikannya: “Tidak perlu bicara pada

mereka lagi, penyakit kepala keluarganya ini tidak bisa diobati oleh siapapun selain saya, biarkan saja

orang lain mencoba, tidak masalah….”

Dave tahu kalau Jordi sama sekali tidak sakit, dia tidak memiliki penyakit apapun, bisa memiliki gejala

seperti ini, jujur saja gejala yang dialami oleh Jordi ini tidak bisa disembuhkan dengan suntik ataupun

makan obat.

Perkataan Dave membuat Heri yang duduk di sofa menatapnya dengan dingin, saat dia melihat Dave

hanya seorang pemuda berusia dua puluh tahunan tapi bicaranya sangat sombong, dan

mengatakannya langsung di depan wajahnya jelas menunjukkan kalau dia sama sekali tidak

menganggapnya.

“Hm, masih muda tapi cara bicaranya begitu arogan, saya sudah berlatih kedokteran selama beberapa

dekade, saat saya sedang mengobati pasien sepertinya kamu juga masih memanjat pohon entah di

hutan mana….”

Heri menegur Dave dengan dingin.

“Bocah, datang dari mana kamu? Berani bicara sesombong itu di hadapan Direktur Heri, kamu harus

tahu kalau Direktur Heri sudah terkenal di Provinsi Murra, tidak ada penyakit yang tidak bisa dia

sembuhkan, kalau Direktur Heri saja tidak bisa menyembuhkannya maka tidak akan ada orang yang

bisa menyembuhkannya….”

Jeremy melirik Dave sekilas dan berkata dengan wajah penuh penghinaan.

“Benar, saya belum pernah mendengar ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Dokter Heri!”

“Kamu masih muda, apa yang kamu pahami, sebaiknya kamu kembali saja ke asalmu….”

Anggota Keluarga Teguh yang lainnya juga mulai berkata dengan dingin pada Dave.

Bab 654 Pikirannya kacau

Lagipula kalau Dave membuat Heri kesal itu tidak akan baik untuk Keluarga Teguh, kalau sampai Heri

pergi karena kesal maka siapa yang akan menyembuhkan penyakit Jordi.

“Apa yang kalian tahu? Tuan Dave tidak hanya memiliki keterampilan medis, dia juga bisa alkimia,

kalian jangan membandingkan Tuan Dave dengan dokter biasa….”

Iman melihat seluruh anggota Keluarga Teguh berbicara kasar pada Dave, seketika menjadi panik.

“Saudara Iman, kami sudah menerima niat baikmu, sebaiknya kamu bawa pergi saja tabibmu ini, ada

Direktur Heri disini kami sudah tenang, tidak memerlukan tabib hebat yang kamu bawa ini….”

Jeremy memerintahkan Iman untuk pergi…..

Dan ini membuat Iman sangat marah, hanya saja dia datang untuk menemani Dave membeli ginseng

puluhan ribu tahun itu, walau Iman marah dia juga tidak akan pergi.

“Sudahlah, sudahlah, bicarakan saja dulu gejala kakakmu….”

Heri melihat Dave dan Iman yang tidak bicara mengibaskan tangannya dan bertanya pada Jeremy.

Jeremy yang mendengarnya bergegas memberitahukan keadaan kakaknya kepada Heri, setelah

mendengar penjelasan Jeremy, Heri mengernyitkan keningnya.

“Setelah mendengar apa yang kamu katakan, kakakmu sepertinya tidak sakit, sepertinya dia

mengalami histeria, pikirannya dikacaukan oleh makhluk gaib….”

Heri menganalisa.

“Ah…..”

Anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya seketika panik.

Meskipun Keluarga Teguh kaya, tapi Keluarga Teguh hanyalah orang biasa, mereka pernah

mendengar tentang hantu dan dewa tapi mereka belum pernah bertemu dengan hal–hal seperti itu,

saat mendengar perkataan Heri, mereka semua sangat kaget.

Hanya saja dengan reputasi Heri, mereka tidak bisa tidak percaya pada perkataannya, jadi Jeremy

bergegas bertanya padanya : “Direktur Heri, kalau…kalau begitu apakah kakakku masih bisa

diselamatkan?”

