We will always try to update and open chapters as soon as possible every day. Thank you very much, readers, for always following the website!

Ruang Untukmu

Bab 1224
  • Background
    Font family
    Font size
    Line hieght
    Full frame
    No line breaks
  • Next Chapter

Bab 1224 Mencuri Dengar

“Dengan sangat berbahagia saya merestui kalian berdua. Lagi pula saya tidak pernah menyukaimu, dan saya tidak

akan menghantui hidupmu seperti seorang penguntit,” ujarnya.

Lathan bertanya penuh rasa penasaran, “Apakah kamu berkencan dengan Nando?”

“Bukan urusanmu.”

“Rupanya selama ini saya menilaimu terlalu baik. Bianca mengatakan bahwa kamu menginap beberapa hari di

rumahnya, dan saya pikir kamu tidak melakukan apa–apa. Saya salah. Rupanya kamu perempuan pengejar harta

juga.” Dia berkata sinis lalu menutup telepon.

Wajah Qiara memerah penuh amarah, ingin merutukinya, tetapi Lathan sudah menutup telepon. Dia ingin

mengumpatnya melalui pesan teks, tetapi Nando bertanya padanya, “Soal pembatalan. pernikahan?”

Qiara menaruh ponselnya dan mengangguk. “lya. Jumat ini.” Sungguh memalukan. Bagaimana caranya saya

Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt

mengembalikan harga diri saya?

Sebuah ide muncul di benaknya. Dia kemudian menatap Nando. Dengan polos, dia bertanya, “Apakah kamu ada

acara Jumat ini, Nando?”

“Kenapa kamu bertanya begitu?” Nando menautkan alisnya.

Qiara menjawab dengan tersipu malu, “Maukah kamu menemani saya ke acara pembatalan pertunangan itu,

pura–pura sebagai pacar saya? Saya ingin terlihat lebih baik dan kuat di depan

mereka.”

Nando tidak tertarik dengan hal seperti itu. Dia pun menolaknya, “Saya tidak punya waktu, dan juga tidak tertarik.”

“Tetapi kamu bisa mendapatkan keuntungan dari sini. Saya akan membayari kamu makan sepuluh kali.” Qiara

berusaha merayunya.

“Kamu bersedia melakukan apa pun asal saya membantumu?” Nando menyipitkan matanya.

Qiara berkedip. “Selama itu masuk akal dan saya mampu melakukannya.” Tambahnya, “Dan bukan tidur

denganmu, tentunya.”

“Baik, tetapi kamu berutang kepada saya. Kamu tidak boleh menolak saat saya menagihnya.” Satu kali makan

cuma–cuma untuk bantuan darinya. Ini kesepakatan yang bagus.

Mata Qiara berbinar–binar. Sebelumnya dia tidak menantikan kedatangan hari Jumat itu, tetapi sekarang begitu

bersemangat. Saya tidak akan membiarkan perempuan licik itu menarik seluruh perhatian pada Jumat malam

nanti. Saya akan muncul bersama Nando dan mengumumkan kalau saya sudah mencampakan Lathan, dan bukan

sebaliknya. Jika begitu, saya harus mendapatkan laki–laki sekaya

dan seberkuasa Nando.

Saat Qiara hendak membayar tagihan makan malam, pelayan memberitahu kalau semua sudah dibayar. Dia

kemudian menatap Nando. Kapan dia melakukannya? Bagus. Sekarang saya berutang satu makan malam lagi

padanya.

Qiara masih mengeluhkan tindakan Nando saat mereka keluar dari restoran, tapi Nando. mengantarnya kembali ke

Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm

kantor agar dia bisa pulang dengan mobilnya.

Qiara kemudian berjalan ke mobil Ferrari seharga miliaran itu.

Nando tidak langsung pergi. Dia memerhatikan Qiara menyalakan mesin mobilnya dan melaju keluar dari tempat

parkir. Qiara menurunkan jendela mobil dan melambaikan tangan padanya sebelum meluncur pergi.

Nando mengikuti dari belakang seperti ksatria kegelapan melindungi putri kerajaan yang dipercayakan padanya.

Mobilnya berjarak tidak jauh dari mobil Qiara.

Qiara tahu Nando berada tepat di belakangnya, sehingga jantungnya berdegup kencang. Entah mengapa, dia

merasa aman. Saat berpisah jalan, dia merasa sedikit kecewa.

Sungguh menggelitik dia diberhentikan di hari pertama bekerja, tetapi dia juga merasa gembira karena Nando

bersedia membantunya untuk acara Jumat ini. Rasanya kita seperti teman baik.

Qiara tiba di rumah dan mengucapkan selamat tidur kepada kedua orang tuanya sebelum masuk ke kamar. Saat

melewati kamar Bianca, dia mencuri dengar omongannya. Rupanya Bianca tidak mengunci kamar.

Dia mendengar Bianca berkata, “Saya tidak mau bertunangan denganmu. Ya, kamu memang akan membatalkan

rencana pernikahanmu dengan Qiara, tetapi saya tidak mau bertunangan denganmu.”