“Tentu saja bisa, karena saya sudah disini, walau pikirannya kacau saya juga bisa menyembuhkannya,

tenang saja…”

Heri berkata dengan penuh percaya diri.

Mendengar Heri berkata seperti itu, seluruh anggota Keluarga Teguh merasa lega.

Sedangkan Dave menatap Heri dengan heran, dia tidak menyangka kalau Heri juga bisa mengetahui

itu adalah gejala histeria dan dirasuki oleh hantu.

Heri meraba–raba tubuhnya dan mengeluarkan sebuah kotak kayu kecil yang indah, dan setelah

dibuka ada sebutir pil yang sebesar ibu jari di dalamnya.

Saat Iman melihat pil itu matanya bersinar, karena dia sangat familiar, terutama kotak kayu kemasan

pil itu, jelas itu adalah kemasan yang dia buat untuk mengemas Pil Peremajaan, sedangkan pil

berwarna hitam yang dipegang oleh Heri adalah Pil Peremajaan.

Dave melihat Heri yang mengeluarkan Pil Peremajaan seketika tertawa, dan tidak mengatakan

apapun.

“Direktur Heri, apa. ini?”

Jeremy bertanya dengan bingung.

Anggota Keluarga Teguh yang lainnya juga mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap pil di

tangan Heri dengan hati–hati.

Melihat semua orang penasaran, Heri berkata dengan bangga : “Pil ini namanya Pil Peremajaan, dia

memiliki efek yang bisa menjernihkan pikiran dan menguatkan tubuh, tapi saya menghabiskan

beberapa miliar untuk mendapatkan sebutir obat ini, dan saya menggunakan koneksi saya di kota

untuk mendapatkannya dan hanya mendapatkan satu butir, kalau bukan karena ginseng puluhan ribu

tahunnya Keluarga Teguh, saya tidak akan rela mengeluarkannya, begitu memakan pil obat ini saya

jamin kepala keluarga Keluarga Teguh pasti akan pulih….”

Heri berkata dengan penuh percaya diri, sedangkan anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya

tercengang!

Mendengar ucapan Heri, Iman kaget dan membelalak, pil obat ini dia sendiri yang

menjualnya, kotak kemasannya juga dia yang merancangnya, tapi dia tidak pernah menjualnya dengan

harga miliaran!

Apalagi Heri mengatakan hal seperti itu di hadapan Dave, bukankah itu memfitnah Iman melakukan

penggelapan uang?

Perlu diketahui kalau Dave adalah orang yang membuat Pil Peremajaan, dan menyerahkannya kepada

Iman dan Ted untuk dijual, harganya sudah ditetapkan, dan mereka juga sudah menetapkan bagian

Dave, kalau satu butir pil itu dijual dengan harga miliaran, dan Dave hanya mendapatkan sedikit uang,

maka mana mungkin Dave akan puas?

Bab 655 Kenapa saya tidak tahu?

Keringat dingin bercucuran di kening Iman, dia bergegas menoleh ke arah Dave dan ingin menjelaskan

pada Dave, tapi Dave memberi isyarat padanya dan

menghentikannya, Dave percaya Iman tidak akan berani menggelapkan uang, itu semua hanyalah

bualan dan omong kosong Heri.

Terlebih lagi, Dave sendiri tidak tahu kalau Pil Peremajaan buatannya masih bisa mengobati histeria,

ini jelas–jelas omong kosong, meskipun Pil Peremajaan bisa menjernihkan pikiran dan menguatkan

tubuh tapi kalau ingin mengeluarkan makhluk gaib dari tubuh seseorang, Pil Peremajaan tidak memiliki

khasiat seperti itu.

Hanya saja Dave tidak langsung membeberkan omong kosong Heri, dia ingin terus menunggu,

menunggu untuk melihat Heri menjadi bahan candaan, dan pada saatnya saat Keluarga Teguh melihat

Heri tidak berguna, tentu mereka akan memohon padanya.

“Direktur Heri, Keluarga Teguh akan membayar uang pil obat ini, kami tidak akan membiarkan Direktur

Heri rugi…..”

Jeremy mengerti maksud Heri, dan bergegas buka suara.

“Tuan Jeremy terlalu sungkan, saya bukan bermaksud seperti itu, hanya beberapa miliar saya tidak

mempermasalahkannya…”

Heri tersenyum dan melambaikan tangannya lalu memberikan Pil Peremajaan itu. kepada Jeffry:

“Kamu bawalah ini dan berikan pada ayahmu, percayalah ayahmu akan segera sembuh….”

Jeffry terus berterima kasih, dan membawa Pil Peremajaan dengan hati–hati dan bergegas menuju ke

belakang.

Semua anggota Keluarga Teguh menunggu dengan cemas dan berharap Pil Peremajaan ini benar–

benar berkhasiat.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Jeffry berlari kembali dengan wajah gembira.

“Jeff, bagaimana keadaan ayahmu?”

Ibu Jeffry bertanya padanya.

“Ibu, Pil Peremajaan yang diberikan oleh Direktur Heri memang berkhasiat, setelah ayah

memakannya, dia tidak membuat keributan lagi dan memanggil namaku, dia

mengenalku…”

Jeffry berkata dengan semangat.

“Benarkah? Bagus sekali, saya akan menemuinya…”

Ibu Jeffry berkata dan hendak berlari ke belakang.

“Ibu, ayahku hanya tersadar sejenak, lalu kembali tertidur, kamu pergi ke sana juga tidak ada

gunanya….

Jeffry menghentikan ibunya.

“Direktur Heri, kenapa kakakku tertidur lagi, apa yang terjadi?”

Jeremy bertanya dengan bingung.

“Kepala Keluarga Keluarga Teguh pikirannya sempat kacau dan tubuhnya dikendalikan, dia sudah

kelelahan dan sekarang karena dia sudah sadar, dia pasti sangat lelah, jadi tertidur lagi adalah hal

yang wajar…”

Heri menjelaskan.

Anggota Keluarga Teguh yang mendengarnya merasa apa yang dikatakan oleh Heri masuk akal dan

menganggukkan kepala mereka, dan semakin menunjukkan rasa hormatnya kepada Heri.

“Tuan Jeremy, karena saya sudah menyembuhkan penyakit kakakmu, selanjutnya bukankah kamu

harus menunjukkan ginseng puluhan ribu tahun itu kepadaku?”

Heri bertanya pada Jeremy.

Jeremy membuka mulut, namun karena Iman, Dave dan yang lainnya masih di sana, Jeremy menutup

mulutnya dan ragu–ragu sejenak, lalu akhirnya berkata pada Iman : “Saudara Iman, kamu datang

jauh–jauh dari kota, dan sudah sampai di kediaman Keluarga Teguh, sebagai tuan rumah kami

seharusnya menjamu kamu, tapi hari ini kami berhalangan dan berharap Saudara Iman bisa membawa

orang–orang mu pergi dari sini, saya pasti akan mengunjungimu langsung nanti untuk mentraktir

Saudara Iman….”

Jeremy memerintahkan Iman untuk pergi, karena Iman dan Dave ada disini dan Jeremy sulit buka

suara.

Perkataan Jeremy membuat raut wajah Iman menjadi sangat jelek, tapi dia tidak bisa

mengatakan apapun karena Jeremy mengatakannya dengan segan, dia tidak mungkin bersikeras tidak

mau pergi dari rumah orang kan?

Iman yang tidak berdaya menoleh pada Dave, dan ingin tahu apa yang dipikirkan

oleh Dave.

“Kamu kira kakakmu sudah sembuh?”

Dave bertanya pada Jeremy.

“Iya, kenapa? Tadi keponakanku sudah mengatakannya, apa kamu tidak dengar? Kakakku sudah

mengenalinya, sekarang dia hanya tertidur lagi….”

Jeremy yakin, karena bagaimanapun identitas Heri sudah menjaminnya!

“Hm!” Dave mendengus dingin : “Pil Peremajaan hanya bisa menjernihkan pikiran, dan hanya tonik,

tidak bisa menyembuhkan penyakit, dan tentu saja tidak bisa menyembuhkan histeria, lagipula sejak

kapan Pil Peremajaan dijual dengan harga miliaran, kenapa saya tidak tahu?”

Bab 656 Saya yang meramunya

“Nak, kamu sedang meragukan Pil Peremajaanku?”

Mendengar perkataan Dave, Heri menjadi tidak senang, bukankah ini jelas mengatakan kalau dia

sembarangan membuka harga!

Melihat Heri tidak senang, anggota Keluarga Teguh bergegas menuduh Dave.

“Apa yang kamu pahami, Direktur Heri sudah menjadi dokter selama bertahun- tahun, masa dia tidak

tahu Pil Peremajaan ini bisa menyembuhkan penyakit atau tidak?”

“Benar, Pil Peremajaan ini didapatkan oleh Direktur Heri melalui bantuan temannya, dan

menghabiskan banyak uang, apa mungkin dia tidak tahu!”

“Bocah, jangan beromong kosong lagi disini, seolah–olah kamu yang meramu Pil Peremajaan itu

saja…”

Anggota Keluarga Teguh berbicara satu sama lain dan tidak lagi memandang muka Iman.

“Bocah, jangan kira karena Saudara Iman yang mengundangmu maka Keluarga Teguh harus bersikap

sopan padamu, saya tidak peduli kamu tabib apapun di kota, saat kamu disini kamu tidak punya hak

untuk mempertanyakan Direktur Heri….”

Jeremy berkata dengan sangat kesal, kalau bukan karena memberi muka pada Iman, dia pasti sudah

mengusir Dave sejak awal, hanya seorang bocah ingusan berani membual di hadapan heri!

Hanya saja Dave tidak marah menghadapi cacian semua orang, dia datang untuk ginseng puluhan ribu

tahun, dan sebelum melihatnya Dave mana mungkin pergi.

“Apa yang kamu katakan benar, Pil Peremajaan itu memang saya yang meramunya…”

Perkataan Dave membuat semua orang tercengang!

Namun setelah itu semua orang malah tertawa terbahak–bahak dan menatap Dave dengan penuh

penghinaan.

Terutama Heri yang meremehkannya : “Masih muda tapi sudah berani membual, saya dengar Pil

Peremajaan ini diramu oleh seorang master alkimia di kota, dan seorang master jelas mahir dalam ilmu

kedokteran, bagaimana mungkin bocah

ingusan sepertimu merupakan master itu, sepertinya kamu saja tidak tahu yang ada di dalam Pil

Peremajaan?”

apa bahan

“Saya

bisa bersaksi kalau Pil Peremajaan itu memang diramu oleh Tuan Dave, dan kemasan dari Pil

Peremajaan itu merupakan kemasan yang saya buat, di sudut kanan bawah kemasan juga tercetak

nama Teras Obat milik kami….”

Follow current on NovelEnglish.net

Iman sudah tidak tahan lagi, dia berdiri dan bersaksi kalau Pil Peremajaan memang diramu oleh Dave.

Mendengar perkataan Iman, Jeremy segera mengambil kemasan kayu yang indah itu dan melihat ke

sudut kanan bawah kemasan itu dan memang tercetak nama Teras

Obat.

Anggota Keluarga Teguh tahu kalau Iman menggeluti bisnis bahan obat di Kota Namae, dan membuka

Teras Obat, tapi mereka tidak tahu kalau Pil Peremajaan dijual

oleh Iman.

“Saudara Iman, meskipun disini tertulis nama Teras Obat, tapi setahu saya di kota ada banyak toko

obat dengan nama Teras Obat…”

Jeremy masih tidak percaya kalau Teras Obat milik Iman memiliki kemampuan untuk menjual obat

seharga miliaran, perlu diingat itu membutuhkan banyak kekuatan ekonomi.

“Meskipun toko dengan nama Teras Obat tidak sedikit, tapi di Kota Namae, hanya ada satu Teras

Obat, coba tanya saja pada Direktur Heri, apakah dia mendapatkan Pil Peremajaan ini dari Kota

Namae atau bukan….”

Iman tersenyum tipis.

Jeremy menatap Heri, namun saat ini Heri menatap Iman dengan sedikit kaget: “Kamu adalah Iman

Hardi, Bos Iman?”

Iman menangguk: “Benar, saya adalah Iman….”

Heri sangat gembira dan bergegas maju untuk berjabat tangan dengan Iman: “Bos Iman, tidak

disangka kita akan bertemu disini, saya hanya pernah mendengarnya dari temanku kalau kamu juga

orang dari Provinsi Murra, tidak disangka akan bertemu disini, saya memang meminta bantuan

temanku untuk membeli Pil Peremajaan di Teras Obat Kota Namae, sekarang banyak orang yang ingin

membelinya, tapi tidak ada cara untuk mendapatkannya….”

Pil Peremajaan memang sangat populer, karena hanya Dave yang bisa meramunya,

2/2

meskipun bahan obat yang digunakan untuk meramu Pil Peremajaan hanya bahan obat biasa, tapi

Dave tidak punya waktu sepanjang hari untuk meramu Pil Peremajaan, dan dia tidak mungkin

menghabiskan terlalu banyak kekuatan spiritualnya.

“Direktur Heri, ada hal yang harus saya luruskan hari ini, harga tertinggi untuk Pil Peremajaan kami

tidak melebihi 1 miliar, sejak kapan itu dijual dengan harga beberapa miliar?”

Alasan Iman menanyakan hal ini pada Heri adalah karena dia ingin menjelaskan di hadapan Dave,

agar Dave tidak salah paham padanya.

Bab 657 Meramu di tempat

“Ini…….”

Heri tampak canggung saat ditanyai, dia tidak tahu bagaimana dia harus menjawab Iman, dia tidak

mungkin mengakui kalau dirinya menaikkan harga bukan?

Pada saat itu. Jeffry juga melihat ekspresi canggung Heri dan segera berkata: “Paman Iman, pasti

teman Direktur Heri menipunya, meskipun kamu tidak menjual Pil Peremajaan dengan harga tinggi,

tapi bisa saja temannya menaikkan harga secara pribadi….”

Perkataan Jeffry seketika membukakan jalan keluar untuk Heri, dan bergegas mengangguk dan

berkata: “Benar, pasti temanku menipuku, saya pasti akan mencarinya untuk membuat perhitungan…”

Setelah Heri mengatakan ini Iman juga tidak bisa mengatakan apa–apa lagi.

“Paman Iman, lalu Pil Peremajaan ini benar–benar diramu oleh Tuan Dave?”

Jeffry bertanya dengan tidak percaya.

Karena Pil Peremajaan itu dijual oleh Iman, jadi dia pasti tahu asal usul Pil Peremajaan.

“Tentu saja, di dunia ini selain Tuan Dave tidak ada orang yang bisa meramu Pil Peremajaan lagi…”

Iman berkata dan mengangguk.

Perkataan itu membuat Dave sedikit malu, Pil Peremajaan adalah pil obat yang paling mendasar,

sepertinya ada beberapa kultivator yang bisa membuatnya juga, tapi sekarang Iman langsung

membesar–besarkannya dan membuat Dave sedikit

canggung.

“Bos Iman, saya tahu kalau alkimia tidak bisa dipelajari dalam satu malam, bocah ini hanya berusia

dua puluh tahunan, walau dia belajar sejak di rahim ibunya sepertinya juga tidak bisa meramu pil

seperti Pil Peremajaan ini?”

Meskipun Iman yang menjual Pil Peremajaan tapi Heri tidak percaya kalau Dave bisa meramu Pil

Peremajaan.

Karena usia Dave masih sangat muda, di mata Heri, Dave hanyalah seorang anak

kecil.

“Saya juga tidak percaya, orang semuda ini kalau belajar sejak di rahim ibunya, bisa schebat apa?

Masa bisa meramu pil obat?”

Jeremy juga tidak terlalu percaya kalau Dave memiliki kemampuan meramu pil obat.

“Saya akan menuliskan sebuah resep obat, kalian bawakan saja bahan obat yang sesuai dan saya

akan langsung meramu sebutir pil di depan kalian….”

Dave tidak punya waktu untuk dihabiskan dengan orang–orang ini, jadi dia akan langsung meramu di

tempat agar orang–orang ini puas.

“Kalau begitu bagus sekali….”

Mata Heri bersinar, dia sangat bersemangat bisa langsung melihat cara pembuatan Pil Peremajaan,

dan setelah mengetahui resepnya, mengetahui cara pembuatannya maka dia yakin dia sendiri bisa

membuat Pil Peremajaan.

Segera, Dave menuliskan resep dan Jeffry mengutus seseorang untuk membawakan bahan obat,

totalnya ada belasan bahan obat dan disiapkan dengan segera, karena bahan obat ini sangat umum,

dan bisa dibeli di toko obat mana saja.

“Bocah, bahan obatnya sudah disini, bagaimana kamu akan meramunya? Kalau perlu dimasak, saya

bisa turun tangan melakukannya….”

Heri ingin turun tangan langsung membantu Dave meramu obat, dengan begitu dia akan bisa

mempelajarinya dengan lebih intuitif.

“Tidak perlu, pil obatku tidak perlu dimasak….”

Dave berkata, lalu tiba–tiba menjentikkan jarinya dan segera sebuah api berwarna hijau menari–nari di

jari Dave.

Ini membuat semua orang tercengang, dan mengira Dave bisa melakukan trik sulap, karena mereka

semua adalah orang biasa, selain melihat percikan api yang dibuat dengan menggosokkan tangannya

di pertunjukan sulap, mereka tidak pernah melihatnya di bawah panggung.

Nyala api di jari Dave menjadi semakin intens dan suhu di ruangan itu juga meningkat dengan pesat,

sedangkan mereka semua menonton dengan tenang ingin melihat bagaimana cara Dave melakukan

alkimia.

dan

Bahkan Yansen dan Vata juga memperhatikan dengan seksama, walau mereka tahu

2/3

kemampuan Dave tapi mereka belum pernah melihat Dave meramu pil obat dengan mata kepala

mereka sendiri.

Hanya terlihat Dave melemparkan api di tangannya ke arah bahan obat itu dan api langsung

mengelilingi bahan obat dan api berwarna hijau itu langsung membakar bahan obat tapi tidak

membakar benda lainnya yang ada di dalam ruangan.

Yang terlihat seperti api ini sebenarnya adalah kekuatan spiritual di dalam tubuh Dave, dan tidak

mungkin bisa membakar benda–benda lain, itu semua berada di bawah kendali Dave.

Bab 658 Memuja

Semua orang menyaksikan dengan takjub, dan bahan obat itu terbakar dengan semakin kuat dan

akhirnya berubah menjadi kepulan asap putih, setelah asapnya. hilang, semua orang terkejut saat

menemukan ada sebuah Pil Peremajaan di atas lantai!

“Ini…ini sudah selesai diramu?”

Heri membelalak dan mulutnya terbuka sangat lebar seolah sudah menelan sebutir telur.

Dia berlari tergesa–gesa dan mengambil Pil Peremajaan yang ada di atas lantai itu dan melihatnya,

mengendus dan setelah memastikan kalau itu adalah Pil Peremajaan, Heri seketika membatu.

Yang lainnya juga menatap Dave seolah menatap dewa, mereka adalah orang biasa dan mana pernah

melihat adegan seperti ini.

Bahkan Yansen dan Vata juga tidak pernah melihat alkimia seperti ini sebelumnya dan tanpa sadar

merasa kaget!

Sudut bibir Dave terangkat dan sebenarnya saat dia meramu Pil Peremajaan dia tidak melakukannya

seperti ini, dan tidak hanya meramu sebutir, dia melakukan ini untuk menakuti anggota Keluarga

Teguh, dengan begitu anggota Keluarga Teguh tidak akan berani mempertanyakannya.

“Sekarang sudah percaya kan kalau Pil Peremajaan memang diramu oleh saya?”

Dave berkata dengan ringan.

“Percaya, percaya….”

Heri tampak canggung, awalnya dia ingin diam–diam mempelajarinya tapi setelah melihat apa yang

terjadi, dia tahu dia tidak mungkin bisa mempelajarinya.

Seluruh anggota Keluarga Teguh juga menjadi canggung, dan mereka tersenyum pahit.

“Saudara Iman, kenapa kamu tidak mengatakan dari awal kalau Tuan Dave mempunyai kemampuan

dewa seperti ini….”

Jeremy berkata pada Iman.

“Saya sudah mengatakannya, tapi kalian tidak percaya.”

Iman berkata dengan pasrah.

Kali ini Jeremy menjadi lebih canggung lagi, sejak awal Iman sudah mengatakan kalau Dave adalah

tabib dan mereka meragukannya, dan saat mengatakan kalau Pil Peremajaan diramu oleh Dave,

mereka juga tidak percaya, sekarang mereka benar- benar tertampar kenyataan.

“Tuan Dave, karena kamu yang membuat Pil Peremajaan, tadi kamu mengatakan kalau Pil

Peremajaan tidak bisa mengobati penyakit ayahku, tapi kenapa ayahku bisa tiba–tiba sadar?”

Jeffry melangkah maju dan bertanya pada Dave.

“Ayahmu tidak sakit, dia hanya mengalami histeria, artinya tubuhnya dirasuki oleh hantu, Pil

Peremajaan bisa menjernihkan pikiran, tapi tidak bisa menyembuhkan histeria, oleh karena itu ayahmu

belum sembuh, dan alasan kenapa dia bisa tersadar dan mengenalimu juga hanya kebetulan….”

Dave menjelaskan.

Baru saja Dave selesai bicara, tiba–tiba ada suara raungan yang terdengar dari belakang dan diikuti

oleh teriakan para pelayan, sebelum mereka semua menyadari apa yang terjadi, seorang pria paruh

baya yang mengenakan piyama dengan rambut yang acak–acakan menerjang ke depan.

“Ayah….”

Jeffry memanggil pria paruh baya itu.

Pria paruh baya itu adalah kepala keluarga Keluarga Teguh, Jordi.

“Dasar kalian bajingan bodoh, sudah mengganggu meditasiku, masih berani mencuri harta karunku,

saya akan membunuh kalian semua….”

Jordi tampak sangat ganas, mulutnya membulat dan dia berteriak keras.

Disusul teriakan Jordi, hembusan angin bertiup ke dalam ruang utama dan membuat suhu di dalam

ruangan mendadak turun dengan drastis.

“Ah……..”

Melihat hal ini banyak anggota Keluarga Teguh yang ketakutan dan ingin melarikan

diri, namun baru berlari dua langkah, pintu utama langsung ditutup oleh hembusan angin.

Melihat adegan ini, Jeremy bergidik ketakutan dan berkata dengan gemetar: “Kamu…..kamu dewa dari

mana? Kami tidak tahu bagaimana kami mengganggumu, asalkan kamu melepaskan kami, Keluarga

Teguh akan memujamu setiap tahun…..”

Heri juga mengernyitkan keningnya saat melihat pemandangan ini, kakinya sedikit gemetar karena

ketakutan, meskipun dia pernah melihat pasien histeria sebelumnya tapi dia tidak pernah bertemu

dengan yang begitu menakutkan.

“Hahaha…..ingin memujaku, kalian tidak pantas….”

Jordi tertawa keras dan tiba–tiba menyemburkan kabut hitam, dan membuat seluruh ruangan menjadi

gelap dan semua orang berteriak ketakutan.

Yansen dan Vata juga sedikit takut, namun mereka tetap mengeluarkan senjata mereka, dan berdiri di

sisi Dave dengan rapat, sedangkan Iman sudah bersembunyi di belakang Dave sejak tadi.

Bab 659 Tunggu saja

“Tolong, tolong…..”

Sudah ada anggota Keluarga Teguh yang tidak tahan lagi dan berteriak dengan putus

asa.

“Kalau kalian tidak mau mati, maka berdiri di belakangku….”

Pada saat ini suara Dave terdengar dan kabut hitam yang memenuhi ruangan itu menghilang dalam

kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang.

Saat kabut hitam itu menghilang seluruhnya, orang–orang menyadari kalau Dave membuka mulutnya

dan menghisap semua kabut hitam itu ke dalam perutnya.

Semua orang ini termenung dan menatap Dave dengan kaget, mereka juga menganggap Dave

sebagai monster.

“Masih tidak mau kemari, kalian semua ingin mati ya?”

Dave melihat anggota Keluarga Teguh yang tidak bergerak segera berkata dengan dingin.

Peringatan Dave membuat anggota Keluarga Teguh tersadar dan bergegas bersembunyi di belakang

Dave.

“Tuan….Tuan Dave, sebenarnya dewa macam apa ini?”

Jeremy yang bersembunyi di belakang tubuh Dave bertanya dengan terbata–bata.

“Hm, itu hanyalah gumpalan jiwa yang tidak berbentuk, dewa apanya….”

Dave mendengus dingin..

Tapi siapa sangka perkataan Dave membuat Jordi menjadi marah.

“Bocah, kamu berani menghinaku, kamu cari mati!”

Sambil berkata, Jordi melambaikan tangannya dan membuat hembusan angin yang bagaikan bilah

pisau.

“Berisik…..”

Dave menjentikkan tangannya dan terlihat api biru yang menari–nari di sepuluh jarinya.

Dave melambaikan tangannya dan api itu langsung menuju ke arah Jordi dan langsung

menghancurkan hembusan angin itu, lalu membakar tubuh Jordi.

“Ayah……”

Melihat adegan itu Jeffry ingin bergegas menujunya.

Tapi tidak disangka Jeremy menghalanginya : “Jeff, itu bukan ayahmu lagi, jangan pergi ke sana….”

Melihat api biru menyala di tubuh Jordi dan melihatnya berteriak keras, semua anggota Keluarga

Teguh menoleh ke samping dan tidak berani melihatnya lagi.

“Tuan Dave, kepala keluarga Keluarga Teguh…..”

Meskipun Iman tahu kalau Jordi sudah menjadi hantu dan bukan dirinya lagi, tapi dia tidak bisa melihat

Jordi dibakar sampai mati begitu saja!

“Tenang saja, nyala api itu tidak akan melukai tubuhnya….”

Dave menjelaskan.

Mendengar perkataan Dave, anggota Keluarga Teguh menjadi lega.

Nyala api itu membakar selama sepuluh menit dan Jordi berteriak kesakitan selama sepuluh menit.

“Kamu masih tidak mau keluar ya? Apakah kamu ingin saya menggunakan api sungguhan untuk

membakarmu hingga musnah….

Dave melihat hantu itu tidak mau keluar dari tubuh Jordi dan raut wajahnya menjadi dingin.

“Bocah, kamu punya nyali, tunggu saja….

Setelah selesai bicara, terlihat kabut hitam keluar dari bagian atas kepala Jordi, dan segera kabut

hitam itu memadat menjadi bentuk seorang pria.

Samar–samar terlihat kalau pakaian pria itu tampak agak usang tapi seluruh wajahnya terlihat sangat

ganas, dan dua gigi taringnya terlihat.

Ini membuat beberapa anggota Keluarga Teguh yang melihatnya langsung pingsan

karena ketakutan.

Bahkan Jeremy juga ketakutan hingga terduduk di lantai, dia tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

Melihat hantu itu sudah keluar dari tubuh Jordi, bara api langsung muncul di telapak tangan Dave dan

kali ini apinya memang berwarna merah.

Melihat api berwarna merah itu, raut wajah hantu itu tampak ketakutan dan berubah menjadi

hembusan angin dan setelah membuka jendela dia menghilang tanpa jejak.

Dave tidak mengejarnya dan menarik kembali energi spiritualnya, dia melihat Jordi yang tergeletak di

atas lantai dan menepuk kening Jordi dengan ringan.

Tubuh Jordi bergerak sedikit tapi setelah itu tidak bergerak lagi, dan seolah sedang tertidur.

Ruangan utama kembali menjadi tenang, namun banyak yang ketakutan hingga ngompol dan melihat

penampilan mereka yang memalukan, mereka segera pergi berganti baju.

“Tuan Dave, bagaimana keadaan ayahku, apakah dia akan selamat?”

Jeffry bergegas bertanya pada Dave.

“Tenang saja, ayahmu sudah tidak apa–apa, dia akan segera bangun…”

Dave berkata dengan enteng.

<